Yang saya tahu sebelumnya, onsen adalah mandi ala Jepang. Padahal onsen artinya adalah hot spring atau sumber mata air panas di Jepang yang dialirkan ke tempat pemandian umum. Dengan banyaknya gunung berapi di Jepang, onsen mudah ditemukan di mana-mana, terutama di daerah pedesaan. Untuk buka onsen harus ada lisensi khusus atas 19 kandungan mineralnya dan banyak onsen yang buka 24 jam saking lakunya. Onsen dipercaya dapat menyembuhkan penyakit, seperti sakit persendian, sakit kulit, sampai diabetes. Dulu onsen hanya sekedar tempat mandi umum, tapi sekarang telah menjadi gaya hidup orang Jepang dan sumber pemasukan industri pariwisata.
Pertama kali saya mencoba onsen bersama cewek Jepang bernama Kyoko di sebuah hotel di Takayama jam 10 malam. Teman saya, Riki, via bbm bilang bahwa onsen melarang orang bertato masuk karena takut disangka anggota Yakuza. Lah, udah jauh-jauh ke Jepang masa gara-gara bertato saya nggak bisa nyoba onsen? “Diplester aja!”, usulnya. Lah, mau seberapa banyak plester untuk nutupin? Apa ntar malah keliatan kayak punya penyakit kulit? Saya pun mengaku kepada Kyoko kalo saya punya tato. Dia bilang, “Blagak cuek aja, kan kamu orang asing yang nggak ngerti peraturan.” Saya mengangguk setuju dan berjalan pede masuk ke onsen.