5 Destinasi Wisata Otentik Bali

5 Destinasi Wisata Otentik Bali

Meskipun saya sudah sering ke Bali, tapi Bali nggak pernah ngebosenin karena vibe-nya asyik dan selalu ada hal baru untuk dijelajahi. Selain itu, Bali memiliki banyak destinasi wisata yang otentik, yang hanya ada di Bali doang. Istilahnya, nggak buka cabang di Jakarta atau di manapun!

Ini saya rekomendasikan 5 destinasi wisata otentik Bali–semua titiknya bisa kamu capai dengan layanan GoCar dari Gojek di Bandara Ngurah Rai;

  1. Nasi Ayam Bu Oki

“Belum ke Bali kalau belum makan nasi ayam Bu Oki” adalah istilah yang sering didengar. Tak heran warung Nasi Ayam Bu Oki banyak diminati para turis domestik, termasuk saya. Biasanya, begitu saya mendarat, langsung menuju warung Bu Oki di Jl. Raya Tuban, sebelum check-in ke hotel.

Seporsi nasi ayam khas Bali ini terdiri dari nasi putih, ayam betutu, ayam suwir, sate lilit, telur, kacang tanah goreng, lawar kacang panjang, urap, dan sambal matah. Kita bisa pilih yang biasa atau pedas. Wah, rasanya enak dan nggak pernah berubah dari dulu! Gurih, pedas, manis yang seimbang dengan bumbu yang meresap ke dalam ayamnya. Porsinya juga pas mengenyangkan dengan harga Rp 25 ribu/porsi.

Nasi ayam khas Bali.

Warung Nasi Ayam Bu Oki hadir di Bali sejak 2002. Pemiliknya, Ibu Sri Maryawati, mulai berbisnis kuliner sejak terkena dampak dari Bom Bali 1 yang membuat perekonomian keluarganya memburuk. Awalnya buka warung di emperan, saat ini sudah ada enam cabang, yaitu di Jimbaran, Nusa Dua, Ungasan, Tuban, Kuta, dan Sanur. Catat ya, jam bukanya dari jam 8 pagi sampai 9 malam. Yuk lah, dicobain!

2. Pasar Ikan Kedonganan

Makan seafood di Pantai Jimbaran Bali sepertinya sudah menjadi agenda wajib turis domestik, namun lama-lama saya nggak kuat dengan antrean panjang dan harga yang mahal. Beberapa tahun belakangan, atas saran warlok Bali, saya pun berpindah makan seafood di Pasar Kedonganan dengan harga yang jauh lebih murah tapi rasanya tak kalah nikmat!

Pasar Ikan Segar Desa Adat Kedonganan berada di Jl. Pantai Kedonganan, Kecamatan Kuta–hanya bergeser 10 menit berkendara ke arah utara dari Jimbaran. Perlu dicatat, pasar ini bukanya jam 7 pagi sampai 7 malam. Di pasar ini kita membeli aneka seafood seperti ikan, kerang, udang, cumi-cumi, lobster, dan kepiting. Harganya bervariasi tergantung ketersediaan, sekitar Rp 25 ribu/kg sampai Rp 100 ribu/kg, kecuali lobster dan kepiting bisa mulai dari Rp 125 ribu/kg.

Udang aja beraneka jenis!

Banyaknya seafood yang kita beli di pasar perlu disesuaikan dengan daya tampung perut, karena setelah itu, kita bawa ke salah satu warung di kawasan pasar untuk dimasak. Biayanya sekitar Rp 20 ribu/kg, sudah termasuk sambal yang pedasnya nendang. Pesan aja nasi, sayur, dan minum di warung. Tinggal tunggu dibakar, lalu siap disantap! Seafood yang segar, rasanya manis dan nggak ada amisnya, apalagi bumbunya gurih jadi bikin nambah nasi! Kalau view bukan prioritas, makan di sini enak dan hemat!

3. Kecak Uluwatu

Pertunjukan tari tradisional Indonesia yang paling keren menurut saya adalah Kecak Uluwatu di Bali! Selain karena tariannya unik, latar belakangnya ada pura dan panorama matahari terbenam (sunset) yang spektakuler! Lokasinya tidak jauh, di Pura Luhur Uluwatu, sekitar 40 menit naik mobil dari Bandara Ngurah Rai.

Rama & Sita dikelilingi penari Kecak.

