Ke Maldives nggak perlu menunggu honeymoon!

Ke Maldives nggak perlu menunggu honeymoon!

Maldives identik dengan destinasi honeymoon saking cakep dan romantisnya. Tapi kalau sampai sekarang jodoh belum ada juga, bukan berarti kita nggak ke Maldives!

Sebagai jomlo akut yang doyan traveling, minggu lalu saya bikin trip khusus untuk perempuan Indonesia usia 35+ yang sama-sama lajang ke Maldives!

Ide ini muncul setelah Instagram saya tahun lalu sempat dirujak netizen yang mencela cewek single jalan-jalan sementara orang lain menikah, punya anak, atau beli rumah. Rujakannya mulai dari “Lo ga tau enaknya jalan-jalan sama anak!” sampai “Kasian banget sih lo di hotel sendirian main timun!” Ebuset!

Saya memilih Maldives pun karena ingin going extreme di mana tempat yang identik dengan pergi berpasangan, tapi bisa kok ke sana sendirian. Lagi pula, saya penggemar pantai dan Maldives merupakan salah satu lokasi syuting film Trinity, The Nekad Traveler dan Trinity Traveler (iya, yang jadi saya itu Maudy Ayunda! Hehe!).

Akhirnya, saya bikin trip #TNTsisterstrip ini, bekerja sama dengan @MaldivesHemat yang saya puas pakai jasanya berkali-kali sebelumnya. Selama 4 hari/3 malam di Maldives seru banget! Hasil dari feedback form, 100% peserta mengatakan puas dengan #TNTsisterstrip ini. Saya tidak akan membahas trip ini, tapi yang lebih menarik adalah menceritakan para peserta.

Tiada hari tanpa nyebur!

Pesertanya 25 orang perempuan lajang, mayoritas berusia 40-an tahun. Mereka daftar sendiri, bayar sendiri, datang sendiri. Baru aja kumpul di bandara CGK (pada on time, bahkan before time lho!), semua sudah asyik ngobrol satu sama lain padahal baru kenal.

Pada malam pertama, saya mengadakan sharing session tentang kehidupan lajang dengan bintang tamu Ibu Eileen Rachman, pakar psikologi. Ia mengajukan pertanyaan, “Apa yang kamu banggakan dari dirimu sendiri?” Jawabannya benar-benar mind blowing! Kami semua bertepuk tangan riuh setelah setiap orang selesai berbicara saking kerennya. Mereka semua adalah perempuan mandiri yang sukses secara pribadi dan karier, dan yang tahu apa yang mereka mau. Bisa ketemu komunitas yang sefrekuensi begini rasanya kayak dipeluk rame-rame!

Sejak itu, kami jadi bonding banget. Island hopping, snorkeling, piknik, makan, nongkrong, belanja… nggak ada yang bikin nggak ketawa! Karena isinya semua perempuan, kami cuek dengan gaya masing-masing: pakai bikini vs pakai burkini, dandan menor vs nggak dandan, bertato vs kulit mulus, minum alkohol vs minum jus… bodo amat! Tonton deh videonya di sini.

Hari pertama moto kami “we don’t judge, we listen” pun berubah di hari kedua menjadi “we judge, we don’t listen!” Hehe! Maklum, mereka semua perempuan yang percaya diri untuk speak up tentang hal apa pun, bahkan menantang argumen orang lain. Namun, mereka memiliki EQ yang tinggi sehingga nggak baperan meski dicela, juga santai menertawai kekurangan diri sendiri.

Yang membanggakan, semuanya traveler tangguh yang memang sudah sering traveling sendiri. Disiplin tinggi, on time luar biasa (bahkan saling mengingatkan soal waktu), tech savvy, dan nggak merepotkan orang lain. Kami juga nggak terlalu pegang hape dan foto-foto bak influencer karena kami asyik ngobrol dan berenang. Lucunya, kadang control freak sampai foto selfie banyak yang mengatur soal posisi! Hahaha!

Dasar perempuan mandiri, kembali mendarat di CGK… kami tidak ada yang menjemput! Kami pun sama-sama berjalan kaki ke pangkalan taksi untuk pulang naik taksi sendiri-sendiri. Ternyata bukan cuma saya doang kayak begitu! 🙂

Kalau bilang “pergi sebagai stranger, pulang jadi sahabat” terdengar klise, tapi trip ini memang begitu keadaannya. Baru ketemu aja sudah berasa kenal lama saking familiernya, lama-lama makin familier karena sefrekuensi dengan vibe dan referensi yang sama. Sudah pulang pun WhatsApp Group masih ramai dengan celotehan bikin ngakak, bahkan sudah berencana untuk reunian!

Jadi, buat kalian jomlowati 35+ yang pengin ikutan #TNTsisterstrip juga, tunggu aja tanggal mainnya, ya!

TNT sisters: single & happy!

Kalau Anda menikmati tulisan-tulisan perjalanan saya di blog yang sudah berumur 20 tahun ini, bolehlah traktir saya uang jajan. Terima kasih banyak!

Leave a Reply

Leave a Reply