Saya adalah Trinity, pencipta/pemilik/penulis blog/buku seri berjudul “The Naked Traveler”, atau disebut juga “Naked Traveler” sejak tahun 2005. Sekitar dua bulan yang lalu saat saya sedang #TNTrtw di luar negeri, sebagian follower Twitter @TrinityTraveler bertanya apakah program/iklan Telkomsel yang bernama “Nekad Traveler” itu adalah bikinan saya. Awalnya saya tidak ambil pusing, namun ketika saya kembali ke Indonesia dan melihat program/iklan tersebut, saya merasa sangat terganggu!
Masalahnya program/iklan Telkomsel yang dinamai “Nekad Traveler” yang juga ditayangkan di TransTV setiap Sabtu jam 08.00 WIB itu sangat mirip dengan nama produk yang telah saya gunakan pada blog naked-traveler.com dan 5 buku berjudul “The Naked Traveler”! Secara konsisten nama “The Naked Traveler” juga saya gunakan di social media (antara lain Facebook, Twitter, YouTube, Instagram), dalam berbagai talk show/seminar, artikel/program di berbagai media (majalah, koran, spanduk, baliho, radio, situs web, TV), bahkan di TransTV sendiri (antara lain pada acara D’Show dan Ceriwis sebagai bintang tamu). Untuk perusahaan seprofesional Telkomsel yang sudah pasti didukung dana dan tim kreatif yang hebat, masa iya membuat marketing campaign dengan cara meniru nama produk lain yang sudah eksis?
Mengapa saya berpikir bahwa Telkomsel meniru nama produk saya:
[1] Telkomsel menggunakan nama, font, dan warna yang mirip dengan cover buku-buku saya .
[2] Sama-sama berhubungan dengan jalan-jalan atau travel, juga internet. Kalau nama mirip tapi produknya sendal, ya beda cerita.
[3] Saya menggunakan nama “The Naked Traveler” karena “naked” merupakan “plesetan” dari kata “nekad”. Silakan cek di Wikipedia dan berbagai artikel lainnya, sebagian besar pembaca/follower saya sudah paham akan hal itu. Tapi justru dari nama plesetan saya, diplesetkan lagi oleh Telkomsel.
[4] Saya sengaja menggunakan kata “traveler” dengan huruf “l” hanya satu, supaya berbeda dari sebagian besar orang yang menulis “traveller” dengan huruf “l” dua. Jadi kalau tidak niat meniru, kemungkinan besar jadi “traveller”.
[5] Bila sebelumnya meng-google kata “nekad traveler”, maka yang muncul adalah alamat blog saya dan segala hal yang berhubungan dengan saya.
[6] Salah seorang model iklan/host acara “Nekad Traveler” pun sadar-sesadarnya bahwa nama itu mirip nama blog/buku saya. Dia pernah melayangkan protes secara verbal yang dijawab, “Memang itu sengaja plesetan dari Naked Traveler-nya Trinity!” Nah lho!
[7] Advertising agency yang menangani program ini, Leo Burnett, pernah meng-hire saya sebagai buzzer. Jadi tidak mungkin juga mereka tidak tahu.
Saya ini buta hukum, tidak sanggup pula sewa lawyer, tapi secara logika bisa diurai. Sebagian orang akan berpikir bahwa “Naked” dan “Nekad” berbeda. Ya, memang beda huruf dan beda makna. Tapi coba bayangkan apabila ada provider telepon selular atau merek ponsel atau program TV yang lebih buruk yang memakai nama “Telkomsil”, apakah akan diam saja? Telkomsil itu beda lho dengan Telkomsel! Kedua, kalau Telkomsel memang tidak niat meniru nama produk saya, mengapa tidak menggunakan nama lain, misalnya “Pejalan Nekat” atau “Pelancong Tangguh”? Kalau alasan Telkomsel “tidak tahu” ya tidak mungkin, apalagi produk itu mengandalkan internet. Emang nggak browsing dulu? Lalu, apakah isi blog/buku Naked Traveler dengan program Nekad Traveler beda? Ya memang beda, tapi keduanya dalam konteks jalan-jalan dan menggunakan internet. Yang bikin saya tambah sedih adalah, beberapa teman saya di-hire jadi buzzer Nekad Traveler melalui akun Twitter mereka masing-masing! Saya yakin bahwa mereka sadar akan kemiripan nama ini, tapi… ya sudahlah.
