Saya adalah Trinity, pencipta/pemilik/penulis blog/buku seri berjudul “The Naked Traveler”, atau disebut juga “Naked Traveler” sejak tahun 2005. Sekitar dua bulan yang lalu saat saya sedang #TNTrtw di luar negeri, sebagian follower Twitter @TrinityTraveler bertanya apakah program/iklan Telkomsel yang bernama “Nekad Traveler” itu adalah bikinan saya. Awalnya saya tidak ambil pusing, namun ketika saya kembali ke Indonesia dan melihat program/iklan tersebut, saya merasa sangat terganggu!
Masalahnya program/iklan Telkomsel yang dinamai “Nekad Traveler” yang juga ditayangkan di TransTV setiap Sabtu jam 08.00 WIB itu sangat mirip dengan nama produk yang telah saya gunakan pada blog naked-traveler.com dan 5 buku berjudul “The Naked Traveler”! Secara konsisten nama “The Naked Traveler” juga saya gunakan di social media (antara lain Facebook, Twitter, YouTube, Instagram), dalam berbagai talk show/seminar, artikel/program di berbagai media (majalah, koran, spanduk, baliho, radio, situs web, TV), bahkan di TransTV sendiri (antara lain pada acara D’Show dan Ceriwis sebagai bintang tamu). Untuk perusahaan seprofesional Telkomsel yang sudah pasti didukung dana dan tim kreatif yang hebat, masa iya membuat marketing campaign dengan cara meniru nama produk lain yang sudah eksis?
Mengapa saya berpikir bahwa Telkomsel meniru nama produk saya:
[1] Telkomsel menggunakan nama, font, dan warna yang mirip dengan cover buku-buku saya .
[2] Sama-sama berhubungan dengan jalan-jalan atau travel, juga internet. Kalau nama mirip tapi produknya sendal, ya beda cerita.
[3] Saya menggunakan nama “The Naked Traveler” karena “naked” merupakan “plesetan” dari kata “nekad”. Silakan cek di Wikipedia dan berbagai artikel lainnya, sebagian besar pembaca/follower saya sudah paham akan hal itu. Tapi justru dari nama plesetan saya, diplesetkan lagi oleh Telkomsel.
[4] Saya sengaja menggunakan kata “traveler” dengan huruf “l” hanya satu, supaya berbeda dari sebagian besar orang yang menulis “traveller” dengan huruf “l” dua. Jadi kalau tidak niat meniru, kemungkinan besar jadi “traveller”.
[5] Bila sebelumnya meng-google kata “nekad traveler”, maka yang muncul adalah alamat blog saya dan segala hal yang berhubungan dengan saya.
[6] Salah seorang model iklan/host acara “Nekad Traveler” pun sadar-sesadarnya bahwa nama itu mirip nama blog/buku saya. Dia pernah melayangkan protes secara verbal yang dijawab, “Memang itu sengaja plesetan dari Naked Traveler-nya Trinity!” Nah lho!
[7] Advertising agency yang menangani program ini, Leo Burnett, pernah meng-hire saya sebagai buzzer. Jadi tidak mungkin juga mereka tidak tahu.
Saya ini buta hukum, tidak sanggup pula sewa lawyer, tapi secara logika bisa diurai. Sebagian orang akan berpikir bahwa “Naked” dan “Nekad” berbeda. Ya, memang beda huruf dan beda makna. Tapi coba bayangkan apabila ada provider telepon selular atau merek ponsel atau program TV yang lebih buruk yang memakai nama “Telkomsil”, apakah akan diam saja? Telkomsil itu beda lho dengan Telkomsel! Kedua, kalau Telkomsel memang tidak niat meniru nama produk saya, mengapa tidak menggunakan nama lain, misalnya “Pejalan Nekat” atau “Pelancong Tangguh”? Kalau alasan Telkomsel “tidak tahu” ya tidak mungkin, apalagi produk itu mengandalkan internet. Emang nggak browsing dulu? Lalu, apakah isi blog/buku Naked Traveler dengan program Nekad Traveler beda? Ya memang beda, tapi keduanya dalam konteks jalan-jalan dan menggunakan internet. Yang bikin saya tambah sedih adalah, beberapa teman saya di-hire jadi buzzer Nekad Traveler melalui akun Twitter mereka masing-masing! Saya yakin bahwa mereka sadar akan kemiripan nama ini, tapi… ya sudahlah.
