Saya adalah Trinity, pencipta/pemilik/penulis blog/buku seri berjudul “The Naked Traveler”, atau disebut juga “Naked Traveler” sejak tahun 2005. Sekitar dua bulan yang lalu saat saya sedang #TNTrtw di luar negeri, sebagian follower Twitter @TrinityTraveler bertanya apakah program/iklan Telkomsel yang bernama “Nekad Traveler” itu adalah bikinan saya. Awalnya saya tidak ambil pusing, namun ketika saya kembali ke Indonesia dan melihat program/iklan tersebut, saya merasa sangat terganggu!
Masalahnya program/iklan Telkomsel yang dinamai “Nekad Traveler” yang juga ditayangkan di TransTV setiap Sabtu jam 08.00 WIB itu sangat mirip dengan nama produk yang telah saya gunakan pada blog naked-traveler.com dan 5 buku berjudul “The Naked Traveler”! Secara konsisten nama “The Naked Traveler” juga saya gunakan di social media (antara lain Facebook, Twitter, YouTube, Instagram), dalam berbagai talk show/seminar, artikel/program di berbagai media (majalah, koran, spanduk, baliho, radio, situs web, TV), bahkan di TransTV sendiri (antara lain pada acara D’Show dan Ceriwis sebagai bintang tamu). Untuk perusahaan seprofesional Telkomsel yang sudah pasti didukung dana dan tim kreatif yang hebat, masa iya membuat marketing campaign dengan cara meniru nama produk lain yang sudah eksis?
Mengapa saya berpikir bahwa Telkomsel meniru nama produk saya:
[1] Telkomsel menggunakan nama, font, dan warna yang mirip dengan cover buku-buku saya .
[2] Sama-sama berhubungan dengan jalan-jalan atau travel, juga internet. Kalau nama mirip tapi produknya sendal, ya beda cerita.
[3] Saya menggunakan nama “The Naked Traveler” karena “naked” merupakan “plesetan” dari kata “nekad”. Silakan cek di Wikipedia dan berbagai artikel lainnya, sebagian besar pembaca/follower saya sudah paham akan hal itu. Tapi justru dari nama plesetan saya, diplesetkan lagi oleh Telkomsel.
[4] Saya sengaja menggunakan kata “traveler” dengan huruf “l” hanya satu, supaya berbeda dari sebagian besar orang yang menulis “traveller” dengan huruf “l” dua. Jadi kalau tidak niat meniru, kemungkinan besar jadi “traveller”.
[5] Bila sebelumnya meng-google kata “nekad traveler”, maka yang muncul adalah alamat blog saya dan segala hal yang berhubungan dengan saya.
[6] Salah seorang model iklan/host acara “Nekad Traveler” pun sadar-sesadarnya bahwa nama itu mirip nama blog/buku saya. Dia pernah melayangkan protes secara verbal yang dijawab, “Memang itu sengaja plesetan dari Naked Traveler-nya Trinity!” Nah lho!
[7] Advertising agency yang menangani program ini, Leo Burnett, pernah meng-hire saya sebagai buzzer. Jadi tidak mungkin juga mereka tidak tahu.
Saya ini buta hukum, tidak sanggup pula sewa lawyer, tapi secara logika bisa diurai. Sebagian orang akan berpikir bahwa “Naked” dan “Nekad” berbeda. Ya, memang beda huruf dan beda makna. Tapi coba bayangkan apabila ada provider telepon selular atau merek ponsel atau program TV yang lebih buruk yang memakai nama “Telkomsil”, apakah akan diam saja? Telkomsil itu beda lho dengan Telkomsel! Kedua, kalau Telkomsel memang tidak niat meniru nama produk saya, mengapa tidak menggunakan nama lain, misalnya “Pejalan Nekat” atau “Pelancong Tangguh”? Kalau alasan Telkomsel “tidak tahu” ya tidak mungkin, apalagi produk itu mengandalkan internet. Emang nggak browsing dulu? Lalu, apakah isi blog/buku Naked Traveler dengan program Nekad Traveler beda? Ya memang beda, tapi keduanya dalam konteks jalan-jalan dan menggunakan internet. Yang bikin saya tambah sedih adalah, beberapa teman saya di-hire jadi buzzer Nekad Traveler melalui akun Twitter mereka masing-masing! Saya yakin bahwa mereka sadar akan kemiripan nama ini, tapi… ya sudahlah.
