Author page: Trinity

Anthology Posts

Apes Mengejar Jembatan

by Wendy*

Ponte Vecchio, Firenze
Ponte Vecchio, Firenze

Gara-gara melihat lukisan seorang teman menggambarkan jembatan berpilar kokoh yang berdiri di atas sungai yang disiram cahaya matahari senja, saya bertekad mengunjungi jembatan Ponte Vecchio. Bertahun-tahun kemudian ketika mendapat liburan singkat di Italia, saya pun menjadwalkan satu hari mengunjungi Firenze (bahasa Inggrisnya: Florence). Semua sudah direncanakan dengan rinci. Mobil akan diparkir di stasiun Empoli, yang jaraknya kira-kira 30 km dari Firenze. Menurut buku petunjuk perjalanan, Firenze itu nightmare untuk soal parkir-memarkir (apalagi untuk turis yang tidak tahu jalan), maka Empoli – Firenze akan ditempuh naik kereta api. Selain lebih santai, sarana transportasi ini juga lebih memuaskan mata karena melewati lembah dan bukit hijau yang khas Toscana bagian Utara. Kelihatannya gampang, rencana dan rute sudah jelas, tapi ada saja hal-hal apes yang terjadi pada hari itu…

continue reading

Thoughts

Lesson Learned

Sejak buku TNT terbit, saya bercita-cita buku tersebut diterjemahkan ke bahasa Inggris dengan harapan akan semakin banyak pembacanya (dengan semakin besar pula royaltinya :p). Dulu saya juga bercita-cita bisa menulis dalam bahasa Inggris sebaik saya menulis dalam bahasa Indonesia, tapi dengan gaya tulisan saya yang ndeso begini mana bisa ungkapannya diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris? Contohnya, bagaimana menterjemahkan ‘lempeng.com’ atau…

continue reading

Anthology Posts

Astuti (ASlinya TUkang TIpu)

by TJ*

Perhatian: kisah ini jangan ditiru!

Sudah bawaan orok bahwa saya punya kemampuan mengibul. Yah dipakai untuk iseng-iseng saja lah, tidak untuk menjadi penipu profesional membawa lari uang orang atau “mem-buaya-i” anak gadis yang masih lugu. Paling sering, kemampuan mengibul itu saya pakai di dunia maya, saya biasa login di chat room menjadi orang yang sama sekali bukan diri saya, tujuannya supaya ngobrolnya asyik saja. Tidak terpikir sama sekali sebelumnya bahwa saya bisa mengibul untuk pelesir irit.

continue reading

Thoughts

Salah satu sumber dana jalan-jalan

Coba deh inget-inget apakah perusahaan tempat kamu bekerja memotong gajimu untuk Jamsostek atau Dana Pensiun. Nah, kalau sudah keluar dari pekerjaan, bisa tuh dana dicairkan. Lumayan untuk ditabung di bank (daripada didiemin di Jamsostek dengan bunga kecil), untuk belanja, atau… untuk modal jalan-jalan! Untuk klaim JHT Jamsostek syaratnya gampang: kepesertaan minimal 5 tahun dan sudah keluar dari kantor minimal 1 bulan,…

continue reading

Anthology Posts

Ketemu Banyak “Dewa Penolong” di Ko Samui

by Mayawati Nurhalim*

Ko Nan Yuang yang cantik nian
Ko Nang Yuan yang cantik

Nyasar di negeri orang, di daerah yang sama sekali asing, menjelang malam hari pula, pasti bukan hal yang diharapkan oleh siapa pun. Tapi itulah yang kami alami di Maenam, Ko Samui, Thailand, Desember 2007. Kami diturunkan oleh supir songthaew (angkot) di depan salah satu jalan kecil, yang katanya menuju Coco House Samui, guest house yang sudah kami buking. Dengan yakinnya kami pun menyusuri jalan gelap tak beraspal itu. Cari-mencari, nah lho bingung, mana Coco House-nya ya? Peta yang saya download sama sekali nggak jelas. Duuuh, mana perut udah keruyukan karena tadi siang dalam perjalanan panjang dengan bus plus ferry dari Krabi kami cuma ngemil. Karena melihat tampang bingung kami, seorang lelaki muda yang lagi nongkrong di depan rumahnya menghampiri. Langsung saya tanya sambil menunjukkan peta. Ternyata dia mengernyitkan dahi. Sama bingungnya! Lalu dia memanggil temannya. Hasilnya sama, tidak tahu juga. Alamak, begini nih kalau buking guest house murah antah berantah. Karena tak yakin di mana letak penginapan kami, mereka pun memutuskan mengantar kami dengan motor. Akhirnya dalam waktu singkat, ketemu juga tuh penginapan. Rupanya nama penginapan itu Pinky House, bukan Coco House. Pantas saja!

continue reading