Jadi bintang di Malaysia

Masuk TV3!

Akhirnya saat itu datang juga! Saya harus beli tiket pulang ke Indonesia, setelah hampir setahun #TNTrtw. Saya berencana tinggal beberapa hari di Kuala Lumpur. Abang saya dan keluarganya pindah ke KL sudah 8 bulan ini (sebelum saya pergi), jadi saya sempatkan mampir. Masalahnya, mereka tinggal di apartemen 3 kamar tapi dengan anak 5 orang, saya nggak kebagian kamar untuk nginep. Sedangkan Yasmin memutuskan untuk langsung ke Jakarta.

Setelah setahun hidup tanpa privacy dan jauh dari kenyamanan, kali ini boleh dong saya “borju” dengan menginap di hotel mewah sendiri! Saya pun langsung booking via AsiaRooms.com. Selain harga kamarnya lebih murah, bayarnya bisa belakangan. Tidak seperti situs sebelah (yang pernah mengecewakan saya) yang bayar full di depan, di AsiaRooms.com bayarnya ke hotel pas check out, jadi kita nggak rugi nilai tukar mata uang.

MiCasa All Suite Hotel

Dari sekian banyak pilihan hotel KL di AsiaRooms.com itu akhirnya saya pilih MiCasa All Suite Hotel. Karena kebiasaan berbahasa Spanyol belakangan ini, nama hotel ini langsung ketangkep. “Mi casa” artinya “rumahku”. Dengernya aja langsung adem. Kedua, lokasinya strategis banget di pusat kota. Dekat dengan Twin Tower dan apartemen abang saya, jadi nggak ngerepotin orang kalau mau ke mana-mana karena tinggal nyebrang dan jalan kaki sendiri. Ketiga, kamarnya model studio, jadi kalau keponakan-keponakan main, bisa lega.

Kamar di MiCasa

MiCasa ternyata kamarnya gede banget! Pantes semua kamar di hotel ini disebut Suite. Ada meja kerja, ada dapur lengkap dengan peralatan yang lengkap dan canggih, ada “ruang” nonton TV dengan sofa nyaman, plus kamar mandi luas. Benar-benar melebihi ekspektasi untuk sebuah kamar hotel. Lumayan banget untuk tidur sambil menyesuaikan jam biologis akibat jet lag. Sarapan prasmanan di Tapas Bistro juga ikut memperbaiki gizi saya karena makanannya banyak, bervariasi dan enak! Sayangnya saya tidak sempat merasakan kolam renang dengan air laut dan gym-nya.

Hari terakhir, saya dijemput oleh kru TV3 karena saya diundang syuting live acara Malaysia Hari Ini. Studionya berlokasi di Petaling Jaya. Mirip dengan studio-studio TV di Indonesia, hanya saja di sana jumlah krunya jauh lebih sedikit. Saya langsung disuruh ke ruang make up untuk dirias oleh seorang cowok jutek yang hanya 3 kata keluar dari mulutnya, “Duduk! Sandar! Pejam mata!” Oke deh. Saya sempat panik karena talk show ini dalam bahasa Malaysia. Jadi saya di-training sama host-nya  untuk ngomong santai aja tapi tidak mengucapkan kata-kata “jorok” dalam bahasa Malaysia, yaitu: butuh, burit, gampang. Artinya apa? Ah, sudahlah. Hehe!

Setelah syuting, saya dibawa ke kantornya Pak @johan_djaffar. Beliau adalah pembaca setia buku-buku saya, kami sering berhubungan via email dan twitter. Sungguh saya tidak tahu siapa dia sampai saya sadar bahwa saya berada di ruangan kerjanya yang superluas di kantor pusat Media Prima Group, pemilik sejumlah stasiun TV, media cetak, radio, dan lain-lain. Saya pun bertanya sama anak buahnya tentang siapa dia. Jawabnya, “Datuk is the Chairman!” What? Udah Datuk, pimpinan utama grup media besar pula! Bisa dikatakan dia Hary Tanoe-nya Malaysia. Bedanya, Bapak eh Datuk ini ganteng, pintar dan sangat humble! Wah, kalau di Indonesia saya nggak dianggep sama penguasa atas, di Malaysia saya jadi bintang gini.

Koran Malaysia

Lalu saya diwawancara bergantian oleh jurnalis dari koran New Strait Times dan Berita Harian. Kedua jurnalis itu ibu-ibu berjilbab yang sangat kekeuh bertanya umur saya berapa. Saya juga diminta untuk photo session di studio koran. Masuk ke kantornya, bagus banget! Maaf, lebih bagus daripada kantor-kantor koran yang pernah saya datangi di Indonesia. Penampakannya persis seperti kantor swasta di bilangan Sudirman!