Sungguh disayangkan perusahaan sebesar Telkomsel ternyata strategi pemasarannya bak produk KW dengan memlesetkan nama produk/merek yang sudah terkenal agar menjaring konsumen dengan cepat. Kemiripan tersebut menyebabkan kebingungan di dalam masyarakat, dimana mereka berasumsi bahwa program “Nekad Traveler” adalah program jalan-jalan yang dibuat oleh saya. Kasus ini pun ditulis oleh @auliagurdi di sini. Kalau program TV itu bagus dan sesuai dengan kepribadian saya, tentu saya tidak akan sekesal ini. Acara jalan-jalan “Nekad Traveler” yang minta gratisan sana-sini dari Jakarta sampai Komodo kelihatan banget settingan! Imej saya menjadi buruk karena bertolak belakang dengan semangat traveling yang selalu saya tanamkan, yaitu “bekerja-menabung-traveling”.
Saya mengalami kerugian yang sangat besar karena Telkomsel! Saya telah berjuang susah payah membangun “Naked Traveler” selama lebih dari 8 tahun namun didomplengi begitu saja oleh Telkomsel demi kepentingan komersialnya. Siapa yang diuntungkan? Telkomsel! Waktu dan energi saya terbuang sia-sia karena capek menjelaskan bahwa program tiruan itu tidak ada hubungannya dengan saya. Saya kehilangan mood untuk menulis (yang merupakan mata pencaharian utama saya) karena lelah dengan kasus ini.
Dari sisi opportunity cost, bisa jadi saya kehilangan kesempatan untuk mendapatkan kontrak kerja dari produk saingan Telkomsel karena nama tiruan saya menempel dengan Telkomsel. Atau saya kehilangan kesempatan untuk memiliki program sendiri dengan menggunakan nama saya sendiri karena dianggap saya lah yang meniru program Telkomsel. Saya menulis blog ini pun menimbulkan resiko tidak lagi diajak bekerja sama dengan sebagian perusahaan karena malas berurusan dengan seseorang yang sudah “bikin ribut”.
Pada 27 Oktober 2013, saya telah mengirimkan surat keberatan ke cs@telkomsel.co.id dan ke Head of Marketing Communications Postpaid & Broadband Telkomsel (nama dan alamat email sengaja tidak saya cantumkan di sini). Saya ditelepon oleh seorang staf Telkomsel pada 31 Oktober 2013 untuk diajak meeting pada 6 November 2013. Tayangan program Nekad Traveler di TransTV telah habis episodenya pada 2 November 2013, namun iklannya masih tayang.
Hasil dari meeting hari ini: seperti sudah diduga, tim Telkomsel dan Leo Burnett berbicara di area “abu-abu”; mereka tidak mengatakan iya maupun tidak bahwa Nekad Traveler adalah meniru. Langkah selanjutnya masih panjang, masih akan ada meeting-meeting berikutnya sampai ada titik temu. Tapi salah seorang staf yang datang terlambat berkata, “Sebenernya nih, dulu awalnya kita mau bikin program ini pengennya sama Mbak Trinity, tapi Mbak lagi di luar negeri.” Saya duga ia berkata demikian supaya meredam saya, tapi hellooow… udah tau gitu kok dari dulu nggak kulo nuwun ke saya?
Well, silakan Anda menilai sendiri. Saya menulis ini agar jadi pembelajaran bagi kita semua, terutama bagi blogger/penulis. Kalau ada tanggapan atau masukan, silakan komen di bawah ini.
Update as per 15 Nov 2013:
Setelah meeting dengan pihak Telkomsel (yang kali ini ditangani oleh bagian humas korporasi), maka kami sepakat dengan statement ini.
341 Comments
Traveler vs Traveller
November 7, 2013 10:21 amMbak sepertinya untuk point nomor 4 dari Mbak bisa lebih jelas dilihat dari Web ini deh http://www.thefreedictionary.com/_/dict.aspx?rd=1&word=traveller
Bang Aswi
November 7, 2013 10:34 amMaju terus, Mbak. Saya sendiri sebagai penulis yang berjuang dari nol tahu bagaimana rasanya disakiti (meski dengan konteks berbeda). Just keep travelling and writing! ^_^
Cloud
November 7, 2013 10:36 amCoba buat petisi di Change.org mbk.
