Sering saya ditanya, kapan buku The Naked Traveler difilmkan? Saya cuman bisa ketawa. Siapa juga produser yang mau bayarin syuting di seluruh dunia? Lagian, buku saya kan adalah kumpulan cerpen yang isinya sangat random. Apa yang mau diceritakan dong? Ih, pasti ribet banget bikinnya! Sebenarnya sejak 3 tahun yang lalu saya sudah pernah dikontak oleh beberapa PH (Production House) yang…
Inget saya pernah nulis tentang menyepi di Bandung 2 tahun yang lalu? Dalam rangka nulis buku #TNT5, saya pun butuh menyepi lagi. Asal bukan pas weekend, Bandung masih tetap nyaman untuk melarikan diri sejenak dari sumpeknya Jakarta kok.
Saya sengaja menginap lagi di Sheraton Bandung Hotel & Towers karena katanya hotel itu baru saja direnovasi habis-habisan. Bener aja, baru nyampe di lobinya aja saya nggak mengenali sama sekali! Dulu kan tampak seperti hotel kuno, gelap, serba kayu, tradisional banget. Sekarang lobinya terang didominasi warna putih dengan aksen warna biru pastel, dekorasi lampunya pun keren! Resepsion sekarang model terbuka, bukan meja panjang yang kaku. Stafnya pun tetap ramah dan profesional. Kalau malam, di ujung lobi ada Samsara Lounge dengan live music diiringi piano.
Waktu masih kecil, saya suka main Lego. Sebenarnya sih punya abang saya, tapi kan suka ikut-ikutan main. Itu semacam batu bata pipih terbuat dari plastik kecil berjendol yang dibangun untuk membentuk sesuatu, seperti rumah, mobil, robot, dan lain lain. Tau nggak, mainan edukatif yang mendunia ini berasal dari Denmark sejak 1949! Setelah setua gini dan udah nggak main Lego, saya baru tahu bahwa ada Legoland Malaysia Resort yang dekat, yaitu di Johor Bahru, Malaysia – hanya 2 jam terbang direct naik Air Asia dari Jakarta! Harus saya akui, Malaysia memang oke banget bisa buka Legoland pertama di Asia, setelah ada di Denmark, AS, Inggris, dan Jerman.
“Where are you from?” is such a common question when you travel. It is also my favorite question to ask fellow travelers just to prove my guess is right by observing their languages or physical features. But when it comes to asking where I’m from, it becomes a lot more exciting.
Most Indonesians don’t travel. Most Indonesians who travel do so in tour groups. Most Indonesians who travel in a tour group will almost always go to Asia, Australia, USA or Europe. What about an Indonesian woman traveling in Latin America? 99% of the people I met said, “Wow, you are the first Indonesian I met in my whole life!” This is said not only by the locals, but also by the fellow travelers – mostly Europeans.
Kalau umumnya orang Indonesia jalan-jalan selama seminggu, Trinity jalan-jalan selama satu tahun penuh! Ia telah mencapai lebih dari 144.577 km dan berkunjung ke 22 negara di dunia. Bermula dari Rusia, naik kereta api ke negara-negara di Nordik dan Eropa Timur, lalu terbang ke Brazil dan naik bus umum keliling benua Amerika Selatan sampai Kolombia, lanjut ke negara-negara di Kepulauan Karibia,…