Kecak asal Bali ini merupakan tarian yang dilakukan oleh 50-an pria yang duduk melingkar, mengeluarkan suara, “Cak, cak, cak!” dengan irama tertentu sambil menaikkan kedua lengan ke atas. Sejatinya mereka mengiringi musik melalui suara sendratari legenda Ramayana yang berkisah tentang cinta sejati Rama dan Sita. Lagu tari Kecak sendiri diambil dari ritual tarian Sanghyang yang diciptakan oleh Wayan Limbak pada 1930-an.

Menonton sendratari live ini terasa sangat magis! Apalagi perlahan langit yang tadinya biru berubah menjadi kuning, lembayung, lalu gelap, dan diakhiri dengan tari api. Pertunjukan dimulai jam 18.00 WITA tapi sebaiknya datang setengah jam sebelumnya biar dapat posisi enak. Tiketnya seharga Rp 150 ribu/orang bisa dibeli online.

4. Tulamben

Kalau kamu suka snorkeling, free diving, atau scuba diving, wajib banget ke Tulamben! Jaraknya hanya sekitar 2 jam naik mobil dari Denpasar ke arah timur wilayah Karangasem, dan kita bisa langsung nyebur di pantai untuk melihat bangkai kapal karam (shipwreck)!

Kapal karam tersebut bernama USAT Liberty yang merupakan kapal kargo Angkatan Darat Amerika Serikat yang dibuat pada 1918. Saat Perang Dunia II tahun 1942, kapal tersebut ditorpedo Jepang sampai tenggelam. Letusan Gunung Agung pada 1963 pun menyeretnya sampai ke pantai. Sejak ditemukan pada 1980, Tulamben menjadi sangat populer bagi para penyelam dunia!

Menyelam di kapal karam, photo & guided dive trip by @siabejalanmulu.

Panjang kapalnya 125 meter yang tenggelam dengan posisi miring di kedalaman 5-30 meter. Hanya berenang sepanjang 40 meter dari garis pantai, kita dapat langsung melihat bangkai kapalnya dengan mata telanjang! Badan kapal tersebut sudah dipenuhi aneka terumbu karang warna-warni dan dihuni banyak spesies ikan sehingga terasa seperti bermain di taman laut! Ditambah air lautnya yang jernih tak berombak membuat spot ini jadi sangat Instagrammable!

5. Varuna

Belum banyak yang tahu tentang pertunjukan terbaru di Bali, yaitu Varuna. Baru dibuka Februari 2024, Varuna (artinya Dewa Laut dalam mitologi Hindu) merupakan pertunjukan teatrikal bawah air pertama di Indonesia sambil menikmati hidangan lezat. Teaternya berada di dalam Taman Safari Bali, Kabupaten Gianyar, sekitar setengah jam berkendara dari Denpasar.

Kisahnya tentang seorang anak laki-laki yang terlahir dari dua dunia berbeda: darat dan laut. Dalam petualangannya, ia ditemani oleh makhluk laut yang membantunya mengatasi rintangan. Pertunjukan ini menggabungkan elemen seni pertunjukan, musik, dan teknologi, dengan sound system mutakhir dan pencahayaan yang menakjubkan sampai bikin merinding! Saya sungguh salut menyaksikan para mermaid menari di dalam air dan penari aerial yang bergelantungan!

Varuna underwater theatre

Tenang aja, kita tidak menonton teater sambil makan, kok! Urutannya begini: pintu dibuka mulai jam 13.30, makan siang enak (waktu itu saya pilih chicken teriyaki dan chocolate lava cake) sambil diiringi band akustik, lalu menonton pertunjukan Varuna. Tiket jenis Premium dan Deluxe sudah termasuk 3-course lunch, kecuali tiket Reguler tanpa lunch bisa beli a la carte. Ingat, kapasitas teater hanya 150 kursi, jadi booking lah beberapa hari sebelumnya. Setelah nonton, kita bisa jalan-jalan melihat satwa lucu-lucu di Bali Safari.

2 Comments

  • Twotworial
    November 21, 2024 11:21 am

    Biasanya gue pembaca pasif, karena lihat kolom komen makin sepi. Akhirnya ini komen pertama gue, hehe

    • Trinity
      December 9, 2024 10:48 am

      Makasih udah komen 🙂

Leave a Reply

Leave a Reply