Cari dukungan disana. Kl banyak pendukungnya ntr juga para peniru ngakuin.
Terus berkarya mbk.
Salam penulis.
rochmansp
November 7, 2013 10:38 amyah, diambil pelajarannya aja mbak 🙂 semoga mbak-nya masih diberi kesehatan dan ketabahan,
biar mereka sadar, dan mbaknya bisa segera nerbitin buku baru 😀
Jimmy
November 7, 2013 10:43 amMb, buat “test Case” coba ajak bbrp rekan2 lawyer yg mau kerjasama tanpa dibayar dengan Mb T buat somasi si Telkomsel. dulu pernah ada sebuah asosiasi yg lakukan hal ini buat somasi Telkomsel untuk kasus “Telkomflash” kalau ga salah, dan akhirnya si telkomsel dijatuhi hukuman penggantian kepada para pengguna produk telkomflash ini. Jika berkenan bisa saling kontek.buat detailnya.
Tita
November 7, 2013 10:55 amDulu pas pertama kali liat iklan Telkomsel itu aku kira juga bakal nayangin perjalanan mb T keliling dunia, atau apapun yg berhubungan sama blog ini. Eh kok ternyata beda… Dan kirain juga udah dpt ‘ijin’ dari mb T. Ternyata gini to ceritanya..
Sari Widiarti
November 7, 2013 10:59 amidiiiih… jadi malu juga pake provider yang dompleng nama orang..
duuuh.. masak nggak bisa “kulo nuwun” ke Mbak T..
SEMANGAT mbak.. dan jangan berhenti untuk menulis. 🙂
Dion
November 7, 2013 11:06 amSaya dukung mbak Trinity, maju terus. Bangsa kita memang sudah saatnya belajar lebih menghargai kreativitas
wiwi
November 7, 2013 11:11 amFight Kakak….!!!
Fans berat “Naked Traveler” pasti tahu bedanya dan akan tetep setia ma yg asli bukan KW.
Herry Icip-icip
November 7, 2013 11:15 amMaju terus sist… memang menyebalkan, suatu perusahaan besar dengan seenaknya mendompleng hasil karya orang lain, apapun alasannya sudah jelas salah kog, jangan patah semangat yah sist teruslah berkarya, buku2 karya anda selalu kami tunggu.
Jonah
November 7, 2013 11:16 amDr awal lht iklan itu emang udh prasangka kalo itu acaranya nyontek..host nya aja gak cocok jadi traveller..
Jijaiiiiii lihat acaranya…
Gak tau malu tuh mereka..
puri
November 7, 2013 11:21 amKecewaaaaaaaaaaaa banget sama Telkomsel yang udah bikin acara dengan cara dompleng naman mbak T. Bahkan sampe sebel dan gak bakal mau pake nomernya hehe.
Awalnya langsung bilang “HAH?” begitu acara tsb muncul, rasanya ada yg salah. Dan it turns out ternyata emang niru2 mbak T tanpa ijin dari mbak.
Pantang menyerah buat ngadepin mereka ya mbaa. Kita tau bgt gimana mba T dari awal misterius banget, nyari foto orangnya gak ada, nama aslinya pun gak ada clue, sampe skrg kita selalu dukung mba T. We love youu, so keep writing yah mbaa dan keep jalan2 😀
Anonymous
November 7, 2013 11:22 amhadeeeeh.. saya juga sempat kaget pertama liat iklannya di tipi, yg pertama kali terlintas di pikiran saya langsung NAKED TRAVELER. Saya tadinya ngira ini programnya mbak Trinity (jujur saya belom pernah nonton), eh ternyata begini ceritanya.. -_-
Payah nih TELKOMSHIT! Ga PRO, mental spammers semua, dikit-dikit ngirim sms spam! pokoknya TELKOMSHIT kudu ganti rugi ama mbak Trinity!!
buat mbak Trinity, sabar ya, tapi kudu terus berjuang mbak, saat ini saya cuma bisa ngasih doa ama support aja, semoga masalahnya cepet kelar dan mbak bisa jalan-jalan lagi.. tentunya abis itu nerbitin buku lagi.. horeeee!! :))
SEMANGAT MBAK!!
