[ADV] Nginep di apartemen yuk!

Saat saya berencana nginep di apartemen, berarti saya sedang traveling bersama teman-teman dan mau diajak patungan. Soalnya kalau menginap di hotel, kamarnya nggak bisa dijejelin rame-rame. Belum lagi peraturan hotel tambah ketat tentang jumlah tamu per kamar. Mau nambah extra bed, akan keluar biaya ekstra lagi. Mau tinggal di dorm hostel, jatuhnya lebih mahal kalau dihitung per kepala. Sementara, kalau sudah kena “faktor U”, saya wajib memiliki tidur yang berkualitas supaya tetap bertenaga saat traveling.

Pertama kali nginep di apartemen waktu dulu ke Anyer, Banten, bareng teman-teman. Entah dari mana teman saya itu dapat nomor telepon pemiliknya, pokoknya tinggal transfer duitnya dan dapat kunci. Enak juga bisa bebas ngapa-ngapain di “rumah” sendiri dan pada saat ingin sendiri tinggal pindah ke balkon, ke ruang tamu, atau ke dapur. Kedua kali nginep apartemen pas di Swakopmund, Namibia. Lagi-lagi teman saya yang punya kontak pemiliknya, lalu janjian ketemu dan dikasih kunci. Kita bawa bekal banyak dan masak-masak di “rumah”. Emang enak deh nginep di apartemen karena lebih bebas tanpa dipelototin staf hotel. Tapi saya jadi berpikir, kalau saya nggak tau kontak pemilik apartemen secara bukan orang lokal, gimana caranya saya bisa nginep coba?

Pas berencana mau ke Turki, saya jalan bersama teman yang fotografer profesional. Mau nginep di hotel kok ya harganya mahal. Mau nginep di hostel, teman saya itu ogah karena merasa tidak aman dengan peralatan kameranya yang seharga mobil baru. Trus, seorang teman lagi dikabarkan akan ikutan nginep. Kalo begini caranya, berarti saya harus nginep di apartemen! Tapi gimana caranya?

Jadilah saya browsing dan nemu situs www.9flats.com. Situs yang dimiliki perusahaan di Jerman itu ternyata keren banget. Mereka menawarkan alternatif menginap, mulai dari sewa kamar, apartemen, villa, bahkan rumah beneran.. di seluruh dunia! Liat dari foto-fotonya malah tambah ngiler, apartemen dan furniturnya didesain keren banget seperti di majalah. Saya pikir hanya tersedia di kota besar, tapi pas saya pilih kota Izmir, eh pilihannya ada banyak. Harganya pun sangat masuk akal. Cihuy!

Saya pun segera booking di www.9flats.com. Caranya gampang banget: cuma sign up, isi data diri sekali doang (atau sign up via Facebook), pilih apartemen, lalu bayar pake kartu kredit atau PayPal. Pemilihan apartemen juga gampang, tinggal klik-klik sesuai dengan keinginan kita. Contohnya, waktu itu saya cari apartemen yang aksesnya dekat ke transportasi publik, punya akses internet gratis, ada heater (karena Turki lagi dingin) dan punya balkon (tebak untuk apa hayo?). Akhirnya, dapatlah saya apartemen di daerah Gaziemir yang berjarak cuma 5 menit dari bandara Izmir. Abis booking, saya email-emailan sama pemilik apartemennya yang bernama Mr. Zena yang bertindak sebagai host saya. Lucky me, dia malah menawarkan untuk menjemput saya dari bandara gratis!

Dan beneran, saya dijemput Mr. Zena (yang ternyata ganteng) dan diantar ke apartemennya. Ternyata apartemennya jauh lebih bagus daripada fotonya. Furniturnya berkelas, desainnya cute (sampe di dinding kamar tidur ada tulisan “love”), bersih, dan luaaas! Maklum, saya nggak bisa ngebayang besarnya ruangan kalau ditulis dalam meter persegi. Fasilitasnya lengkap, termasuk peralatan masak, sabun cuci, teh, bumbu masak, tissue gulung, handuk bersih, dan papan catur. Wow, benar-benar melebihi ekspektasi! Eh sebelnya cuma satu deng. Di website ditulis ada “WiFi (wireless LAN)”, eh nggak taunya dikasih kabel LAN (bukan WiFi) – jadilah tablet saya nggak bisa dipake. Huhuu…!

Tinggal hampir seminggu di apartemen itu ternyata menyenangkan. Saya jadi betah karena berasa tinggal di rumah sendiri. Benar-benar value for money, karena mendapat kebebasan, ruang yang luas, sekaligus privasi. Saya juga bisa menyelami kehidupan orang Turki sehari-hari dimana hal ini penting bagi seorang penulis. Tinggal di apartemen akhirnya malah lebih hemat, terutama karena lokasinya bukan berada di tempat turis. Untuk makan, saya belanja di supermarket terdekat dan tinggal masak. Kalau pun pengen makan di luar, tinggal jalan kaki nemu deh restoran lokal yang tentu harganya terjangkau karena untuk orang lokal. Tas juga jadi ringan karena bisa nyuci baju di mesin cuci apartemen, gratis. Bedanya dengan tinggal di hotel, ya kudu beresin sprei sendiri, nyuci piring sendiri, dan nggak bisa pesan room service (mau pesan makanan delivery juga pada nggak bisa bahasa Inggris).

Keuntungan lain, saya jadi punya teman baru. Host saya sangat mengenal negaranya, sehingga nanya apapun dia ngerti sehingga sangat membantu perjalanan saya. Dia bisa ditelepon kapan aja kalau butuh bantuan. Pernah nih saya lagi belanja ke supermarket pengen beli mi instan tapi petugas nggak ada yang bisa nunjukin karena nggak bisa bahasa Inggris, jadilah saya telepon host dan disambungin ke petugasnya. Hehe! Host saya malah sempat ngajak saya makan malam bareng di pinggir pantai. Hubungan seperti ini jauh lebih enak daripada nebeng gratisan di rumah orang nggak kenal bukan?

Pas pulang, saya sampe niat menulis review apartemen dan host-nya di sini. Eh surprise, saya dapat bonus 3 Euros untuk booking selanjutnya! Lumayaan! Nah, kalau Anda berencana traveling rame-rame bareng teman atau keluarga, atau mau tinggal di suatu kota dalam waktu lama karena dapat diskon lumayan, boleh dicoba deh nginep di apartemen. Kalau punya kamar atau apartemen dan pengen dapat duit tambahan, bisa juga menyewakannya di sini.