Sungguh disayangkan perusahaan sebesar Telkomsel ternyata strategi pemasarannya bak produk KW dengan memlesetkan nama produk/merek yang sudah terkenal agar menjaring konsumen dengan cepat. Kemiripan tersebut menyebabkan kebingungan di dalam masyarakat, dimana mereka berasumsi bahwa program “Nekad Traveler” adalah program jalan-jalan yang dibuat oleh saya. Kasus ini pun ditulis oleh @auliagurdi di sini. Kalau program TV itu bagus dan sesuai dengan kepribadian saya, tentu saya tidak akan sekesal ini. Acara jalan-jalan “Nekad Traveler” yang minta gratisan sana-sini dari Jakarta sampai Komodo kelihatan banget settingan! Imej saya menjadi buruk karena bertolak belakang dengan semangat traveling yang selalu saya tanamkan, yaitu “bekerja-menabung-traveling”.
Saya mengalami kerugian yang sangat besar karena Telkomsel! Saya telah berjuang susah payah membangun “Naked Traveler” selama lebih dari 8 tahun namun didomplengi begitu saja oleh Telkomsel demi kepentingan komersialnya. Siapa yang diuntungkan? Telkomsel! Waktu dan energi saya terbuang sia-sia karena capek menjelaskan bahwa program tiruan itu tidak ada hubungannya dengan saya. Saya kehilangan mood untuk menulis (yang merupakan mata pencaharian utama saya) karena lelah dengan kasus ini.
Dari sisi opportunity cost, bisa jadi saya kehilangan kesempatan untuk mendapatkan kontrak kerja dari produk saingan Telkomsel karena nama tiruan saya menempel dengan Telkomsel. Atau saya kehilangan kesempatan untuk memiliki program sendiri dengan menggunakan nama saya sendiri karena dianggap saya lah yang meniru program Telkomsel. Saya menulis blog ini pun menimbulkan resiko tidak lagi diajak bekerja sama dengan sebagian perusahaan karena malas berurusan dengan seseorang yang sudah “bikin ribut”.
Pada 27 Oktober 2013, saya telah mengirimkan surat keberatan ke cs@telkomsel.co.id dan ke Head of Marketing Communications Postpaid & Broadband Telkomsel (nama dan alamat email sengaja tidak saya cantumkan di sini). Saya ditelepon oleh seorang staf Telkomsel pada 31 Oktober 2013 untuk diajak meeting pada 6 November 2013. Tayangan program Nekad Traveler di TransTV telah habis episodenya pada 2 November 2013, namun iklannya masih tayang.
Hasil dari meeting hari ini: seperti sudah diduga, tim Telkomsel dan Leo Burnett berbicara di area “abu-abu”; mereka tidak mengatakan iya maupun tidak bahwa Nekad Traveler adalah meniru. Langkah selanjutnya masih panjang, masih akan ada meeting-meeting berikutnya sampai ada titik temu. Tapi salah seorang staf yang datang terlambat berkata, “Sebenernya nih, dulu awalnya kita mau bikin program ini pengennya sama Mbak Trinity, tapi Mbak lagi di luar negeri.” Saya duga ia berkata demikian supaya meredam saya, tapi hellooow… udah tau gitu kok dari dulu nggak kulo nuwun ke saya?
Well, silakan Anda menilai sendiri. Saya menulis ini agar jadi pembelajaran bagi kita semua, terutama bagi blogger/penulis. Kalau ada tanggapan atau masukan, silakan komen di bawah ini.
Update as per 15 Nov 2013:
Setelah meeting dengan pihak Telkomsel (yang kali ini ditangani oleh bagian humas korporasi), maka kami sepakat dengan statement ini.
