naked-travel-540x540Travel

Travel

Sekilas Banda Aceh Kini

Baru-baru ini saya melakukan 2 hari perjalanan bisnis ke Banda Aceh, cerita tragis mengenai gempa dan tsunami tahun lalu membuat saya ingin tahu seperti apa kota itu sekarang. Pesawat yang membawa saya ke sana penuh, Business Class dipenuhi bule-bule membawa laptop. Dari atas sebelum pesawat akan mendarat, saya melihat betapa Aceh itu subur dan indah. Meskipun terlihat ada pergeseran garis…

continue reading

Travel

Mengangkang di Kepala Porter

Alat transportasi paling beragam – mulai dari roda dua sampai roda banyak, bahkan tanpa roda – rasanya hanya ada di negara-negara Asia, entah karena kontur negaranya, kondisi ekonominya, atau karena orang Asia memang sangat kreatif. Sebagai independent traveler sekaligus backpacker, kemewahan menggunakan bis turis ber-AC sungguh tidak adventurous (sebenarnya sih tidak sanggup bayar), tapi menggunakan alat transportasi tradisional dan bergaul…

continue reading

Travel

Satu malam bersama TKI

Maaf, bukannya saya menjelek-jelekan para Tenaga Kerja Indonesia, tapi saya selalu merasa terganggu sekaligus terhibur ketika saya harus satu pesawat dengan mereka. Maklumlah, sebagai backpacker kemungkinan sepesawat dengan para TKI besar sekali. Kita dapat bertemu mereka jika naik pesawat ‘ecek-ecek’ kelas ekonomi ke atau dari negara tujuan para TKI seperti Dubai, Bandar Sri Begawan, dan Kuala Lumpur. Kelakuan mereka membuat…

continue reading

Travel

Phobia-mu jadi Phobia-ku!

Traveling bersama teman yang mempunyai phobia membuat kita jadi ketularan phobia – kita jadi ikutan panik melihat teman yang panik. Sepertinya phobia naik pesawat (aviophobia) paling banyak diderita orang, saya saja punya 4 orang teman yang menderita phobia tersebut. Salah satunya adalah teman yang paling sering traveling bersama saya, padahal dia suka banget traveling dan pekerjaannya mengharuskan dia sering naik…

continue reading

Travel

Pulau Indah Terjajah

“Have you been to Indonesia?” tanya saya kepada seorang teman di Italia. “Yes I have, but only stayed in Cubadak for 2 weeks,” jawabnya. Cubadak? Baru kali ini saya dengar. Kok bisa teman saya itu bela-belain ke Indonesia hanya untuk leyeh-leyeh di Pulau Cubadak selama 2 minggu, tidak pernah ke Bali, tidak pernah ke Jakarta. Apa rahasianya sebuah pulau terkenal…

continue reading