Meski masih pandemi, boleh dong mikir mau pergi ke negara mana selanjutnya. Tapi pandemi nggak pandemi, tetap aja kita sebagai pemegang paspor Indonesia membutuhkan visa ke hampir semua negara di dunia. Bagi yang belum paham, visa adalah izin masuk ke negara lain atau izin tinggal sementara di negara lain yang diberikan oleh pejabat pemerintah yang berwenang di negara yang dikunjungi.
Menurut Henley Passport Index, tiga besar paspor terkuat di dunia saat ini dipegang oleh negara Asia, yaitu Jepang (bebas akses ke 193 negara), Singapura, dan Korea Selatan. Bayangkan, negara Eropa yang biasanya bercokol di peringkat atas aja kalah! Sementara Indonesia sendiri berada di peringkat 72 (bebas ke 72 negara), tapi masih di bawah Timor Leste dan Thailand. Hiks.
Oleh karena itu, saya bikin daftar negara mana saja yang tidak memerlukan visa bagi pemegang paspor Indonesia. Artinya, sebelum berangkat kita tidak perlu ribet apply visa dengan setumpuk dokumen macam rekening bank, surat sponsor, bukti pemesanan tiket pesawat dan hotel, serta tidak usah bolak-balik ke kedutaan atau agen.
Daftar ini saya buat dengan tiga kategori visa sebagai berikut;
- Bebas visa ini yang paling mudah, artinya kita datang ke negara tersebut dengan hanya menyerahkannya paspor ke petugas imigrasi untuk dicap visanya. Jadi tinggal mengantre doang dan tidak dipungut biaya alias gratis. Kita pasti diterima masuk ke negara tersebut, kecuali Anda masuk black list.
- Visa on Arrival (disingkat VoA, diterjemahkan sebagai Visa Saat Kedatangan) artinya setelah tiba di negara tersebut (umumnya di bandara internasional), kita ke loket khusus yang menyediakan visa. Biasanya kita diminta mengisi formulir dan dipungut biaya, meski ada juga yang gratis. Cara pembayaran visa ada yang harus tunai dalam mata uang Dolar Amerika atau mata uang setempat, ada juga yang gesek kartu kredit. Setelah mendapat visa, petugas imigrasi jarang sih nanya-nanya, jadi santai aja karena kemungkinan sangat besar diterima.
- eVisa artinya sebelum tiba di negara tersebut, kita mengajukan visa dan membayarnya secara daring (online) dengan menggunakan kartu kredit, lalu visa di-print dan diserahkan ke petugas imigrasi saat kedatangan. Mengurus eVisa nggak ribet kok, paling isi formulir dan foto. Pastikan saja alamat situs pengajuan eVisa harus yang resmi dari pemerintah negara yang bersangkutan karena cukup banyak situs hoax.
Tapi ingat ya, Anda tetap harus mengecek situs terpercaya untuk mengetahui syaratnya. Saat ke negara yang “aneh”, misalnya negara-negara di Amerika Selatan, saya sih selalu print informasi bebas visa dari situs resmi berbahasa Inggris karena kadang si petugas imigrasi tidak mengerti peraturannya, bahkan baru dengar nama negara kita.
Karena pandemi, meski kita sudah punya visa, sebagian negara mensyaratkan tes PCR, kartu vaksin Covid-19 (konon harus merk vaksin tertentu), bahkan ada yang masih harus karantina. Jadi harap dicek lagi secara berkala, apalagi negara kita termasuk zona merah. Ya berharap aja deh pandemi cepat kelar biar bebas dan mari menabung dari sekarang!
