naked-travel-540x540Travel

Travel

Where are you from?

Indonesia in the world map (newbali.info)

“Where are you from?” is such a common question when you travel. It is also my favorite question to ask fellow travelers just to prove my guess is right by observing their languages or physical features. But when it comes to asking where I’m from, it becomes a lot more exciting.

Most Indonesians don’t travel. Most Indonesians who travel do so in tour groups. Most Indonesians who travel in a tour group will almost always go to Asia, Australia, USA or Europe. What about an Indonesian woman traveling in Latin America? 99% of the people I met said, “Wow, you are the first Indonesian I met in my whole life!” This is said not only by the locals, but also by the fellow travelers – mostly Europeans.

continue reading

Travel

My 1 year RTW trip in 1 minute video

Kalau umumnya orang Indonesia jalan-jalan selama seminggu, Trinity jalan-jalan selama satu tahun penuh! Ia telah mencapai lebih dari 144.577 km dan berkunjung ke 22 negara di dunia. Bermula dari Rusia, naik kereta api ke negara-negara di Nordik dan Eropa Timur, lalu terbang ke Brazil dan naik bus umum keliling benua Amerika Selatan sampai Kolombia, lanjut ke negara-negara di Kepulauan Karibia,…

continue reading

Travel

My gadgets for #TNTrtw

Ultrabook Acer, Kamera Lumix, Hape S3, Camcorder Panasonic

Jalan-jalan setahun keliling dunia (#TNTrtw) wajib memikirkan masak-masak bawa gadget apa aja. Masalahnya, hidup literally di jalan dengan modal satu tas berarti nggak boleh bawa barang yang berat. Padahal masih harus bawa lagi charger, power bank, plug adaptor, colokan T.
Berikut gadget yang saya bawa:

[] Tablet atau Laptop?
Awalnya sempat bimbang, mending bawa tablet atau laptop. Tablet memang sangat praktis dan ringan, tapi buat ngetik nggak nyaman. Kalau dipakein keyboard tambahan, ya sama aja tebelnya. Lalu saya pikir, selama #TNTrtw ini saya traveling sembari kerja menulis, baik untuk blog maupun jadi kontributor di majalah. Oleh karena itu fungsinya lebih banyak ke kerja, bukan untuk entertainment, maka saya memutuskan untuk bawa laptop. Saya bawa Ultrabook merk Acer Aspire S3 karena saat itu merupakan laptop tertipis (13.3 mm) dan ringan (kurang dari 1,4 kg) – penting banget supaya nggak pegel kalo dibawa-bawa setahun. Layar yang gedenya 13.3” dan keyboard-nya luas bikin mata dan jari-jari nyaman kalau kerja, seperti kondisi biasa di rumah.

continue reading

Travel

Prahara “Niru Traveler”

Saya adalah Trinity, pencipta/pemilik/penulis blog/buku seri berjudul “The Naked Traveler”, atau disebut juga “Naked Traveler” sejak tahun 2005. Sekitar dua bulan yang lalu saat saya sedang #TNTrtw di luar negeri, sebagian follower Twitter @TrinityTraveler bertanya apakah program/iklan Telkomsel yang bernama “Nekad Traveler” itu adalah bikinan saya. Awalnya saya tidak ambil pusing, namun ketika saya kembali ke Indonesia dan melihat program/iklan tersebut, saya merasa sangat terganggu!

Masalahnya program/iklan Telkomsel yang dinamai “Nekad Traveler” yang juga ditayangkan di TransTV setiap Sabtu jam 08.00 WIB itu sangat mirip dengan nama produk yang telah saya gunakan pada blog naked-traveler.com dan 5 buku berjudul “The Naked Traveler”! Secara konsisten nama “The Naked Traveler” juga saya gunakan di social media (antara lain Facebook, Twitter, YouTube, Instagram), dalam berbagai talk show/seminar, artikel/program di berbagai media (majalah, koran, spanduk, baliho, radio, situs web, TV), bahkan di TransTV sendiri (antara lain pada acara D’Show dan Ceriwis sebagai bintang tamu). Untuk perusahaan seprofesional Telkomsel yang sudah pasti didukung dana dan tim kreatif yang hebat, masa iya membuat marketing campaign dengan cara meniru nama produk lain yang sudah eksis?

continue reading

Travel

Jadi bintang di Malaysia

Masuk TV3!

Akhirnya saat itu datang juga! Saya harus beli tiket pulang ke Indonesia, setelah hampir setahun #TNTrtw. Saya berencana tinggal beberapa hari di Kuala Lumpur. Abang saya dan keluarganya pindah ke KL sudah 8 bulan ini (sebelum saya pergi), jadi saya sempatkan mampir. Masalahnya, mereka tinggal di apartemen 3 kamar tapi dengan anak 5 orang, saya nggak kebagian kamar untuk nginep. Sedangkan Yasmin memutuskan untuk langsung ke Jakarta.

Setelah setahun hidup tanpa privacy dan jauh dari kenyamanan, kali ini boleh dong saya “borju” dengan menginap di hotel mewah sendiri! Saya pun langsung booking via AsiaRooms.com. Selain harga kamarnya lebih murah, bayarnya bisa belakangan. Tidak seperti situs sebelah (yang pernah mengecewakan saya) yang bayar full di depan, di AsiaRooms.com bayarnya ke hotel pas check out, jadi kita nggak rugi nilai tukar mata uang.

continue reading