Malamnya saya diundang Datuk makan di rumahnya. Awalnya saya menolak karena saya kan sama abang saya. Katanya, “Bring them along!” Saya jawab, “Aduh, keponakan saya ada 5 orang loh, makannya banyak banget mereka!” Jawabnya, “No issue.We used to cater for 1,000!” Jadilah saya bersama rombongan sirkus datang. Datin (istri Datuk) memasak Asam Pedas yang enak banget. Datuk pun sengaja meng-hire tukang bakso dari Jawa yang jago banget bikin bakso enak, lengkap dengan bakso tenis, bakso kecil dan tetelannya!

Sebelum pulang saya bertanya kepada Datuk mengapa dia “ngotot” mempromosikan saya. Katanya, “Saya ingin kamu menginspirasi anak-anak muda Malaysia supaya traveling juga. Kita tahu banyak sekali manfaat dari traveling. Tapi mereka itu sekarang malas-malas semua! Payah!”

Nah!

83 Comments

  • Riyan
    October 28, 2013 4:01 am

    Wah… Sukses mbak! Semoga anda juga bisa menginspirasi anak muda Malaysia, anak muda Indonesia(termasuk saya) sudah mulai tergerak untuk traveling nih. Hahaha…

  • @teguhsano
    October 28, 2013 5:01 am

    Hahaha butuh & burit itu juga bahasa banjar. Butuh = alat kelamin. Burit = pantat

  • Rosa
    October 28, 2013 5:59 am

    pak Datuk ini peduli bgt sama pemuda Malaysia, meskipun yang di promosikan orang Indonesia. semoga mb trinity tambah terkenal di malaysia,dan menginspirasi pemuda Indonesia juga… 😀

  • Halim
    October 28, 2013 7:44 am

    Ikut seneng dan bangga banget mba Trinity tenar di negeri tetangga…Abaikan nyinyiran dari negeri sendiri, yang penting tetap jadi sosok yang bisa terus menginspirasi anak muda untuk traveling. 🙂

  • rey maulana
    October 28, 2013 7:47 am

    waaah…saya bangga mbak T bisa menginspirasi mereka :))

    my story : http://reymaulana.blogspot.com

  • The Emak
    October 28, 2013 8:06 am

    Selamat datang ke tanah air, Kak!
    Terbukti yah dalam soal jalan-jalan, pemuda2 kita (dan gak ketinggalan yg udah tua2 plus beranak) gak kalah sama tetangga sebelah. Padahal mereka lebih enak lho, banyak negara yg bisa didatangi tanpa visa karena ikut Commonwealth.

  • adiz
    October 28, 2013 8:31 am

    proud of you, kak T! you’re so inspired me.. aku bener2 pengen banget bisa mengikuti jejakmu di dunia travelling + jadi author.. I hope my dream will come true, amen 🙂

  • Niasarie
    October 28, 2013 8:35 am

    You are awsome. Trully inspiring! ????????

  • Alid Abdul
    October 28, 2013 9:12 am

    Wah jadi ngetop di negeri tetangga neh 🙂

  • Fadhil Ali
    October 28, 2013 10:13 am

    Saya salah satu orang Indonesia yang telah terinspirasi mbak. Sedikit demi sedikit telah mulai menjajal dunia traveling. Dan yang terpenting ada hikmah dan pelajaran yg bisa kita petik dari setiap traveling yg kita jalani. Keep inspiring mbak T!

  • DebbZie
    October 28, 2013 10:15 am

    Wah congratz ya Miss T, semoga bisa menularkan virus traveling ke lebih banyak orang. Tapi knapa ya anak muda Malaysia malas traveling? hihihi

    my travelogue >>> http://www.debbzie.com

  • erna
    October 28, 2013 10:31 am

    Semua jempolku tuk mba’e triniti.. welcome home..mudah2an suatu saat bs ktemu mba’e yg fenomenal ini ha ha

  • Augustin
    October 28, 2013 10:42 am

    Mudah-mudahan mbak Trinity tidak lupa mempromosikan daerah-daerah di Indonesia sebagai objek pariwisata, sehingga orang Malaysia mau travelling ke Indonesia….