341 Comments
Amelia Fitriani
November 8, 2013 4:58 pmMba T… Wish you luck ya 🙂 Saya tetap penggemar berat mba T.. Semoga Tuhan Mudahkan jalan Mba T^^
tooyul
November 8, 2013 5:16 pmsedih ihh bacanya..bisa yaa..org2 pinter yg keliatan dr luar blm tentu kritis dr dlm…tetap semangat mba memperjuangkan karyanyaa…ga ada yg sia2 dan ga ada karya original yg d blg kecil…walaupun iklannya iklan internet, tp rata2 pengguna internet tauuu mana pencipta yg asli..tetap tenang dan terus suarakan faktanya. Gbu mba…
Anggit
November 8, 2013 5:19 pmMbak T,
Saya pembaca setia dan fans berat sejak pertama kali buku mbak keluaran di pasaran. Nama NAKED TRAVELER yang dicoret dan ditulis NEKAD TRAVELER pada bagian kata pengantar bener2 bikin saya kagum! Plesetan yang kreatif! Sampai itu jadi topik saya cerita ke orang2.
Dan telkomsel dengan gampangnya niru. Sampah. Pertama liat iklannya di TV saya langsung mendidih. Ga tau malu memang.
SEMANGAT MBAK! Orang2 tahu mana yang asli dan acara itu pasti mati dengan sendirinya. Jangan dipikirkan terus. Tetap jalan2 dan semangat menulis. Kami pembaca setia tetap menanti tulisan mbak dengan penuh harap. You inspired me to travel around. You inspired me to jump out from my comfort zone & study abroad.
Cheers
Solax
November 8, 2013 5:25 pmOrang jawa bilang, becik ketitik ala ketara mbak Trinity. Maju terus pantang mundur. Gusti Allah mboten nate sare 🙂
Karin
November 8, 2013 5:36 pmBUSET DAH Telkomsel… Udah namanya niru-niru, mana gw nonton sekali acaranya, kayak settingan gitu lagi wakakakak thumbsdown
KEEP SPIRIT MBAK TRINITY! Anak 70 ga boleh lembek :))))
Karin
November 8, 2013 5:59 pmGw sekali nonton, acara peniru itu udah kayak settingan, terus tr*nstv kan ratingnya ga tinggi.. Camkan itu.. tra*nstv maupun tr*ns7 itu ratingnya termasuk rendah
Gw nonton beberapa menit langsung gw ganti channel. Eneg liatnya, pereuss bangettttt..
Go go mbak T <3 !!!
ilma
November 8, 2013 6:05 pmSaya mendukung mba trinity!!!
Kalau diperhatikan televisi tersebut kan memang sering berlaku demikian, bikin acara hasil tiruan dari acara/produk lain yang lebih populer, tapi dengan dalih judul/nama program yang dibedakan sedikit (1-2 kata) mereka yakin bahwa mereka tidak melakukan sebuah peniruan.
Saya bukan hanya mendukung mba trinity, tapi saya juga mendukung kreatifitas sportif, bukan kreatif meniru ide orang!
FIGHT! Say no to Plagiarisme! 😀
japrul
November 8, 2013 6:11 pmmaju terus mba trinity, kalau ga mau dicuri idenya jgn jadi seniman itu komentar paling idiot dari org yg desperate tapi sok kreatif kerja di agency iklan. banyak org yg kaya gitu. sampah! Maju terus mba Trinity!!!
Ventus
November 8, 2013 6:29 pmMbak jgn nyerah, yg benar selalu ditunjukkan jalan. percayalah..
lagian apa sih yg di’nekad’in dr konsep acara mereka. sy kira yg benar2 mengkoreksi pasti nyadar di perjalanan mereka udah benar2 settingan dr awal. nggak mendidik bgt. dan ga ngerti apa esensinya.
senadainya yg melakukan perjalanan adalah seorang awam yg bukan dikenal org byk, bukan public figure. kira2 situasinya akan sama kah?
maksud sy, itu smw cuma sensasi dan soal branding.
udah plagiat, ga menambah wawasan pula.
