Manila, 4 Desember 2004, jam 7 pagi.Kami (saya dan 2 orang teman, Nina dan Jade) baru sampai di Centennial Airport, mau terbang dari academic writing service Manila ke Puerto Princessa. http://vva.org/blog/?p=3098 Saat pemeriksaan paspor di pintu masuk, dari kejauhan tiba-tiba saya mendengar suara, “Aduh…aduhh…” – bahasa yang sangat familiar di tengah kerumunan orang yang berbahasa aneh. Buru-buru saya berlari ke…
Kalau sedang backpacking, makan di pinggir jalan itu menjadi agenda sehari-hari. Maklum harganya murah dan porsinya juga lumayan besar, selain itu cepat pula dalam penyajiannya. Soal rasa sih menurut saya enak-enak saja – mungkin karena saya menganggap semua makanan itu hanya ada enak dan enak sekali. Makanan jenis ini ada di pinggir jalan, baik di gerobak maupun ada di tenda…
Selain membawa dokumen, pakaian, alas kaki, alat mandi, alat tulis, kamera, dan obat-obatan, ada benda-benda yang menurut saya penting dibawa saat traveling. Apalagi saya seringnya traveling sendirian di negeri antah berantah, perempuan pula. Tujuan saya membawa benda-benda ini adalah demi keamanan, penghematan, kepraktisan, dan kebersihan. Maklum, sebagai backpacker harus travel light dengan duit terbatas.Tas badanSaya tidak tahu bahasa Indonesianya apa…
(Ini bukan cerita traveling tapi sekedar sharing agar menjadi pelajaran bagi kita semua) Kalau saya sudah merasa jenuh bekerja dan kalau setiap bangun pagi saya merasa malas luar biasa, ini saatnya saya harus pergi berlibur. Saya pun mulai memesan hari cuti untuk bulan depan, merencanakan tujuan liburan dan budget, juga memesan tiket pesawat. Semua rencana tampak sempurna, sampai pada saat…
Beruntunglah saya! Bagi saya, makanan hanya ada 2 kategori: enak dan enak sekali. Katanya makanan di pesawat paling tidak enak, tapi bagi saya ya enak saja. Meski makanan di pesawat dimasak dan ditata sedemikian rupa tapi karena berada di dalam pesawat – apalagi penerbangan jauh – memang tidak menyenangkan sehingga apapun rasanya jadi tidak enak. Baru-baru ini saya terbang naik…