Author page: Trinity

Travel

Hotel Harga Hostel

kamar Tune
kamar Tune

Siapa sih yang nggak mau jalan-jalan murah? Sejak ada low cost airlines, orang semakin mudah dan murah untuk bepergian jauh. Orang pun sudah maklum terhadap konsep ‘ada harga ada mutu’. Tapi untuk mencari penginapan murah, masih banyak orang yang kelimpungan.

Tidak semua penginapan punya website. Kalau pun ada, bawaannya curiga karena takut hanya bagus di gambarnya doang. Sejak ada konsep hostel di negara barat, orang sudah mengerti bahwa kalau mau murah harus terima tidak nyaman. Sayangnya masih banyak yang salah kaprah memberikan nama, bahkan ada hidden charge yang tidak diinformasikan sebelumnya.

Tahun lalu di kota Fethiye, Turki, akibat sebuah hostel melakukan kesalahan over-booking, saya dipindahkan ke sebuah hotel dengan harga sama. Tentu saja saya senang sekali bisa tinggal di hotel dengan harga hostel. Begitu masuk kamarnya, saya sibuk mencari remote control AC dan TV. Maklum saya habis berlayar naik kapal laut selama 4 hari dengan suhu udara mencapai 40°C, jadi bawaannya mau ‘ngadem’ di kamar sambil nonton TV. Saya sampe memanjat meja untuk mencoba menyalakan AC secara manual dan memencet-mencet segala tombol di TV, namun tetap tidak bisa nyala. Lalu saya menghubungi resepsionis. Katanya kalau mau pake AC harus bayar tambahan 10 Turkish Lira, begitu pula dengan TV. Dengan misuh-misuh saya akhirnya membayar extra charge demi AC dan melupakan nonton TV, baru mereka memberikan saya remote control. Sialan, jebakan batman! Kalau saja hotel mau terbuka memberikan informasi lengkap sebelumnya, saya sih nggak bakal sekesal ini.

continue reading

Thoughts

TNT2 & 11 Jan

Wuah, akhirnya buku ‘The Naked Traveler 2’ terbit juga dalam versi cetak (sesuai permintaan NTers :p). Ga nyangka banget dari iseng bikin blog, jadi 1 buku best seller, dan sekarang ada buku sekuelnya. Terima kasih, Tuhan. Semoga buku TNT2 lebih sukses lagi dan semoga akan ada TNT3, TNT4, TNT5, dan seterusnya!

Sebenarnya buku TNT2 sudah tersedia di toko buku di Jakarta sejak 6 Jan 2010 (secara bertahap menyusul di kota-kota lain), namun acara resmi peluncurannya baru tgl 11 Jan 2010… karena dipasin sama ulang tahun saya 🙂 Dua kali saya dikejutkan dengan tanggal 11 Januari. Pertama, karena band Gigi bikin lagu berjudul “11 Januari”. Kedua, karena peluncuran buku “TNT2”.

Anyway, jangan lupa ya datang di acara peluncuran TNT2:
Senin, 11 Januari 2010
Jam 16.00 – 18.00 WIB
Sudirman CityWalk, Jl. KH Mas Mansyur, Jakarta
Guest Star: Bondan Winarno
Acara ini gratis, siapa aja boleh datang. Kalo perlu, bawa serombongan. Kado buat saya… ya beli aja TNT2 ya? 🙂
Khusus acara di atas, buku TNT2 akan mendapat diskon 15% + bisa minta tanda tangan + foto bareng + sesi tanya jawab

continue reading

Thoughts

Selamat Tahun Baru

Selamat Tahun Baru, NTers! Semoga di tahun 2010 kita diberikan rezeki yang cukup sehingga bisa jalan-jalan lagi. Amin. Tahun baru ini rencananya saya nggak heboh jalan-jalan ke tempat aneh kok, tapi ke Jambi. Ada apa di Jambi? Saya mau mengunjungi keluarga abang saya, ipar saya, dan tentunya 3 keponakan laki-laki yang lucu-lucu (Alessandro, Carlo dan Matteo). Yep, we’re blogger family! 🙂…

continue reading

Thoughts

Trip Bareng!

Siapa sangka dari iseng nulis blog, jadi buku, dan akhirnya bisa bikin trip bareng para NTers – para pembaca setia blog dan buku saya. Trip bareng pertama kali ini diadakan tgl 5-6 Des 2009 ke Kep. Seribu. Padahal sudah sejak 2 tahun yg lalu saya diojok-ojok untuk bikin trip bareng, tapi kok ya males banget organize-nya. Untung aja ada Milis…

continue reading

Anthology Posts

Desperately seeking Tiger Show

Wajah mesum di depan bar mesum, Patong, Phuket
Wajah mesum di depan bar mesum, Patong, Phuket

by TJ*

Beberapa tahun lalu seorang sobat mengunjungi Thailand untuk pertama kalinya. Ceritanya heboh banget. Yang pertama tentang produk made in Thailand yang bermutu bagus tapi murah. Kedua adalah tentang show yang disebut “Tiger Show”.  Apa hubungannya dengan macan? Bukan, Tiger adalah plesetan dari Thai Girl. Sobat saya bercerita dengan sangat mendetail adegan-adegan dalam show itu. Bukan sekedar striptease atau cowok-cewek main kuda-kudaan di atas panggung, tapi pertunjukan vulgar keahlian cewek Thai dalam melatih otot-otot kelaminnya untuk melakukan hal-hal yang tidak terbayangkan (kalau diterangkan secara detail takut bernasib seperti buku The Naked Traveler yang dibredel gara-gara cerita tentang ini). Sebagai pria dengan level ‘omes’ (otak mesum) cukup tinggi, saya jadi tergiur ingin ke Thailand. Tak disangka tahun lalu saya dapat undangan dari kantor untuk mengikuti seminar di Thailand. Horee! Maka sebelum pergi, saya kontak lagi sobat saya tukang kompor Tiger Show itu, dimana persisnya, berapa harganya dll. Katanya cuma bayar THB100 untuk cover charge dan THB100 lagi untuk tips performer-nya. Ekuivalen rupiah tidak sampai 100ribu. Edan tenan murahnya!

continue reading