  • doena
    October 28, 2013 10:51 am

    wahhhh

  • Evi
    October 28, 2013 12:24 pm

    Sebelum Trinity diaku Malaysia, semoga Kementerian Pariwisata Indonesia insap 🙂

  • Charismo Sutha
    October 28, 2013 12:25 pm

    Padahal Malaysia itu bebas visa lebih dari 150 negara, tapi mengapa generasi mudanya malas ber travelling ya ? Beda dengan generasi muda Indonesia yang cuma bebas visanya sedikit banget, tapi hobi ber travelling ke Luar Negeri

  • Hilda
    October 28, 2013 12:41 pm

    Woww……huebbat mbak Trinity. Semoga sukses selalu…….

  • yunita
    October 28, 2013 12:42 pm

    wahh,, malaysia punya awesome passport, KUL tempat transit dan pusat tiket murah tapi tidak digunakan untuk travelling.. wwahhh,,, such a big lost…

  • Azelia Cinta
    October 28, 2013 12:48 pm

    Mantap! Mudah2an bs mengikuti jejakmu mbak..

  • fia
    October 28, 2013 12:54 pm

    skrg jadi fenasaran rupa wajah ms.Yasmin

  • ktut sukarno
    October 28, 2013 12:55 pm

    selamat sdh jadi inspirator orang muda apalagi di negeri orang, sayang saya sdh lansia .. hikhikhik

  • didisoche
    October 28, 2013 1:12 pm

    Jangan-jangan setelah ini dapat undangan juga buat muncul di TV lokal,dan undangan makan dari para caleg…Sebenarnya banyak juga para petualang di Malaysia,sayang nya belum ada dari mereka yang menulis kisah petualangan mereka dalam bentuk buku…

  • Inung
    October 28, 2013 1:34 pm

    Selamat mbak Nonik….sukses selalu… (y)

  • Kharis A Arief
    October 28, 2013 1:35 pm

    Subhanallah, terharu saya. tetangga yang sering di buat ribut oleh pemerintah RI, ternyata pikirannya maju banget dan mau berkolaborasi. Salut untuk Datuk (kitan kan juga sodara) *gak usah perang

    Makasi Mba Trinity, by the way, umur berapa sekarang?

  • Fahmi (catperku.info)
    October 28, 2013 1:36 pm

    terus berkarya mbak 😀 *sambil nungguin buku selanjutnya*

  • Omnduut
    October 28, 2013 1:36 pm

    Sukses terus mbak T 🙂

  • Anonymous
    October 28, 2013 2:01 pm

    Selamat ya mbak… Ikut senang dan bangga, sy jg sdh mulai traveling, mb trinity benar2 menginspirasi saya

  • rike
    October 28, 2013 2:27 pm

    wow, ikut bangga 🙂
    Ternyata Mba Trinity ga hanya menularkan virus travelling di Indonesia aja, ternyata terkenal juga toh di Malaysia..
    sukses terus ya Mba Trinity 🙂

  • Martin
    October 28, 2013 3:50 pm

    Woww… hebat nih 🙂 selamat ya sudah meng-globalisasi. MUlai dari kawasan ASEAN dulu siapa tau merambah ke mana mana 🙂

  • Anonymous
    October 28, 2013 4:36 pm

    Hebat mbak, salut deh.

  • Rosi yap
    October 28, 2013 4:40 pm

    Kisah travelling mbak yg tertulis sungguh menginspirasi byk org, apa adanya sesuai dgn kehidupan mbak yg low profile, salut mbak.

  • iqbalrois
    October 28, 2013 5:17 pm

    Jadi, kesimpulannya: umur mbak T skrg brp?

  • Nsilaen
    October 28, 2013 5:55 pm

    Makin sukses ya mbak T.
    Semoga menginspirasi anak muda dlm dan LN 🙂 .

  • TUKANG MAKAN ANGIN
    October 28, 2013 6:34 pm

    Selamat untuk mbak Trinity yg sukses menyebarkan virus traveling-nya ke warga Indon. Kini, virus itu semakin ganas dan merajalela hingga ke negeri tetangga.

    http://makanangin-travel.blogspot.com/

  • dedew
    October 28, 2013 7:16 pm

    apah? anak2 muda malay pada malas travelling? ya ampuuuuuuun

  • mas bedjo
    October 28, 2013 8:30 pm

    wew keren, mau dong ikutan travelingnya 😀

  • Gita
    October 28, 2013 10:47 pm

    Keren, jadi pengen deh sering2 travelling.
    Sayang, seret di budget nih. 🙁

  • Zul
    October 28, 2013 11:42 pm

    Menurut saya Datuk mungkin kurang mengikuti tren anak muda Malaysia jaman sekarang. Sejak Air Asia ada, negara Asean mulai dari Indonesia, Vietnam, Cambodia, Thailand, Laos, China, India dan Korea Selatan sering dikunjungi anak2 muda Malaysia, cuman mungkin tidak seperti di Indonesia mereka tidak menerbitkan buku kerna pasti tidak laku. Mayoritas mengandalkan internet sebagai sumber bacaan. Meski begitu usaha Datuk tetap saya hargai.