Sungguh disayangkan perusahaan sebesar Telkomsel ternyata strategi pemasarannya bak produk KW dengan memlesetkan nama produk/merek yang sudah terkenal agar menjaring konsumen dengan cepat. Kemiripan tersebut menyebabkan kebingungan di dalam masyarakat, dimana mereka berasumsi bahwa program “Nekad Traveler” adalah program jalan-jalan yang dibuat oleh saya. Kasus ini pun ditulis oleh @auliagurdi di sini. Kalau program TV itu bagus dan sesuai dengan kepribadian saya, tentu saya tidak akan sekesal ini. Acara jalan-jalan “Nekad Traveler” yang minta gratisan sana-sini dari Jakarta sampai Komodo kelihatan banget settingan! Imej saya menjadi buruk karena bertolak belakang dengan semangat traveling yang selalu saya tanamkan, yaitu “bekerja-menabung-traveling”.
Saya mengalami kerugian yang sangat besar karena Telkomsel! Saya telah berjuang susah payah membangun “Naked Traveler” selama lebih dari 8 tahun namun didomplengi begitu saja oleh Telkomsel demi kepentingan komersialnya. Siapa yang diuntungkan? Telkomsel! Waktu dan energi saya terbuang sia-sia karena capek menjelaskan bahwa program tiruan itu tidak ada hubungannya dengan saya. Saya kehilangan mood untuk menulis (yang merupakan mata pencaharian utama saya) karena lelah dengan kasus ini.
Dari sisi opportunity cost, bisa jadi saya kehilangan kesempatan untuk mendapatkan kontrak kerja dari produk saingan Telkomsel karena nama tiruan saya menempel dengan Telkomsel. Atau saya kehilangan kesempatan untuk memiliki program sendiri dengan menggunakan nama saya sendiri karena dianggap saya lah yang meniru program Telkomsel. Saya menulis blog ini pun menimbulkan resiko tidak lagi diajak bekerja sama dengan sebagian perusahaan karena malas berurusan dengan seseorang yang sudah “bikin ribut”.
Pada 27 Oktober 2013, saya telah mengirimkan surat keberatan ke cs@telkomsel.co.id dan ke Head of Marketing Communications Postpaid & Broadband Telkomsel (nama dan alamat email sengaja tidak saya cantumkan di sini). Saya ditelepon oleh seorang staf Telkomsel pada 31 Oktober 2013 untuk diajak meeting pada 6 November 2013. Tayangan program Nekad Traveler di TransTV telah habis episodenya pada 2 November 2013, namun iklannya masih tayang.
Hasil dari meeting hari ini: seperti sudah diduga, tim Telkomsel dan Leo Burnett berbicara di area “abu-abu”; mereka tidak mengatakan iya maupun tidak bahwa Nekad Traveler adalah meniru. Langkah selanjutnya masih panjang, masih akan ada meeting-meeting berikutnya sampai ada titik temu. Tapi salah seorang staf yang datang terlambat berkata, “Sebenernya nih, dulu awalnya kita mau bikin program ini pengennya sama Mbak Trinity, tapi Mbak lagi di luar negeri.” Saya duga ia berkata demikian supaya meredam saya, tapi hellooow… udah tau gitu kok dari dulu nggak kulo nuwun ke saya?
Well, silakan Anda menilai sendiri. Saya menulis ini agar jadi pembelajaran bagi kita semua, terutama bagi blogger/penulis. Kalau ada tanggapan atau masukan, silakan komen di bawah ini.
Update as per 15 Nov 2013:
Setelah meeting dengan pihak Telkomsel (yang kali ini ditangani oleh bagian humas korporasi), maka kami sepakat dengan statement ini.