Anyway, berikut daftar negara berdasarkan wilayah, kategori visa, dan durasi tinggal per 20 Mei 2021;
Asia
Bangladesh – Bebas visa 30 hari
Brunei – Bebas visa 14 hari
Kamboja – Bebas visa 30 hari
Filipina – Bebas visa 30 hari
Hong Kong – Bebas visa 30 hari
India – eVisa 90 hari
Jepang – Bebas visa 15 hari, diurus di Kedutaan Jepang sebelumnya
Kazakhstan – Bebas visa 30 hari
Kyrgyzstan – eVisa / visa on Arrival 30 hari
Laos – Bebas visa 30 hari
Makau – Bebas visa 30 hari
Maladewa – Visa on Arrival gratis 30 hari
Malaysia – Bebas visa 30 hari
Myanmar – Bebas visa 14 hari
Nepal – Visa on Arrival 90 hari
Pakistan – eVisa selama 90 hari
Singapura – Bebas visa 30 hari
Sri Lanka – Bebas visa gartis 30 hari
Tajikistan – eVisa selama 45 hari
Thailand – Bebas visa 30 hari
Timor-Leste – Bebas visa 30 hari
Uzbekistan – Bebas visa 30 hari
Vietnam – Bebas visa 30 hari
Eropa
Armenia – eVisa / Visa on Arrival 120 hari
Azerbaijan – eVisa / Visa on Arrival 30 hari
Belarusia – Bebas visa 30 hari di Bandara Minsk
Georgia – eVisa 30 hari
Moldova – eVisa 90 hari
Rusia – eVisa 16 hari
Serbia – Bebas visa 30 hari
Turki – eVisa 30 hari
Ukraina – eVisa 30 hari
Amerika
Brasil – Bebas visa 30 hari
Chili – Bebas visa 90 hari
Ekuador – Bebas visa 90 hari
Guyana – Bebas visa 30 hari
Kolombia – Bebas visa 90 hari
Nikaragua – Visa on Arrival 30 hari
Peru – Bebas visa 90 hari
Suriname – Bebas visa 30 hari
Timur Tengah
Bahrain – eVisa 30 hari
Iran – Visa on Arrival 30 hari
Oman – Bebas visa 10 hari
Qatar – Bebas visa 30 hari
Yordania – Visa on Arrival 30 hari
Afrika
Benin – Bebas visa 90 hari
Cape Verde – Visa on Arrival
Comoros Island – Visa on Arrival 45 hari
Djibouti – eVisa 31 hari
Ethiopia – eVisa 90 hari
Gabon – eVisa / Visa on Arrival 90 hari
Gambia – Bebas visa 90 hari
Guinea – eVisa 90 hari
Guinea-Bissau – eVisa / Visa on Arrival 90 hari
Kenya – eVisa / Visa on Arrival 90 hari
Lesotho – eVisa
Madagaskar – eVisa / Visa on Arrival 90 hari
Malawi – eVisa / Visa on Arrival 30 hari
Mali – Bebas visa 30 hari
Maroko – Bebas visa 90 hari
Mauritania – Visa on Arrival di Bandara Nouakchott-Outounsy
Mauritius – Visa on Arrival 60 hari
Mozambik – Visa on Arrival 30 hari
Namibia – Bebas visa 30 hari
Pantai Gading – eVisa 90 hari
Rwanda – Bebas visa 90 hari
Senegal – Visa on Arrival
Seychelles – Visa on arrival 30 hari
Sierra Leone – Visa on arrival
Somalia – Visa on Arrival
South Sudan – eVisa
Tanzania – eVisa / Visa on Arrival selama 90 hari
Togo – Visa on Arrival selama 7 hari
Uganda – eVisa / Visa on Arrival
Zambia – eVisa 90 hari
Zimbabwe – eVisa / Visa on Arrival selama 90 hari
Oseania
Cook Islands – Bebas visa 31 hari
Fiji – Bebas visa 120 hari
Marshall Island – Visa on Arrival 90 hari
Mikronesia – Bebas visa 30 hari
Niue – Bebas visa 30 hari
Palau – Bebas visa 30 hari
Papua Nugini – eVisa / Visa on Arrival 60 hari
Samoa – Visa on Arrival 60 hari
Togo – Visa on Arrival 7 hari
Tuvalu – Visa on Arrival 30 hari
Karibia
Antigua and Barbuda – eVisa 30 hari
Barbados – Bebas visa 90 hari
Bermuda – Bebas visa
Dominika – Bebas visa 21 hari
Haiti – Bebas visa 90 hari
Saint Kitts and Nevis – Bebas visa 30 hari
Saint Vincent and Grenadines – Bebas visa 30 hari
Tonton video saya tentang susahnya traveling menggunakan paspor dunia ketiga (dalam bahasa Inggris):
9 Comments
riska
May 31, 2021 12:32 pmthanks. great reference for news.unram.ac.id
Kharis
June 2, 2021 3:20 pmhmmmm, lumayan juga ya. Saya cuma baru merasakan kesaktian paspor Hijau di Thailand ja. Jadi kepikiran mau road trip dari Singapur, Malaysia, Thailand, lalu ke Vietnam. I put on my bucket list, kalaupandemi kelar untuk menjelajahi sedikit negara di Asia Tenggra.
Makasi Mba T
Siti Wulandari
June 11, 2021 2:25 pmwah menarik ini
Dimas
June 14, 2021 1:14 pmwaw info yang sangat bagus jadi makin banyak referensi
diani sekaring
June 17, 2021 12:05 amWow terima kasih listnya Mbak T.. sedih ya negara kita termasuk zona merah. Apalagi, negara-negara lain mensyaratkan harus vaksin merk tertentu baru boleh traveling ke sana (Sinovac belum termasuk, sediih). Semoga kita bisa segera traveling lagi tanpa rasa takut ya Mbak.
kingtraveller
August 21, 2021 8:12 amterima kasih atas infonya… pengen coba deh… bisa nambah wawasan perencanaan dengan adanya informasi ini… suka baca info2nya… update terus ya kak
bobby riviwer
August 26, 2021 4:14 pmaduh itu MALADEWA kok menggoda ya VOA nya gratis 30 hari. tiket pesawat 9 jutaan ya. hmm…. masuk list ah.
hermi hidayati
September 11, 2021 11:03 pmkeren gan
Leave a Reply