Mbak jgn nyerah..
anya
November 8, 2013 6:32 pmSEMANGAAAT! Yesus pasti akan memberikan yang terbaik untuk Mbak Trinity~
Muy
November 8, 2013 6:56 pmDear Trinity,
usul saya, patenkan segera brand yang sudah dimiliki agar nantinya tidak makin banyak yang mau mengambil keuntungan dari dirimu.
Pelajaran yang didapat dari trinity adalah semangat untuk menabung……..
Anonymous
November 8, 2013 7:18 pmUjung2 nya duit bukan nih?
guntur
November 8, 2013 8:05 pmzero marketing. great! orang jadi tau ada blog atau buku naked traveler.
idih
November 8, 2013 8:21 pmadvertising agency sebesar leo burnett meniru? idih amit2, gak malu apa ya sama nama besarnya? gak ada kreatif2nya sama sekali
Dai
November 8, 2013 8:31 pmHarusnya perusahaan sebesar itu sudah GCG SHG Punya Etika Bisnis. Dan tIDAK mau melanggar aturan. dan menjaga image dg meminta maaf. Insaf semoga insaf..
Suyatno
November 8, 2013 8:41 pmSaya pikir dulu itu acara TV ini merupakan catatan perjalanan mb Trinity di buku yg kemudian dibuat program TV..eh ternyata….
T.A.
November 8, 2013 8:59 pmSemangat mba!
Semoga kejadian ini membawa hikmah.
Maksimalkan socmed utk mengangkat kasus ini. Biar banyak orang ngeh kalau Telkomsel telah merugikan mba sebagai the real Naked Traveler 🙂
http://www.triandry.com
adim
November 8, 2013 9:28 pmkita para penggemar trinity harus buat petisi .!dari pertama kali iklannya aja telkomsel dah terkesan meniru the naked traveler….kelewatan tim marketing telkomsel dah buntu atau miskin ide kali yaaaa!gk menghargai jerih payah orang lain!
MP
November 8, 2013 9:48 pmMbak T,
Aku tau ada campaign itu dari iklan di TV, dikirain mbak T yang jadi model iklannya, eh taunya bukan. Lebih kaget lagi ketika tau itu gak cuma sekedar iklan produk tapi ada program TV-nya. Belum pernah nonton acaranya, tapi dari kuntit-menguntit di media sosial jadi penasaran buka twitter2 hostnya (mbak mau foto bareng sama hostnya di UWF aja udah menunjukan mbak orangnya keren banget krn mau memisahkan antara masalah dgn si pemilik program dengan si host yang mau mencari sesuap nasi) dan websitenya (baca-baca sedikit ttg konten programnya).
Kontennya agak nggak mendidik ya setelah tau bahwa mereka curi-curi makan di hajatan orang dsb (traveller gratisan bukan berarti seenak jidat juga, ngajarin nggak bener deh, huh). Makanya aku juga paham dengan paparan alasan mengapa mbak tidak berkenan dengan program tersebut.
Karena aku nggak ngerti hukum, maka aku cuma bisa bilang untuk Mbak T tetap berkarya, tetap jalan-jalan, kita semua juga tahu siapa yang “original” (yang bilang nggak tau siapa Naked Traveler tapi ngasih komen disini mah penyusup aja itu heheheh). Protes, sebar luas, berkoar di media itu WAJIB mbak untuk dilakukan, at least untuk edukasi ke publik kalo mereka bukan mbak dan sebaliknya mbak bukan mereka plus sedikit pelajaran ke masyarakat kita yang masih awam soal pelanggaran hak cipta.
Tapi sepertinya untuk urusan hukum mirip-miripan nama itu di Indonesia kayaknya masih nggak bisa diapa-apain apalagi kalo belum di daftarkan ke HAKI (correct me if I’m wrong) (lagi, karena nggak ngerti, it’s just my 2 cents sih mbak). Karena sampe sekarang, ambil contoh perusahaan snack Indonesia PT S*piiip* T*piipp* yang nama snacknya semua ngemirip-miripin snack asing/lokal yang lebih terkenal aja malah terdaftar di bursa saham, nggak tersangkut kasus hukum apapun karena mirip nama dengan sengaja.