341 Comments
Jatayu
November 7, 2013 9:52 pmIkut dukung Mbak T, semangat Mbak
Telkomsel Sux!
Youknowthem
November 7, 2013 9:54 pmapakah si “pria pengembara” itu anteknya si tilkumsil? commentnya tampak tidak berbobot dgn pembelaan terselubung heuheuheu
Youknowthem
November 7, 2013 10:00 pmMbak T, I like how blunt you are and how naked your comment in twitter or in your books, so just keep on the spirit to write amazing travelling story and do what you wanna do! Thank you.
TUKANG MAKAN ANGIN
November 7, 2013 10:38 pmUdah males abis baca comment2 ngeluh n dukungan di atas. Mending langsung comment aja.
Ya saya dukung, mbak! Saya dukung mbak Trinity berhenti menulis Naked Traveler. Ya, masa gara2 ga mood jadi mau berhenti? Payah amat!!!! Seperti bukan Trinity yg saya kenal lewat tulisan2-nya yg selalu membangun semangat.
Silakan berhenti menulis saja, tapi emang tega sama kita2 yg belum baca NT 5 dst…
“Leave nothing but footprints. Take nothing but pictures. Kill nothing but time”
http://makanangin-travel.blogspot.com/
Anonymous
November 7, 2013 10:47 pmKomen terbanyak…
lewataja
November 7, 2013 11:06 pmsaya termasuk silent follower mbak trinity, & saya punya ingatan yang cukup tajam. Dulu, mbak pernah bilang kalau kenapa naked traveler, karena konsep mbak lain dari traveler lainnya yang hanya memberitakan keindahan destinasi, tapi mbak sebagai writer mau menulis hal-hal yang ‘naked’, artikata naked disini ditelanjangin, secara jujur. Kata nekad, seingat saya baru2 ini setelah tertulis di wikipedia. Kenapa bisa berubah mbak.
lewataja
November 7, 2013 11:08 pmsaya termasuk silent follower mbak trinity, & saya punya ingatan yang cukup tajam. Dulu, mbak pernah bilang kalau kenapa naked traveler, karena konsep mbak lain dari traveler lainnya yang hanya memberitakan keindahan destinasi, tapi mbak sebagai writer mau menulis hal-hal yang ‘naked’, artikata naked disini ditelanjangin, secara jujur.. dibuku mbak, mbak gak akan nulis yang indah2 tapi hal2 yang sangat jujur, jelek dan pahitnya, mangkanya naked.
Kata nekad, seingat saya baru2 ini setelah tertulis di wikipedia. Kenapa bisa berubah mbak.
menurut saya, kasus mbak sangat lemah mbak. Meski mbak dikompori follower, yang jujur saya juga follower dan suka beberapa kejujuran mbak di social media, tapi saya juga harus objective.
Yoga Efendi
November 7, 2013 11:59 pmPerusahaan yang besar seharusnya bermental besar dan bermoral besar serta dilandasi semangat positif karena segala yang mereka lalukan akan dicontoh msyarakat baik langsung maupun tidak langsung. Seharusnya perusahaan-perusahaan besar itu masih memiliki semangat idealis seperti ini. Kalau yng dicari hanya keuntungan komersil semata, maka nilai-nilai moral tersebut akan dibutakan oleh kepentingan segelintir pihak. Ironis memang. Mbak Trinity “The Naked Traveler” sedang menghadapi ujian dari Tuhan. Perjuangkan hak-hak yang memang mbak miliki. Kami sebagai penggemar buku-buku mbak akan membantu walaupun saat ini hanya sebatas semangat dan kata-kata positif. *maaf kalau kepanjangan
kakigatel
November 8, 2013 1:17 ammba koment terbaik dapet jalan2 gratis kalee ke pulau pari aja yang deket. wkekekkkk
naked juga ah
November 8, 2013 2:36 amsaya juga ingat pertamakali baca buku mbak, nulisnya kenapa naked; karna saya ingin menulis yang jujur dan apaadanya. Mungkin tanpa ditutup-tutupi. Mbak bilang nekad sepertinya baru-baru ini. Waktu mbak round the world.