    Ini fb group backpacker Malaysia yang aktif;

    https://www.facebook.com/groups/backpackersmalaysia/?fref=ts

  • Asti
    October 29, 2013 11:06 am

    rumput tetangga emang syuka lebih hijauu yahhh

  • ciedie
    October 29, 2013 11:41 am

    salut sama mbak T tapi koq miris ya, di sini dirimu sering di-iri-in tapi di negeri orang di elu-elu-kan. Selamat ya!! Keep inspire people.

  • NitNot
    October 29, 2013 11:51 am

    Wah Datuk gak gahul niy. Aku backpackeran ke Korea, Thailand, Jepang, malah ketemu mayoritas anak muda Malaysia, rombongan mereka banyak banget, dah bisa menuhin satu isi guesthouse atau hostel. Yang bikin iri, jatah cuti mereka kynya banyak banget, lagi ke Seoul aku cmn 10 hari, mereka kynya sampe 2 minggu full. Pa lagi pas ke Bandung, satu kawah putih dan hotel Amaris isinya teman2 dari Malaysia semua…

  • adhe mh
    October 30, 2013 7:01 am

    Aduuuh kereen banget mba T punya fan dr kalangan jetset Malaysia, yg punya pola pikir cerdas ttg manfaat traveling. Yg jadi pertanyaanku, kenapa Datuk Johan dulu yg menghargai kerja kerasmu di dunia traveling? Bukannya Menteri Pariwisata Indonesia? Aku sempat kuatir jangan sampai Trinity di hire jadi “Duta Wisata” Malaysia ke dunia luar, hihihihi…..setelah batik, reog Ponorogo dan….Trinity, pliz deh…jangan ya mbak. Kami tetap cinta kamu walau kami gak bisa bayar kamu, tapi kami selalu kirim do’a tulus semoga Tuhan selalu memberi kamu kesehatan dan rizki yg berkah buat traveling. *PelukErat

  • Arie
    October 30, 2013 9:11 am

    Karena mbak saya jadi berani travelling…mbak kamu inspirasi saya…
    Tuhan memberkati

  • Diyah
    October 30, 2013 11:18 am

    Luarbiasa….semakin terinspirasi buat beli TRNT jilid II…haa haaa maap kelewatan…langsung loncat ke 1, 3,4…

  • Mia
    October 30, 2013 11:27 am

    hello mbak, mau tanya tentang AsiaRooms.com, saya pernah mengunjungi page itu dan ketika saya mau tau rate harga kamar saya disuguhi harga seperti ini “IDR 123.97” What was that mean? harganya di 123 ribu rupiah kah? lalu ketika saya convert ke US$ ratenya menjadi “US$ O.01” i still don’t get it.

  • oroppa
    October 30, 2013 3:49 pm

    btw Mbak Trinity, ada acara/produk komersil yang pakai nama mirip2 dengan Naked Traveler tuh..
    Nekad Traveler

    • Trinity
      October 30, 2013 6:13 pm

      udah tau 🙁

  • Clara Croft
    October 30, 2013 6:23 pm

    kereeennn.. tenang Mba Trinity kami semua menganggapmu bintang kog hehehe.. good luck terus yaahh

  • Kenza
    October 30, 2013 9:22 pm

    Indonesia bangga punya org kaya mba Trinity, bisa menginspirasi siapa aja buat buka mata lebih lebar terhadap luas nya dunia 😀 keep up the great work mbaaa.. im your biggest fans !

  • Aiya Lee
    October 31, 2013 2:01 am

    Keren, kali ini gak perlu takut diklaim. Kan tv kita juga dari dulu sudah sering ngundang mbak T buat sebarin virus jalan-jalan. Buktinya, lihat saja blog traveling sudah semakin menjamur. Thanks sudah menjadi inspirasi kami, mbak.

    http://travendom.com

  • Lintar
    October 31, 2013 9:42 am

    mbak T, mbak Yasmin bikin blog jg g?

Leave a Reply

Leave a Reply to Beatrix Cancel reply