But, whatever it is keputusan yang mbak T ambil, jangan sampe mbak nggak/hiatus nulis buku, jalan-jalan atau nge-blog lagi ya mbak (PENTING!) :’) LUPHHHH!
Nurul.R.B
November 9, 2013 1:45 amAneh deh sama yg ngaku punya ingatan cukup tajam dan pernah baca buku Mbak T *ehm…lewataja & naked jg ah* tapi bilang Mbak T baru2 aja make nama nekad traveler setelah ada di Wikipedia dan saat Mbak T #TNTrtw. Ga pernah baca Naked Intro-nya The Naked Traveler 1 sampe selesai gitu? Kan di situ kata “naked” dari The Naked Traveler dicoret jadi “nekad”. Sehingga bisa jadi dibacanya The Nekad Traveler. Nah tuh, siapa yg niru?
Chandra Pratama
November 9, 2013 3:36 amah jadi ga asik nih telkomsel
BYE BYE TELKOMSEL SUCK! saatnya ganti nomer!
nunik
November 9, 2013 8:57 amterus berkarya, mba Trinity. Jangan mau kalah sama penjiplak-penjiplak macam telkomsel dan leo burnett
sepertinya kalau mau berperkara lawan telkomsel susah ya mbak, mereka menghalalkan segala cara buat menggilas pesaing dan penghalang2nya. Liat saja tuh im2.
Pada akhirnya konsumen yang akan menentukan. sekarang saja telkomsel sudah banyak ditinggal pengguna karena mahalnya ga kira-kira dan sinyal pesaing-pesaingnya lebih bagus.
Ditunggu tulisan-tulisannya mbak ^.^
Fajar
November 9, 2013 10:28 amSabar Mbak Trinity. Dimanapun dunia kreatif memang sangat rentan pembajakan. Maka dari itu saya sendiri kadang masih berpikir-pikir untuk memulai sebuah karya. Saya doakan supaya kasus ini bisa segera selesai dan tidak terjadi lagi dimasa depan. Amin.
ucok
November 9, 2013 11:33 amAi aha do maksud ni blog on? Songon halak na bobang do haroha jolma na mambaen blog on.. hahahaha
frans wiguna
November 9, 2013 11:47 amSaksikan saya di tempat sampah terdekat
Uyeee
Parisi Asih
November 9, 2013 12:58 pmwaduhh…turut prihatin deh sama Mbak Trinity, kayaknya tu perusahaan tukang niru mesti diboycott deh!
mubagede
November 9, 2013 1:14 pmsaya malah nggak tahu tuh nekad traveler. Gara gara naked traveler, malah jadi tahu nekad traveler. hehehe, mbak trinity malah secara nggak langsung dipromosiin nih acara nya telkomcell 😀
adhe mh
November 9, 2013 3:31 pmAkhirnya selesai juga baca komen2 “Kompor Bledux”…. Mba T semangaaat…..gak perlu kuatir. Semua ada aturannya, yg benar pasti benar yg nyontek pasti salah.
dewi
November 9, 2013 3:41 pmMbak, kenapa ga dipatenkan aja istilah “naked traveler” biar ga dipake orang. Sekarang banyak orang pengen gampang mau ambil ide orang untuk memperkaya diri, kalo udah dipatenkan, biar hukum yang bicara. Sukses terus unt mbak Trinity
achmad
November 9, 2013 4:18 pmIya Mbak, kenapa istilah “naked traveler” itu gak dipatenkan? Karena jika mbak bilang itu adalah produk/merek milik mbak berarti seharusnya sudah didaftarkan. Jika belum itu berarti masih bisa dimiliki oleh siapapun.
Saya coba iseng2 browsing, istilah “naked traveller” itu ternyata di luar negeri umum digunakan untuk wisatawan komunitas nudist. Selain itu ada juga beberapa yang menggunakannya sebagai istilah untuk kegiatan budget travelling. Jadi kelihatannya istilah itu bukan unik milik mbak Trinity.
Penulisan “Traveller” dengan satu ‘l’ atau dua ‘l’ itu saya cek di kamus online ternyata hanya perbedaan ejaan Inggris (UK) dan Amerika (US).