http://books.google.co.id/books?id=AIIB4qDwyjkC&pg=PR5&lpg=PR5&dq=naked+traveler+naked+artinya+apa+adanya&source=bl&ots=2hMfxCRV9q&sig=5v6Yriox1r3vMiLosiFvh-AATrE&hl=id&sa=X&ei=7ul7UtC_PMXyrQeooYCwDQ&redir_esc=y#v=onepage&q=naked%20traveler%20naked%20artinya%20apa%20adanya&f=false
baca nih
November 8, 2013 2:57 amWkwkwk lucu jg bacanya.. Nih buat tim2 oknum bersangkutan.. Mau dibilang lemahh secara hukum, dll blah blah blah.. Ya intinya perusahan ente udh kena cap negativ dr penggemar mba tri dan masyarakat umum.. Makanya lain kali jgn ngegampangin aja.. Mentang2 perusahaan gede.. Semangat deh buat ente mba tri.. Smangat jg buat kreatif telkomsel.. Kena damprat boss yaa.. Hahaha *ga tahan komen
panji zoom in
November 8, 2013 3:27 amhadeeeuh…traveler…traveler :))))
ono-ono ae polahe
ngga yang seleb traveler…ngga yang traveler wanna be
senengane ngompori nuntut-nuntut mentang-mentang idolane
yo wis ndang dituntut ben selesai…ben pada seneng kabeh sing marai ngajak nuntut-nuntut :)))
Kompor
November 8, 2013 5:32 amAyo kita komporin Mbak Tnt. Biasa lah kalo di Indo banyak yang mendadak jadi komentator, wasit dan ahli-ahli lainnya. Apa bisa jadi gara-gara sering traveling jadi otaknya seperti katak dalam tempurung. Pantes yang komen bisanya cuma komen doank. Seperti pepatah Tong Kosong Nyaring Bunyinya. Mudah-mudahan pada sadar.
curiga
November 8, 2013 5:36 amSaya curiga ini jangan-jangan ada persaingan antar provider buat jatuhin saingannya pakai cara-cara konspirasi seperti ini. Herannya aktris yang ditunggangi gak sadar eh atau sadar ya.
rinaldi maulana
November 8, 2013 7:28 ambikin petisi aja mbak,,,blogger dan writer lain pasti dukung
kunjungi : http://blohisme.blogspot.com
putri tamara
November 8, 2013 7:34 amEmang bangke tuh NekadTraveler tuntut dong mbak..
nakedandnekad
November 8, 2013 8:02 amTeman-teman, jangan terbawa emosi yaa.
Memang bila melihat kasus mbak Trinity ini kita melihat betapa tidak adilnya buat mbak Trinity.
Saya tahu alasan mereka yang mengatakan kalau mbak Trinity akan kalah dkl, karena mereka akan menulis buku atau mengadakan acara yang berjudul “Noked Traveler” yang namanya mirip2 juga. sekian dari saya dan terima kasih
Erni
November 8, 2013 8:15 amGa ad maksud ngompor-ngomporin sih mbak T, tapi kalau saya ada di posisi mbak T, saya juga pasti akan marah, apalagi berurusan dengan perusahaan besar yg notabene mereka punya duit banyak dan mampu untuk bikin sesuatu yg lebih kreatif, dibandingkan cm meniru nama yg susah payah dibesarkan oleh mbak T dari nol.
