Setelah launching buku “The Naked Traveler 7” di Jakarta, saatnya promosi ke kota-kota lain. Kali ini kota Solo-Yogyakarta-Semarang disambangi duluan pada akhir Agustus 2016. Tapi bukan Trinity namanya kalau tidak sekalian jalan-jalan. Cukup sering saya merambah Yogyakarta dan Semarang, namun Solo yang masih kurang. Jadilah saya menyediakan waktu 3 hari/2 malam untuk jalan-jalan di Solo.
Saya menginap di Hotel Ibis Styles dan Novotel Solo dengan pertimbangan mereka punya paket jalan-jalan di sekitar Solo yang menarik – cocok lah untuk saya yang travel solo. Eh, it rhymes! Travel solo in Solo! 🙂 Kedua hotel tersebut letaknya bersebelahan dan fasilitasnya bisa sama-sama digunakan bila menginap di salah satunya.
Mendarat siang di bandara, saya dijemput mobil hotel dan langsung ke situs arkeologi Sangiran. Perlu diketahui, Indonesia memiliki 8 situs yang termasuk ke dalam UNESCO Heritage Site, Sangiran adalah salah satunya. Homo erectus ditemukan di sini lho! Museumnya besar dan cukup banyak informasi. Sangiran ini memang banyak ditemukan fosil manusia dan hewan yang hidup sejak sejuta tahun yang lalu. Yang bikin saya gemas adalah informasi yang tertulis itu sering typo dan tidak menggunakan kaidah bahasa Indonesia yang baik dan benar. Hehehe, maklum penulis!
Sorenya saya diajak ke perkebunan teh Kemuning yang berkabut. Pemandangan bukit serba hijau dengan kabur memang terkesan magis. Saya cuma nongkrong di saung sambil bengong aja nikmat banget!
Malamnya saya menginap di hotel Ibis Styles Solo. Perbedaan Ibis Styles dengan Ibis Hotel dan Ibis Budget adalah luas kamar, fasilitas dan dekorasinya. Ibis Styles ini yang “pangkatnya” paling tinggi di antara ketiganya. Interiornya memang lebih segar dengan warna-warni terang. Paling oke sih kolam renangnya yang luas! #penting
Keesokan paginya saya ikut Bicycle Tour alias tur naik sepeda. Awalnya ke Museum Batik Danar Hadi yang menampilkan koleksi ribuan batik berusia ratusan tahun. Yang paling menarik adalah koleksi Batik Belanda dengan motif tokoh cerita Snow White, Little Red Riding Hood, hingga Hansel and Gretel. Di bagian belakangnya terdapat pembuatan Batik tulis dan Batik cap yang bisa dilihat langsung prosesnya yang rumit itu yang dikerjakan oleh karyawannya yang telah bekerja puluhan tahun.
Setelah menggoseh sampai naik sampan menyebrangi Sungai Bengawan Solo dan melewati sawah, sampailah di pabrik pembuatan Ciu, minuman beralkohol tradisional terbuat dari penyulingan tetes tebu yang telah difermentasi. Melihat drum-drum dan botol-botol plastik di area yang tidak steril ini malah bikin tambah serem bagi saya.
Paling menarik dari tur sepeda ini adalah mengunjungi pabrik shuttlecock alias bola kok pada olah raga bulu tangkis. Kok di sini terbuat dari bulu ayam karena memang bukan kualitas utama, hanya untuk latihan. Ternyata untuk membuat sebuah kok dibutuhkan 16 helai bulu ayam yang diambil dari 2 ekor ayam berbulu putih masing-masing 4 helai bulu pada masing-masing sayap! Ada sekitar 40 orang yang membuat kok dengan tangan (hand made), bahkan dijahit manual oleh nenek-nenek! Ternyata perjuangannya berat banget untuk jadi 1 kok yang umurnya paling hanya 5 menit!
Sorenya saya ikut Becak Tour, mayan tinggal duduk dan dibawa ke mana-mana. Diawali dengan mengunjungi daerah Kauman, pusat batik Solo. Selanjutnya adalah tur kuliner Solo yang legendaris, mulai dari makan Nasi Liwet, Wedang Ronde, dan Gudeg. Aduh, perut sampai mau pecah!
Malam itu saya menginap di hotel Novotel Solo yang merupakan hotel berbintang pertama di Solo. Sebagai hotel berbintang empat, kamarnya memang luas dan berseni. Dari kamar saya di lantai 8, kota Solo terlihat asri. Paginya saya sarapan enak yang sudah termasuk dalam paket kamar dan bersantai di kolam renang sebelum launching buku dan talk show di Toko Buku Togamas.
Dari Solo, saya pindah ke Yogyakarta dan Semarang untuk launching buku. Sudah nyaman dengan menginap di hotel grup Accor, saya pun tinggal di hotel The Phoenix MGallery Yogyakarta dan Novotel Semarang. Saya pernah menginap sebelumnya di kedua hotel tersebut dengan alasan utama lokasinya yang strategis. Kelebihan lain, Hotel Phoenix berbintang lima yang menggunakan bangunan bersejarah dan dekorasi tradisional Jawa. Sementara Novotel Semarang hotel berbintang empat yang luas, nyaman, dan fasilitas lengkap.
