Author page: Trinity

Travel

Negara tanpa orang jelek


Baru kali ini jalan-jalan di suatu negara yang bisa bikin saya nggak pede. Cowok-cowoknya ganteng, cewek-ceweknya cantik – plus SEKSI pake huruf besar! Yeah, selamat datang di Brazil! *menatap nanar ke perut sendiri* Sejak mendarat di kota Rio de Janeiro pada musim panas 2012, mulut saya nggak berhenti menganga dan bola mata saya sampe mencelat ke luar saking terpana liat orang-orangnya!

Bayangkan, semua yang berjenis kelamin laki-laki ganteng! Mulai dari anak-anak, remaja, orang dewasa, sampe kakek-kakek! Mulai dari kuli, supir, kondektur bus, sampai orang kantoran, semua tampak menawan. Aish! Makanya baru kali ini saya jadi ngecengin cowok ABG ganteng. Belum lagi para bapak-bapak muda yang tanpa gengsi dan malu ngangon anaknya di tempat umum.. Uh, tidak ada yang lebih seksi dari cowok yang telaten mengurus anak kecil bukan?

continue reading

Travel

Hostel esek-esek

Dorm (taken by Panasonic Lumix DMC-FT4)

Peringatan: Untuk 17 tahun ke atas.

Sudah ratusan hostel (bukan hotel, karena ada ‘s’ di tengah kata) yang saya inapi di seluruh dunia. Sebenarnya udah wis tue kayak sekarang ini saya males banget tinggal di hostel. Tapi apa daya sampai sekarang saya masih nggak sanggup (dan nggak tega) bayar hotel di negara-negara mahal, apalagi kalau jalan-jalannya sampai setahun penuh. Sialnya lagi, sanggupnya masih nginap di dorm yang sekamar rame-rame.

Bayangkan, setiap hari saya bobo sama orang ga kenal dengan berbagai bau dan bunyi. Terpaksa harus mencium bau alkohol, bau kentut, bau jigong, bau ketek, dan lain-lain. Mendengar bunyi ngorok sahut-sahutan, bunyi ranjang berdenyit-denyit, bunyi kresek-kresek orang lagi packing, bunyi pintu berkali-kali buka-tutup, berisiknya suara orang ngobrol – apalagi kalau lagi mabuk dan masuk ke kamar di pagi buta! Arrgh!

continue reading

Travel

I’m on a Round-the-World trip!

#TNTrtw

Udah pada baca buku “The Naked Traveler 4” belom? Baca deh halaman terakhir paragraf terakhir. Jadi ceritanya, saya akan RTW (round-the-world) trip alias jalan-jalan keliling dunia selama setahun. Auooo! Jadi itulah alasan kenapa tiba-tiba rambut saya cepak kayak ABRI: supaya nggak usah repot cari salon untuk potong rambut selama setahun ke depan!

Dari baca-baca blog orang bule, RTW itu sepertinya biasa aja dilakukan. Konon tradisi ini dimulai oleh bangsa Inggris pada tahun 1960an. Ada yang menyebut “gap year” alias setahun backpacking, umumnya setelah lulus SMA sebelum masuk kuliah. Ada juga yang menyebut “career break” alias orang kantoran biasa yang udah mati bosan kerja lalu memutuskan jalan-jalan keliling dunia. Ada juga yang karena patah hati jadi jalan-jalan hampir setahun, seperti buku/film “Eat, Pray and Love”.

continue reading

Thoughts, Treats

Peluncuran buku “The Naked Traveler 4”

Buku travel yang paling ditunggu pembaca Indonesia, “The Naked Traveler 4”, akhirnya terbit! Buku ini merupakan buku sekuel The Naked Traveler keempat  setelah ketiga sekuel buku sebelumnya menjadi buku travel paling laris di Indonesia.

Peluncurannya akan diadakan pada;

Hari/Tanggal: Sabtu, 29 September 2012
Jam: 14.00 – 16.00 WIB
Tempat: East Mall – Void Lantai 3 (dekat Food Louvre), Grand Indonesia Shopping Town, Jln. MH.Thamrin No.1, Jakarta 10310
MC:  Hans Lango
Acara: Talk show, tanya-jawab, quiz berhadiah, book signing, foto bareng… Gratis!

Acara peluncuran buku “The Naked Traveler 4” ini juga bisa dikatakan sebagai event terakhir Trinity tahun ini. Mulai Oktober 2012, Trinity bertekad untuk jalan-jalan keliling dunia selama satu tahun dengan menggunakan paspor RI. Maka jangan lewatkan kesempatan satu-satunya untuk mendapatkan tanda tangan Trinity sebelum dia ngacir.

Selain tersedia penjualan semua bukunya dengan harga diskon, tersedia pula berlangganan Majalah Jalanjalan dan merchandise khusus travel dari KemasKemas.

continue reading

Travel

Singapore After Dark

Wavehouse Sentosa

Di Singapura malam-malam eh pagi-pagi buta enaknya ngapain ya? Masa udah jauh-jauh ke Singapura, cuman tidur di kamar hotel? Entar kalau ada Formula One (F1) Night Race yang kelarnya jam 12 malam, abis itu ngapain dong? Masa pulang ke hotel pas adrenalin lagi memuncak gini? Jiaah, Singapura adalah kota eh negara maju, jadi pastilah hidupnya 24 jam. Sayangnya, banyak yang belum tau mau ngapain. Padahal aktivitasnya bukan hanya dugem aja kok, bisa makan-makan, menguji nyali, belanja, atau bahkan berolah raga!

Wavehouse – Apa yang terjadi kalau senegara Singapura lautnya nggak bisa buat surfing karena nggak ada ombak? Mereka bikin buatannya! Wavehouse yang terletak di Sentosa adalah tempat surfing buatan, artinya kita naik surf board di atas ombak buatan. Akhirnya saya kesampean juga bisa belajar surfing tanpa harus repot ngejar ombak di laut! Di FlowRider kita bisa belajar surfing sama adik-adik pelatih surfing yang guanteng dengan kulit tanned dan perut kotak-kotak – cuma karena itulah saya bersedia jatuh-bangun di kakinya! Hehe! Wavehouse tutupnya jam 2 pagi loh, jadi kalo pagi buta pengen berolah raga ekstrim.. monggo!

continue reading