tyanawidi
November 8, 2013 8:17 amHalu telkomsel,,drpd ngajak ribut karya orang, bs g itu sinyal dibenerin, paketanmu itu udh mahal woy,,masa sinyal kalah bagus sm A**s,,#gagalfokus
alexandra
November 8, 2013 8:25 amMenurut saya, kayaknya memang udah tabiatnya perusahan besar kali ya, cenderung meremehkan, nanti kalau case nya udah besar pun mereka mikirnya semua bisa diselesaikan dengan uang. Saran saya sih mbak T kalau ditawarin kompensasi uang atau disponsorin jalan jalan jangan mau ya hehehe. Tetep yang dituntut adalah kejelasan Telkomsel untuk akhirnya bilang kalau acara “Nekad Traveler” itu memang terisnpirasi dari “Naked Traveler” nya mbak Trinity. Kalau bisa sih sekalian minta press conference nya sekalian biar publik tahu. Semangat ya mbak Trinity. God bless!
ideaaja
November 8, 2013 8:28 amDear Mbak Tnt,
Ide aja nih Mbak kenapa gak minta sponsorin aja buku tnt 5 nya ke provider itu. Biar win-win solution. Toh Mbak juga perlu duitnya. Daripada bikin opini negatif yang melukai banyak pihak termasuk pihak Mbak sendiri yang perlu uang juga tentunya. Jangan sampai “perjalanan naked 7 tahun kalah ngetop sama perjalanan nekad 1 bulan” eh emang ngetop ya acaranya. Berarti terbukti kalo buku ke5 mendingan minta sponsorin deh Mbak.
erni erni
November 8, 2013 8:33 am@erni marah sih marah tapi kalo udah marah dan di share ke publik dan curcol doank sih ya percuma aja. Cuma bikin opini sendiri, kesel sendiri kalo udah gini ya paling yang dicari minta kompensasi apalagi kalau bukan rupiah. Kalau mau cari pembenaran sebenar-benarnya panggil ahli biar ditelaah kalo memang bener plagiat ya dikasih sanksi. Daripada semuanya beropini paling bener.
erni erni
November 8, 2013 8:36 amNah kalo setelah pembuktian ternyata pihak yang menuntut salah paling tukang kompor di comment ini kabur semua meninggalkan derita pada yang curcol sendirian. That’s life is.
tata
November 8, 2013 8:46 amtim marketing & agency telkomshit bener-bener GAK KREATIF! saya dukung buat disue n diperjelas mba persoalan ini. Langkah utama : MINTA PRESS CONF undang semua media siarin di TV, koran, majalah, socmed yang memberitahukan bahwa acara nekad traveler terinspirasi oleh naked traveler! dan harus bulan NOVEMBER ini karena acaranya masih hot n baru kelar, jangan mao diulur-ulur karena kalo uda lewat taon depan udah BASI BANGET! ayo mba dikejer terus marketingnya telkomshit, harus gerak cepat!
boedeoet
November 8, 2013 9:06 amahh udah, kalo gini mending tawuran… ayo ngumpul semua di senayan, yang mendukung trinity dan pendukung telkomsel… ayoo bawa batu, golok, samurai, mistar, gesper gear, TAWURANNN ajaa, gak ada cara damai untuk penyelesaian gini!!!
ASOY
November 8, 2013 9:10 amini apaan sih? aku gag ngerti, tapi komennya buanyak, jadi kayaknya seru deh ikutan komen, biar exist aja kaya yang lain, dan exist banget kaya yang nulis
Anonymous
November 8, 2013 10:16 amMbak,
Saran saya yah.
Bkin argumennya harus lebih bagus. Argumen mbak diatas ga akan ngaruh dimata hukum.
Kalo ga mau di plagiatin jgn jadi penulis atau seniman.
Itu resiko.
Grow up aja sih mbak
ba
November 8, 2013 11:11 amMaaf cuma mau numpang komen ke @Omnduut perihal telkomcel, itu masih satu perusahaan ama telkomsel dan emang dibuat sebagai ‘telkomselnya’ di timor leste.
yaa saya sebagai desainer juga pernah mengalami hal serupa dengan mbak, tapi ya apa daya.
insan kreatif kan memang berkarya untuk menghasilkan karya kreatif, bukan untuk eksis (bukan exist) semata loh @asoy, nanti kayak si vicky atau arya.