Asri
November 7, 2013 11:30 amMajuuuu eda!
Jangan mau di gantungin pada area “abu-abu” sama perusahaan besar seperti itu. Perjuangan hak eda saat meeting2 mendatang.
Kalau perlu sementok2 nya kalau mereka masih seolah2 berpijak pada area “abu-abu” nya itu, eda harus berani pake jalur hukum. Minimal membuat mereka berpikir ulang lah kalau berurusan dengan hasil karya orang lain.
Aku yakin kok pasti banyaaaaaak banget fans eda T, yg bersedia membantu. Siapa tau ada yang berprofesi sebagai lawyer. Atau minimal eda bikin petisi. Hihihi
Semangaat eda!
Fahmi (catperku.info)
November 7, 2013 11:30 amsemangat mbak 🙂 say no to copy paste er 🙂 traveling itu harus berusaha 😀
Miss Sapi
November 7, 2013 11:38 amHeeiiiii Leo Burnett Indonesia!!! Anda sekalian bergerak di bidang kreatif, tapi gak kreatif amat nyolong ide orang. Adv Agency multi nasional dengan klien bezar tapi segi kreatifnya NOL. Gak maluuu????
dita
November 7, 2013 11:45 amWahh, kasusnya 11-12 sm dulu kasus Indomih yg menjeplak abis tulisan dr salah satu penulis/bloger. Pihak indomih hanya menjajikan “sesuatu” kpd ybs. Setelah ditunggu2, ternyata hanya mie beberapa dus utk sekedar ucapan terimakasih. Padahal bisa bayangkan berapa jumlah uang yg diterima oleh perusahaan dan agency. Ironi. Mdh2an mbak lebih beruntung dalam permasalahan ini. Sukses utk perjuangannya, mba 🙂
Cynthia
November 7, 2013 11:45 amsalut sama kesabaran lo ngadepin plagiat2 sejati
awalnya gw jg heran ngliat itu di tipi, tp gw pikir ada hubungannya ama lo, ternyata gak. sori bukan mau manasin, tp bisa jadi krn tau lo bakal gak di indo setaun makanya mrk bikin acara itu.
trans juga kelewatan, kok mau nayangin. stasiun tv paling besar ini padahal punya tim kreatif paling bagus di mata gw, tp jgn2 acara2 mereka juga curian dari kreasi orang lain. wajar kalo akhirnya orang selalu berpikiran negatif.
apapun yg terjadi, penggemar lo (termasuk gw nih) pasti mendukung. setidaknya mereka bisa omong2 ke lo dan embel2 ‘courtesy by’ dgn royalti krn pake nama. ga ada sopan2nya…
sebagai pemakai telkomsel, gw jadinya kecewa berat…
kharis
November 7, 2013 11:46 amIbarat lapindo sudah menjadi istana lumpur. Kenapa ini harus terjadi? Di bayar ganti rugi gak tuh – semoga.
bagoes
November 7, 2013 11:47 amDri awal iklannya nongol di tv mah, gw udh tau nihh acara yg ngikut2 “the naked traveler”
My Journal
November 7, 2013 11:48 amDi jaman serba terbuka gini, masih ada saja yang gak tahu malu nyontek karya orang lain untuk keuntungan sendiri. Kehilangan akal sehat atau emang sudah gak punya nilai-nilai moral, tak ada lagi pematang yang mana boleh dan tidak, ya..
Ifa Sulistiyowati
November 7, 2013 11:48 amAlhamdulillah, finally ada respond dari Mbak T, saya udah tunggu lamaaaaaaa banget. Good Luck Mbak…. semoga berhasil perjuangannya. Saya percaya dari cronological sequence bisa dibuktikan siapa yang benar.Semangat Naked Traveler!
itnad
November 7, 2013 11:50 ammba, kebetulan saya lawyer walaupun tidak spesialis di bid media, iklan, dll.. boleh mba klo mau di-draft somasi / teguran ke telkomsel.. will happy 2 help..
smangattt mbaaa!!!