Sebaiknya mbak klarifikasi dulu mengenai sah-nya istilah “naked traveler” itu sebagai benar-benar milik mbak, supaya tidak malah jadi memberikan info yang salah ke follower dan pembaca setia blog ini. Tetap semangat ya mbak!
nitnot
November 9, 2013 10:29 pmHost acara nekad traveler bergaya kyk bacpacker sejati padahal kliatan bgt meretka artis sinetron yg harus pake foundation n bbrp layer bedak lgi, datang di bandara dah dijemput pake fortuner, backpacknya juga diisi busa foam biar kliatan penuh. Biar gw harus nungguin video mba T yg baru di youtube, dibela2in Mba karena itulah the real adventure tanpa segerombolan pasukan pengamanan dan perjamuan layaknya menyambut seorang pejabat krn kru tv dah mengatur segala fasilitas dl sblmnya blom lgi n tukang make up artes. Naked is Naked !!
hamba Allah
November 9, 2013 11:32 pmTurut prihatin atas kasus anda dengan telkomsex.
Kick andy episode 8 nov 13, ada pengacara yang hobinya nuntut model ginian, mungkin bisa konsultasi dulu kesana. Sekalian uji materi UU ITE.
Arum
November 10, 2013 11:36 amSejak ada iklan nekad traveler dr telkomsel saya sadar kok klo program ini kayaknya plesetan dr naked traveler. Tadinya kirain ada trinity disitu. Tp karna saya tahu trinity lagi rtw, jadi ya pasti ngga mungkin. Saya sendiri sebagai penyuka traveler sangat menyayangkan tindakan telkomsel, karena terkesan murahan. benar kata trinity, kenapa tagline-nya ga dirubah aja, jgn nekad traveler…
dodo
November 10, 2013 12:57 pmSemangat mba T… tetap terus berkarya…
Gw tetep menanti karya2 mba T….
Vivi
November 10, 2013 1:22 pmAkhirnya baru baca lengkap soal sengketa ini….seru baca tulisan mba. Hanya ada yg mengganjal, kalo mba bilang sangat yakin dengan “Naked Traveler” punya mba, kenapa sampai takut tidak bisa dapat sponsor? Karena sponsor2 yg mba maksud itu pasti sudah tau mengenai blog ini yang sudah 7 tahun. Harusnya mba pede aja, kalo dari tulisan ini jdnya malah terkesan mendompleng. Apalg slama 7 thn kenapa tidak ada program TV “Naked Traveler” versi mba? Malah baru bereaksi setelah muncul program TV “Nekad Traveler” itu. Sebagai yg pertama pede aja mba…ayo bikin program TV versi mba, saya dukung!
ole
November 11, 2013 2:58 amjadi akhirnya gimana nih, ditunggu akhir ceritanya. happy ending atau gimana [penyuka gosip]
Anonymous
November 11, 2013 11:30 amcape deh sama si telkomsill…im always number 1 fan of u mba!!!
Leo Burnett
November 11, 2013 12:55 pmkalian smua pada ngeributin apa sih ??? bingung gw lagi ngitung duit keuntungan niiihh…
Trinity
November 11, 2013 12:56 pmKo jadi kalian yg semua yg sewot yaa?? gw kan cuma curhat.. hedeewwwhh..
Pecinta NT
November 11, 2013 1:11 pmAstaga
Orang lagi kena masalah kenapa malah keluar para Kompor meleduk, ini ni yg akhirnya malah membuat nama mbak Trinity jd jelek, komentar2 yg menjelek2kan.. mengumpat… sok tau…
mudah2an ini bukan cerminan Follower mbak T…
Pengacara
November 11, 2013 1:43 pmSangat sulit mbak trinity bisa menang gugatan. hak patenx aj belum dibuat. apa yg mau dituntut?