Smangat terus dan jangan berhenti berkarya mbak, karya mbak Trinity itu menginspirasi banyak orang, kalau mbak berhenti berkarya karena masalah seperti ini sungguh disayangkan. Sukses selalu!
ika_rambang
November 8, 2013 11:26 amSalam kenal mbak T, miris juga bacanya perusahaan sebesar Telkomsel melakukan peniruan yang di sengaja serta diakui lagi, oleh host nya ( “Memang itu sengaja plesetan dari Naked Traveler-nya Trinity!” ) dan bahkan stafnya (Sebenernya nih, dulu awalnya kita mau bikin program ini pengennya sama Mbak Trinity, tapi Mbak lagi di luar negeri.”
lakukan apa yang mbak T harus lakukan sesuai kata hati
dan tetap semangat dengan naked travel-nya yaaa….
Tuhan memberkati
Anonymous
November 8, 2013 11:49 amSemoga cepat selesai ya Mbak Trinity, ikut prihatin ada kasus kaya gini. Saya mengikuti perjalanan mbak Trinity dari lama jg. Semoga ada jalan keluar yang baik ke depannya.
Sekedar masukan untuk ‘perusahaan’ tsb, semoga ke depannya ga ada lagi iklan/program/ato apapun itu, yg mirip2 ato nyerempet2 dgn iklan/program/video/apapun yg sudah ada sebelumnya.
Karena sebelum ini, tahun 2012 saya pernah lihat salah satu video perjalanan ke salah satu gunung yg didedikasikan untuk ulang tahun perusahaan tsb.
Boleh dibilang cara ‘bercerita’ dlm video tsb mirip dgn video yg sudah ada 1 tahun sebelumnya.
Entah ini terkait lgsg dgn perusahaan tsb atau tidak, namun pencantuman logo perusahaan tsb pd video sangat disayangkan. Image perusahaan-nya ko jd terkesan plagiat.
Ini link videonya:
http://www.youtube.com/watch?v=y_jmjwk-9P4
Dan ini link video yg sudah ada sblmnya:
http://www.youtube.com/watch?v=JE6QBasz9vU
Semoga ga ada lg kasus2 kaya gini. Dan untuk perusahaan2 lain terutama yg sudah besar, supaya lebih berhati-hati(dan lbh teliti)sblm mengeluarkan iklan/promo/apapun terutama untuk kepentingan komersil.
Sekian. Salam
Anonymous
November 8, 2013 12:02 pmMbak,
Ganti aja ya namanya jadi “Bukan Naked Traveler” hehehe…
Ya kalau acara Nekad Traveler lebih bagus kontennya, ya gimana mbak.
Mungkin mbak memang harus buat yg lebih baik.
Tapi kalau acaranya ga sebaik konten buku mbak ya udahlah kenapa musti pusing sih.
Ini point of view saya sebagai org yg suka acara traveling tp ga pernah baca buku mbak ya atau ntn Nekad Traveler.
Dan tulisan mbak diatas malah menghancurkan semangat org2 yg mmg suka dgn acara dan buku2 traveling. Ga bisa dong mbak smua org ikut idealisme mbak.
Rijal
November 8, 2013 2:38 pmNah lho. sedari iklan itu muncul saya sudah langsung nyambung ke Naked traveler. Telkomsel terlalu bringas untuk memasuki ranah Naked traveler.
Jika memang ingin menggunakan mbak trinity kenapa nggak nunggu pulang #TNTrw. Penuh dengan akal-akal bulus. Ini merupakan bukti nyata perusahaan yang tidak menjunjung tinggi etika dan tanggung jawab sosial.
Maju tak gentar mbak untuk membela brand ‘Naked Traveler’ jangan mau kalah sama perusahaan sebesar itu. Saya membantu doa dari sini.