Sukejondu
November 7, 2013 11:52 amTerkadang setelah kita menyelesaikan masalah besar, kita akan kembali berhadapan dengan masalah yang lebih besar, namun kita tetap harus semangat dan memandangnya sebagai tantangan untuk lebih membentuk dan membangun diri kita. Semangat trinity life still goes on kan? Di tunggu buku ke 5 nya 🙂
jimmy ariesta
November 7, 2013 11:54 am“Imitation Is the Best Form of Flattery”
yuni
November 7, 2013 12:16 pmmaju terus mbak, cayooooooo
Titoet
November 7, 2013 12:20 pmMbak, sebagai penggemar ‘The Naked Traveler’ dari buku pertama, saya turut prihatin dan sebel dengan kasus ini, tapi saya menjadi lebih sedih lagi ketika mbak nulis kalo karena kasus ini mbak jadi kehilangan mood untuk nulis.
Mbak, terus terang saya sudah menunggu buku berikutnya keluar ketika saya baru saja usai membaca buku ke-4 waktu itu, dan sedikit kecewa dalam konteks tertentu saat tau mbak Trinity sedang di luar dalam waktu yang lama karena pasti lama ngeluarin buku barunya. Hehe… Dan sepertinya masih banyak penggemar lain yang senasib dengan saya.
Jadi mbak saya mendukung upaya mbak untuk menghadapi Telkomsel, tetapi saya lebih mendukung lagi mbak untuk kembali membangkitkan semangat untuk menulis.
Dan dengan karya-karyamu yang tiada duanya dan sangat orisinil itu pasti tidak akan ada yang bisa menyamai meskipun perusahaan terhebat di dunia sekalipun, karena pasti beda dan penggemarmu pasti tau itu.
Ayo mbak, kamu pasti bisa!
Nia K. Haryanto
November 7, 2013 12:23 pmAsli baru tahu acara itu gak ada hubungannya sama blog ini dan buku-bukunya. Sumpah, aku kira itu acara berdasarkan blog ini dan buku-bukunya. Waduuuh…. prihatin banget. Semoga masalahnya bisa selesai, Mbak. 🙂
Anonymous
November 7, 2013 12:26 pmkirain Trinity malah kerjasama sama mereka, kalo lihat atau baca iklannya memang asosianya berhubungan dg Trinity.
wulan
November 7, 2013 12:26 pmyg niru biasanya gak bertahan lama kok mbak 🙂 Semangat !
Jangan sampai hal ini bikin mbak T ilang mood menulis
atria dewi sartika (@atriasartika)
November 7, 2013 12:33 pmCoba minta bantuan hukum ke LBH, mbak.
Ada yang non-profit kok.
Dan kalau perlu, gandeng media untuk mencoba “mengguncang” ini. Ini agar sosialisasi ke masyarakat juga lebih jelas dan terbuka. Serta masyarakat bisa ikut mengawasi proses hukumnya.
Hm..itu saja masukan dari saya.
vico
November 7, 2013 12:35 pmBagusnya tulisan blog kali ini diposting di media massa, jangan cuma di internet mbak…
Supaya menjadi perhatian publik dan menjadi pembelajaran masyarakat juga perusahaan Tbk plagiat itu
Hukum hanya berpatokan pada aturan aturan tertulis bukan pada nurani
Untuk kasus menghadapi perusahaan Tbk sebesar itu, perlu sanksi sosial dari masyarakat umum. Ketika masyarakat umum tau dan menilai bhw perusahaan Tbk itu pencuri, silakan perusahaan Tbk itu menanggung resiko dari sanksi sosial masyarakat. Nista sekali perusahaan sebesar itu ‘menggadaikan’ harga dirinya untuk meraup keuntungan dari promo sesaat. Gara gara nila setitik rusak susu sebelanga
Mbak T tetap semangat berjuang! Tuhan bersama dengan orang benar, hukum Tuhan bukan hukum hak kekayaan intelektual yang tertera di atas kertas! Maju terus mbak, mbak udah jadi inspirasi traveling, sekarang akan jadi inspirasi pejuang harkat dan martabat! God bless…
dodo
November 7, 2013 12:37 pm🙂
kuyaknepent
November 7, 2013 12:57 pmya itu karena kreativitasnya yang sudah tidak berkembang. setolol apa pekerja telkomsil dan team kreatif trans sampe plagiat kreativitas, pasti pengaruh TK nya titip-titipan yang otaknya tak seberapa dan dipaksa bekerja di perusahaan besar tersebut.