Terima kasih NTers yang datang di acara launching buku “The Naked Traveler 7“! Kota-kota lainnya menyusul, ya? Terima kasih Novotel & Ibis Styles Solo dan grup hotel Accor! Mau ah menginap dan jalan-jalan lagi di kota-kota lain!
34 Comments
DebbZie
November 17, 2016 8:39 pmjadi kapan nih ke Malang, miss T? Nanti aku ajak keliling kulineran enak deh, hihihi 😀
Ikrom Zain
November 20, 2016 2:03 pmIya, kapan ke Malang lagi mbak T, kangen.
Trinity
November 25, 2016 9:50 amTahun depan ah. Beneran nih? 🙂
omnduut
December 24, 2016 4:08 pmPalembang….Palembang….Palembang… 🙂
Bai RUindra
November 18, 2016 4:55 pmBoleh juga ni traveling ke Solo mbak 🙂
kasamago
November 18, 2016 7:07 pmMantab, slma ini ke Solo cm nmpng lwat n sekelebatan saja..
Menginap di hotel bintang 4 keatas memng serba nyaman n lengkap
Smg Kota Purwokerto mnjdi next trip..
Halim Santoso
November 19, 2016 8:03 amKemarin sempat kulineran ibab kuah di Pasar Gede nggak, miss T? Padahal tempat nginap nggak jauh, tapi ada halangan datang ke sana. Semoga kunjungan berikutnya ke Solo bisa daku temani kulineran yang nggak mainstream. *wink
Trinity
November 25, 2016 9:52 amNext time ya?
Halim Santoso
November 26, 2016 1:18 pmSiappp mendampingi miss T di kunjungan Solo berikutnya 😉
miss_amelie
November 19, 2016 8:54 pmMba T aku pengen liat batik snow white dooong
Fubuki Aida
November 21, 2016 8:15 amKalau ke Solo, boleh tuh mbak calling-calling saya. Aku ajakin muter-muter
Kelas Hemat
November 22, 2016 12:42 pmBelum pernah ke Solo , itu sepedahannya solo juga mba ?
Kharis
November 22, 2016 3:25 pmKapan datang ke Malang, Mba T?
Rizqi Akbar
November 26, 2016 1:56 pmWahh kalo ke solo semarang, coba deh ke boyolali mba T. Pasti ngelewatin, hawannya juga asik adem2 gitu hehe. Oleh2 kuliner juga lengkap 😀
April Hamsa
November 29, 2016 4:01 pmBikin kock nya handmade ternyata ya, luar biasa
TFS mbak 🙂
BacaPikiran
November 30, 2016 3:07 pmAsik kayaknya ke solo nih ..
alihamdana
June 2, 2017 9:50 pmasyik bet bro,coba dah lu sekali-kali maen pasti bakal ketagihan
BacaPikiran
June 3, 2017 11:16 amboleh di coba deh, 😀
Ahmad
December 11, 2016 9:42 pmasyik ya bisa liburan ke Solo
Anonymous
December 17, 2016 9:42 amKe Solo-tigo kapan mbak T?
imissforest
December 26, 2016 12:15 pmTahun lalu abis dari Sangiran juga, kalo perginya tahun ini mungkin bisa ketemu mbak T, hehehe
https://imissforest.wordpress.com/2015/07/27/menjenguk-nenek-moyang-di-sangiran/
Kalau ke Solo lagi coba makan nasi tengkleng di depan pasar Klewer mbak T, recommended 😀
mysukmana
January 15, 2017 8:57 amoh ketemu sama mbak tiwi novotel dong miss T?
kok ra kabar2 aku kak
Solo loh
sewa mobil jogja
January 28, 2017 1:01 pmwaktu ke jogja sama semarang berkunjung kemana aja nih?
Nuniek F
February 2, 2017 6:58 amPenasaran sama batik Belandanya kek apa. Sayang gak ada fotonya..
zakariya47
February 9, 2017 10:34 amkeren….
zfathimah
March 27, 2017 7:45 amSuka sekali dengan cerita” ka T, pengen traveling bareng ka T 🙂
jalanjalankitadotcom
June 1, 2017 10:08 pmwah keren banget sih mb, jalanjalannya sambil kerja hehehe
yuliyanti
January 5, 2018 5:59 pmya ampun telat baca blognya kak,,,keren,,,
ulasanhp
March 18, 2018 10:24 amkerenn…..kerja sambil liburan..bisa fresh selama berkerja…….good job.
perhipnotisan
July 12, 2018 3:32 pmwih kerennn…
terhipnotis
July 25, 2018 8:52 pmi love soloo
tentanghipnotis
July 25, 2018 9:06 pmada pabrik ciu segala 😀
hobihipnotis
July 26, 2018 10:42 amnasi liwet faforitkuu
mainhipnotis
July 29, 2018 2:02 pmkampung halaman tercinta haha
Leave a Reply