RumahBudi
November 8, 2013 2:42 pmDukung mbak Trinity dengan tidak memakai produk telekomsel… itu yang dapat saya lakukan…
Yang lain bantu manas2in doang nih…
karina
November 8, 2013 2:47 pmHelloooo brand sebesar TELKOMSEL ngedompleng? aduuuuhhh MEMALUKAN banget…..MALES PAKE TELKOMSEL! jadi ikut emosi nih gila aja, mereka kehabisan ide lagi dg ngejiplak….makanya rekrut karyawan yg kreatif napa telkomsel ah????
renaldi
November 8, 2013 2:57 pmWahh ternyata sampe ada orang telkomsel sama Leo Burnett yang menyusup di tulisan ini.
Pasti deh mereka otak dibalik Plagiat ini.
Dan mereka sama-sama takut disalahin.
Mbak Trinity maju terussss! Kalau perlu pakai pengacara.
Buat studi banding ajaa pernah ada kasus Starbucks memenangkan klaim kemiripan LOGO dan Bentuk dengan perusahaan franchise indo coffe *offe.
Itu logonya ajaa lohh. Alhasil tuh perusahaan indo jadi bangkrut.
Nah kalau di kasusnya mbak bukan hanya LOGO, tetapi dari nama juga diplesetin. Jadi mbak berhak banget tuk gugat Telkomsel.
Ini juga buat pelajaran bagi korporasi untuk menghargai Hak Cipta.
Rijal
November 8, 2013 3:00 pmsemakin lama semakin panas komentar-komentarnya. semoga kedepannya komentar-komentar yang terlontar tetap berkualitas.
Ratu Atut
November 8, 2013 3:03 pmSis cek IG kita ya
Reza
November 8, 2013 3:06 pmToo bad the Naked Chef don’t know about this
kreatif
November 8, 2013 3:18 pmwah selain ada orang telkomsel dan leo burnett yang menyusup di komen, ada juga orang ogilvy, lowe, JWT, DDB, BBDO, AXIS, indosat, XL, dan masih banyak lagi.
semoga komen nya di terima di sisi Tuhan YME, amin!
“Good artists copy, great artists steal.”
– Pablo Picasso
“There is nothing new under the sun but there are lots of old things we don’t know.”
? Ambrose Bierce
there
November 8, 2013 3:27 pmpertama x baca buku mbk trinity tahun lalu tp langsung jatuh cinta sama tulisanny, dan tetep nunggu hasil karya terbarunya, mdh2an buku2 ini bisa diwarisin ke anak nantinya,so please dont stop writing mbk,
cuma itu yg sy bisa bantu mbk 🙂
smangaatt mbak Gbu
Kabayan
November 8, 2013 3:32 pmHalloo..
Mau share sedikit aja, dulu pernah kerja berbarengan sama beberapa adv. agency.. Tipe-tipe orangnya memang selalu pede, merasa paling benar, berkelompok & saling mendukung.. Jadi wajar kalau agencynya si telkomse*, si tonybennet yah?? gak ngerasa salah atau plagiat.. Pasti deh ngebela diri dan ngeliat dasi sisi pandang mereka doang..
Yah mudah-mudahan sih mba Trinity mendapat keadilan, soalnya saya suka banget baca karyanya 🙂
Semangat Mbaaa!!
GWS buat mamanya..
@yanmaro4rmando
November 8, 2013 3:53 pmancore nih t-shit,,, dh takut bangkrut yak,, ckck,,, sbr yaa mba TnT,, smua psti ada hikmahnya,,, amen…
ucup
November 8, 2013 4:10 pmya elah udah ngejiplak aja banyak bacot, udah ngga asing kok di indonesia,
yang punya duit, pasti menang, dasar negeri prihatin
ucup
November 8, 2013 4:10 pmsatu lagi, ngapain sih tsel ngurusin traveler?
koneksi aja melempem udah berani ngurus yang laen,
paket termahal dengan kuota paling sedikit akwokawoakoa
blubirdut
November 8, 2013 4:11 pmTelkomsel……….. Nekad Traveler…….. itu sampah. Advertising agencies jg pada dasarnya ga bisa dipercaya, ini pasti bukan yg pertama kalinya mrk caplok ide dari sana sini. Kerja kok ngerampok hasil kerja keras orang. Tau rasa lu semua ntar kena karma satu perusahaan.