rev
November 7, 2013 1:08 pmPas liat iklan itu pertama kali, yg ada di benak saya adalah “Telkomsel sudah ijin yang punya belum nih ya?” Ternyataaaa nggak pakai ijin. Main plesetan, bisa terpeleset hukum tuh Telkomsel.
henny
November 7, 2013 1:19 pmEndonesiaa banget, njplak trus dibedain dikiiiit..dikira kita2 pd bodo apa…
cah linglung
November 7, 2013 1:19 pmhmmmm 🙂
alfons
November 7, 2013 1:24 pmMaju terus mba pantang mundur demi mempertahankan apa yang menjadi haknya…
Percuma perusahaan besar tapi nggak tau hukum apa yang didapat dari “menjiplak” karya orang lain.
Thamar
November 7, 2013 1:30 pm@henny ga setuj kl yg nyiplak itu indonesia banget..yg nyiplak itu Cina banget..hehheheh
aku juga waktu itu bingung pas trinity the naked traveler foto bareng sm nila tanzil the nekad traveler. kirain da tuntas..hehhee
anyway, maju terus,Kakak..yg ga original biasanya ga lama kok nasibnya 🙂
ronnyistrada
November 7, 2013 1:34 pmtenang mbak Trinity, semua akan di seimbangkan sama TUhan,,…
keep typing
Bagus Gowes
November 7, 2013 1:41 pmSemangat Mbak!!
anita
November 7, 2013 1:44 pmIkut prihatin dan sedih dgn kejadian ini, kalau saya jadi mbak T jg pasti kecewa berat.
Semangat mbak, agar kedepannya, mentang2 punya nama, jgn sembarangan asal jiplak.
Kita yg udah capek2 kerja, dan membangun image, kok malah dibikin sama org lain tanpa ijin lagi?
Haryadhi
November 7, 2013 1:45 pmmaju terus Trinity !
gue juga udah tau sih dari dulu ini program emang niru banget Naked Traveler, semenjak cuma jadi campaign doang belum ada acara TV nya. dan emang agak bete nonton acara TV nya, karena terlalu settingan banget kayak acara termehek2.
Lucky
November 7, 2013 1:47 pmDuh mbak sabar yaa, udah brand dijiplak dan temen makan temen pulaa.. Kok maunya sih dijadiin buzzer padahal itu brand temen sendiri. Be strong mbak, biarpun temen mbak disana jahat masih ada kita yang paham mana karya yg bagus mana yang ecek ecek.
Herry SW
November 7, 2013 1:54 pmSaya belum pernah membaca buku Naked Traveler. Saya juga belum pernah menonton tayangan Nekad Traveler. Namun, saya cukup familiar dengan dua nama tersebut.
Selama ini saya menyangka Nekad Traveler itu versi televisinya Naked Traveler. Ternyata, bukan tho. Baru siang ini saya tahu.
Soal Telkomsel dan Telkomcel yang sempat disebutkan salah satu pembaca di thread ini, keduanya sama-sama dimiliki oleh Telkom. Telkomsel adalah operator GSM di Indonesia, sedangkan Telkomcel operator GSM di Timor Leste.
Rino Gautama
November 7, 2013 1:56 pmkalo menurut saya sih harus dituntut secara hukum sih mba, biar ada efek jera… karena kalo didiemin keenakan itu telkomselnya…
Viky Bautista
November 7, 2013 2:06 pmyou can do it sis!! I know how angry you are,,, but always keep calm and be your self..!!! fight!!
ellywardhani
November 7, 2013 2:18 pmTelkomsel parah!
bekicotngesot
November 7, 2013 2:22 pmUdah mbak.. Coba aja ke http://www.change.org
Ktut Sukarno
November 7, 2013 2:43 pmpertama saya liat nekad traveler nya telkomsel di media masa ,langsung saya komentar ini njiplak naked traveler nya trinity, jadi nggak salah kalau anda protes. semoga sukses
Leave a Reply