Kok bisa memecahkan piring? Emang kenapa? Peloponnese itu di mana?
Sebelumnya, baca dulu tulisan saya di sini. Karena kesuksesan di Asia itulah saya diundang lagi jadi pembicara di TBEX Europe 2023 yang diadakan di Kalamata. Ia adalah kota terbesar kedua di region Peloponnese di semenanjung selatan Yunani, sekitar tiga jam berkendara dari Athens. Peloponnese terkenal karena dua hal, yaitu lokasi Olimpiade pertama yang diadakan pada 776 SM dan kota Sparta (jadi ingat film “300”-nya Gerard Butler!).
Konferensi yang mempertemukan ratusan travel blogger/content creator, pelaku industri pariwisata, dan brand ini diadakan di Hotel Grecotel Filoxenia Kalamata. Sesi saya berjudul “From Travel Blog, to Book, to Movie” dihadiri peserta yang sangat antusias. Bangga juga saya dikirim jauh-jauh dari Indonesia karena saya satu-satunya travel blogger di dunia yang punya pengalaman begitu. Eaa!
Yang saya paling suka dari TBEX adalah sebelum dan sesudah konferensi, pasti ada fam trip ke berbagai destinasi pariwisata yang kita pilih. Ini rangkumannya:
Kalamata
Pernah dengar Kalamata Olives? Varian buah zaitun yang besar, berdaging, dan berwarna gelap yang terkenal sedunia itu berasal dari perkebunan di Kalamata lho! Kotanya sendiri terletak di sepanjang pantai yang dikelilingi pegunungan, pusat keramiannya ada di King George II Square. Karena kesibukan konferensi, saya hanya sempat jalan-jalan di kota tuanya dan mengunjungi museum Victoria G. Karelias yang berisi koleksi pakaian tradisional Yunani sejak ratusan tahun yang lalu.
Aktivitas yang paling berkesan adalah berenang sama kuda di Ippikos Omilos. Biasanya kan menunggang kuda di tepi pantai, di sini saya duduk di atas kuda tanpa pelana, kudanya jalan, lalu seiring dengan air laut yang makin dalam, kaki kudanya otomatis menekuk, jadi saya ikut berenang sambil memegang rambut kudanya! Seru banget!
Kami menginap di Hotel Grecotel Filoxenia, hotel bintang empat yang terletak di tepi pantai sekitar sepuluh menit berkendara dari pusat kota. Restoran yang makanannya enak di Ego dan Stou Kosta. Restoran yang pemandangannya spektakuler ada di Kastraki Metoro yang terletak di kastel puncak bukit. Kalau mau nongkrong cantik, bisa ke Hotel W Costa Navarino, hanya sejam berkendara dari Kalamata.
Nafplio
Nafplio merupakan bekas ibu kota Kerajaan Yunani pada 1828-1834 sebelum pindah ke Athens. Anehnya, raja pertama Yunani adalah orang Jerman, sedangkan raja kedua dan ketiganya orang Denmark! Ceritanya panjang, tapi intinya mereka dipilih oleh rakyat Yunani sendiri.
Ada tiga kastel yang mengelilingi Nafplio, yaitu Bourtzi yang berada di pulau tengah laut, serta Palamidi dan Acronafplia di atas bukit. Kotanya sendiri memang cantik dengan jalan-jalan kecil berbatu, bangunan bercat warna-warni dengan genteng coklat, dan di tepi laut biru dengan pelabuhannya yang dipenuhi yacht. Vibe-nya enak buat nongkrong, salah satunya di restoran 3Sixty tempat kami makan siang sambil minum wine lokal.
Porto Heli
Porto Heli merupakan kota resor musim panas yang berada di tepi pantai berlaut biru khas perairan Yunani. Kami menginap di AKS Hinista Bay Hotel yang terletak di teluk tersembunyi sekitar 10 menit berkendara dari pusat kota. Pemandangan dari balkon kamar cakep banget karena menghadap pantai dan pulau-pulau kecil. Sore harinya saya puas berenang di kolam dan berjemur di pantai.
Laut di Porto Heli bisa untuk scuba diving, saya ikut tripnya Ergo Dive Loumis. Meski musim semi cuacanya cukup hangat mencapai suhu 23°C, namun airnya sedingin 15°C, jadilah saya pakai wetsuit dobel dan hoodie! Sesuai ekspektasi diving di Laut Mediterania, terumbu karang dan ikannya minim namun visibility-nya sangat baik. Saya sempat melihat ikan seabream, lionfish, jellyfish dengan bentuk aneh-aneh, dan guci antik yang dibiarkan tergeletak di dasar laut. Setelah itu, kami naik boat keliling teluk berair biruuuu!
Sekitar sejam berkendara ke utara, kami ke Franchthi Cave, sebuah situs arkeologi yang menghadap Teluk Kiladha. Gua ini termasuk yang terlama dihuni manusia, bahkan sejak 38.000 SM! Guanya biasa aja sih, tapi menuju ke sini harus hiking di tebing tepi laut yang keren pemandangannya!