1 Istilah NAKED sampai kiamat pun berbeda arti dengan NEKAD
2 Coba cek di google. berapa banyak istilah NAKED TRAVELLER dipakai jg di luar negeri? Mau nuntut jg?
Sebaiknya mba trinity terus saja berkarya. Jangan terganggu dengan kasus ini. ide & tulisan brilian anda dtunggu oleh fans/ pembaca setia anda mbak
makasih
🙂
princesstem
November 11, 2013 3:37 pmsi telkompret itu emang bukan sekaliduakali berlaku curang demi keuntungan mreka. sisi positifnya yang saya liat ya kak Triny: org curang merencanakan hal2 yang jahat, tapi TUHAN mengubahkan jadi berkat buat kak Triny…melalui kasus ini kak Triny sebagai traveler sejati makin diangkat sama TUHAN, dan dikenal krn PASSIONnya yang murni sebagai traveler sejati. Tenang aja kak..situasi ini akan menjadi batu loncatan utk hal2 yang ga pernah kak Triny duga…Romans 8:28. xoxoxo
Niesaha
November 11, 2013 4:17 pmMbak
waktu aku denger acaranya pertama, aku jg pikir ini Naked Traveler Trinity versi tv, ternyata bkn.
Mungkin saatnya memikirkan untuk meregristrasikan brandnya supaya dapet HAK PATEN, untuk mencegah hal2 seperti ini
Maju terus mbak, ditunggu buku terbarunya
Niesha
mamat
November 11, 2013 6:11 pm@princesstem : ga nyambung lu ngomong. ngelantur
Anonymous
November 11, 2013 7:15 pmMaaf mbae, menurut saya jangan terlalu cepat MENYALAHKAN adver agent Nya dulu, biasanya advertising agency Nya udah bikin yg lebih bagus dan ngga ngejiplak tapi KLIENYA malah ngusulin yg ngga jelas kaya Gini, kita sebagainya adveragency mau gimana, kan pasti sebelomnya udah ttd kontrak, gue sebagai creative adver juga ngerasa agak kecewa sama si mas Leo, kok mau mauan bikin kaya Gini, yah mau gimana lagi, jadi intinya jangan selalu memojokan agencynya, semuanya harus di liat dulu yang bener, Karena biasanya yg SALAH bukan agencynya tapi KLIEANYA yg mengusulkan kaya gitu …. Salam damai!!
Andre Handoyo
November 11, 2013 9:37 pmMenurut saya… kita ga pernah tau kapan ‘produk’ kita ditiru… Dan biasanya produk yang bagus cenderung untuk ditiru oleh orang lain… coba cek aja HP HP asal cina… niru Appl* atau Sams*ng … hehe… But after all daripada kita susah dan cenderung menjadi ruwet berurusan dengan hal ini *karena kita mungkin ga punya hak paten sebagai kekuatan hukum untuk nama produk kita* maka lebih baik melihat dari sisi positifnya yaitu jadikan hal ini menjadi pemecut *ceile* untuk menjadi lebih kreatif dan lebih unik atau malah mereview kembali konsep tulisan kita. Sampai akhirnya produk yang memang bagus dan unggulan akan tetep bisa bertahan.
yusri
November 12, 2013 6:09 amMba trinity,
Maksih udah nulis pengalaman di dompleng nya. Udah berusaha untuk memberikan informasi sejelas2ny ttg apa yang sedang terjadi. Iya saya juga bingung tapi pas baca ini jadi clear semuanya.
Dan ayo mba lanjutin lagi nulis di blog nya .. saya udah ngulang bacaan beberapa kali karena tdk ada postingan baru dari naked ini. Jalan teruss mba.. semangat terusss..
😀
ernafa
November 12, 2013 7:15 amDoaku buat mba T, mudah2an telkomsel bisa open mind dan menghargai perjuangan mba selama ini..Amin. semangat ya mba..kita semua menunggu karya2 mba yg selalu bikin hidup lebih seger ha ha #peluk sayang buat mba’ku#
bukanromeo
November 12, 2013 5:38 pmturut prihatin.:/
Adji
November 12, 2013 6:56 pmIkut mendukung mbak Trinity
Memang persh yang besar karena nebeng fasilitas negara mungkin kurang paham bagaimana menghargai persaingan yang etis dan sehat. Sudah saatnya diberi pelajaran
Leave a Reply