Arkan
November 8, 2013 4:27 pmSalut sama kk yg ud berani perjuangin hak kk….
Aku sendiri emg ud ngefans pasif sama tulisan kk, indeed, kdg2 malah inspired nulis dari kk karena gaya tulisan kk Expose hal2 yg ga mainstream, yg emang “naked” Dan sekaligus “nekad” haha.
Aku tdny udh sempet ga terlalu ngikutin issue2 berhubung skrg lg d luar negeri…. Eh td pagi buka tuwit kok ternyata Ada issue panas n ternyata soal kk…
Well aku bukan anak hukum or whatever itu ngerti soal paten, tp at the end karya mau paten hukum mau gak sendirinya udh paten karena g ad org lain yg bikin 2 hal yg sama….
God be With those who have the truth.
Visit my blog kak ehehe kasih feed back yap (sorry kalo gaya tulisanny parah), fromjakartatopilsen.blogspot.cz
mybaby
November 8, 2013 4:36 pmaku sih jarang nonton tv. tau acara itu juga dari twitternya ndorokakung, dan langsung mikir, kan mbak T lagi #tntrw jd siapa host-nya?
well, jd mikir ttg ajakan boikot, pasti cuma berlaku bagi yg tinggal di kota2 besar di jawa, kalo bagi aku yg tinggal di daerah sinyal paling bagus dan merata yah cuma provider itu. so…
aku dukung mbak T, tapi klo utk boikot mohon maaf mbak blm bisa ^_^
Gugumm
November 8, 2013 4:39 pmmaju terus mbak..biar buat pembelajaran untuk staf tim kreatif marketing telkomsel agar tidak mudah membajak ide2 dari orang lain..
Panca
November 8, 2013 4:42 pm“November 8th, 2013 at 12:02 pm Anonymous says:
Ya kalau acara Nekad Traveler lebih bagus kontennya, ya gimana mbak.
Mungkin mbak memang harus buat yg lebih baik.”
Gak nyambung mas, klise, dan dangkal. Bukan itu yg dipermasalahkan. Mental malingnya itu yg disayangkan.
Biasanya dalam berkarya yang wajar terjadi adalah saling mempengaruhi/terpengaruhi, bisa dalam bentuk konsep maupun isi, apalagi seniman baru, masih meraba-raba, masih niru idola, itu wajar sampe dia nemu cirinya sendiri, tapi gak sampe niru judul atau nama, itu ndlogok namanya. Apalagi ini niatnya cari keuntungan uang, pfftt ya sangat gak punya integritas ya. Berlaku dalam dunia apa pun, musik, film, sastra, fotografi, dll. Maruk ya gitu, kurang terus, padahal udah kaya ya, bisa aja sewa konsultan hebat buat ngerancang program.
Galih W. Permadi
November 8, 2013 4:44 pmDear Mbak (Otentik) Naked Traveler,
Di Negara kandang koruptor ini, kasus mbak sepertinya akan kalah. Karena Telkomsel adalah perusahaan raksasa yang punya kantong lebih dari cukup untuk menyogok berbagai pihak hukum, polisi, dan instansi terkait.
Kalo boleh saran: bangun OPINI Publik via sos-med mbak.
Jangan menjelek2an Telkomsel, tapi kasih statement singkat bahwa NAKED TRAVELER nya mbak tuh beda.
Bila perlu registrasikan brand NAKED TRAVELER mbak. jadi, lain kali kalo ada perusahaan raksasa mau dompleng, mbak bisa nuntut hukum.
Jangan menyerah mbak.
Andai saja, kita di Negara maju yang menghargai property intelektualitas, maka hari ini mbak sudah kaya jutaan dollar akibat menuntut Telkomsel.
Namun, kita di Indonesia. NEGARA KANDANG KORUPTOR.
Ada baiknya mbak registrasikan brand NAKED TRAVELER mbak supaya kejadian ini tidak terjadi lagi
Salam,
GALIH
Leave a Reply