Rekomendasi makan siang di Porto Heli adalah restoran To Ouzeri Toy Psara, pilih pasta udangnya deh. Sementara makan malam sambil mimi-mimi cantik yang menghadap pantai di restoran Veranda del Vino.
Ermioni
Ermioni, disebut juga Hermione (jadi inget temannya Harry Potter!), adalah kota kecil tepi pantai yang juga cantik. Di timurnya saya hiking di Bisti, semenanjung yang dipenuhi pohon pinus. Di sana terdapat peninggalan kuil Poseidon dan Athina dari abad ke-5 SM, gereja kecil Aghios Nikolaos, kincir angin putih yang menghadap ke pulau Dokos dan Hydra.
Baru kali ini saya ikut Olive Oil Tasting, setelah biasanya ikut wine tasting. Ternyata selain sommelier (ahli mengenai wine), ada juga olive oil sommelier yang mengajar dari Systasis. Baru tau bagaimana buah zaitun dipanen, dibuat extra virgin olive oil, dan dibedakan berdasarkan tingkat kematangan, tingkat kepahitan, tingkat ketajaman rasa, dan lain-lain. Kelas pun diakhiri dengan makan siang di O Kavos dengan menu andalannya gurita bakar lezat dengan roti yang dicocol minyak zaitun.
Sejam berkendara dari Ermioni, di kaki Gunung Didymos ada dua kawah besar (sinkhole) yang terbentuk karena tanah longsor yang dinamakan Didyma Caves. Kedalamannya 80 meter dengan diameter 150 meter. Dari jauh kelihatan seperti lubang ketabrak UFO! Saya hiking di dalamnya dan mengunjungi gereja Agios Georgios yang dibangun pada abad ke-11 dengan prasasti huruf Latin pada dindingnya.
Malamnya ditutup dengan pesta di Makis Inn Resort. Kami makan lobster, udang, cumi, gurita, ikan seabream dihidangkan dengan cocolan minyak zaitun, minum jus buah delima dan wine hasil perkebunannya sendiri, diiringi live band, penyanyi, dan penari. Mau ga mau, kami segrup pun ikut menari khas Yunani yang saling berpegangan bahu dan muter-muter sambil mengangkat-angkat kaki. Tiba-tiba… PRANG! PRANG! Para penari memecahkan bertumpuk-tumpuk piring ke lantai! Rupanya itu adalah tradisi lokal untuk mengusir roh jahat. Saya pun ikut melampiaskan energi dengan memecahkan tiga tumpuk piring! “Opa!” semua berteriak dan bertepuk tangan gembira.
Kesimpulan
- Sudah tiga kali ke Yunani, saya sih suka region Pelopponese! Destinasi pariwisatanya lengkap, mulai dari situs arkeologi, kastel, pantai, pegunungan, hutan, gua, perkebunan anggur dan zaitun, sampai kota-kota kecil nan lucu, serta seafood dan wine yang juara! Keuntungannya lagi, nggak perlu ribet naik pesawat atau naik kapal dari Athens. Region ini pun relatif masih sepi dan tidak begitu komersil. Bonus: lakinya ganteng-ganteng! Huehehe!
- Jika Anda travel blogger/content creator, boleh dicoba menginvestasikan diri dengan ikut TBEX untuk memperkaya ilmu dan memperluas networking ke seluruh dunia.
Setelah seminggu di Pelopponese, saya pun extend untuk liburan sendiri ke Pulau Naxos dan Santorini. Tulisannya kapan-kapan ya, tapi foto dan videonya bisa dilihat di sini.
Catatan: Agar blog yang berusia 18 tahun ini bertahan secara independen dan supaya saya semangat menulisnya, silakan menyumbang “uang jajan” untuk saya di sini. Terima kasih!
4 Comments
Cipu
June 27, 2023 6:51 amKeren, Indonesia punya perwakilan di TBEX Europe, apalagi sambil menikmati destinasi wisata di Pelopponese. Saya membayangkan lucunya wajah para pengunjung pas lagi joget dan piring pertama dipecahkan hahaha, semoga ga banyak yang latah.
Great story, Mbak
Trinity
July 12, 2023 10:19 pmBukan lucu, yg ada pada kaget piring dipecahin. Macam soto gebrak! :))
supersana
August 18, 2023 10:49 amaku blogger pemula,, bahkan mau baru jalan.. liat-liat cari inspirasi nulis blogger yang bagus dan menarik ketemu sama kak trinity di blognya the naked traveler.. the best !! semoga aku bisa menjadi kak trinity kelak.. omong-omong bangga banget indonesia punya kak trinity dan jdi perwakilan ke TBEX Europe kerenn!! FIGHTINGGG!! :)))
supersana
August 18, 2023 10:51 amAAAA ngebayanginnya lucu seruuuu semangat terus kak trinityyyy buat the naked traveler FIGHTINGGG :))))
Leave a Reply