[Adv] Tips pake softlens untuk traveler

Saya pake kaca mata minus sejak SD. Taunya gara-gara setiap lihat ke papan tulis, tulisannya jadi dobel. Dulu saya malu pake kaca mata, jadinya dicopot melulu, sehingga minusnya naik dengan drastis. Baru SMP saya selalu pake kaca mata kecuali tidur dan mandi. Itu pun saya masih merasa terganggu karena nggak enak pas maen basket, kemping, naik gunung, naik motor, dan lain-lain. Belum lagi kaca mata sering pecah atau gagangnya patah karena jatuh atau kedudukan.

Sejak saya jadi “mbak-mbak kantoran”, acara jalan-jalan makin menggebu. Tambahlah saya merasa sengsara pake kaca mata minus 5,50 itu, makanya saya ganti pake softlens. Sebagai traveler, pake softlens sangat membantu. Bisa gaya pake kaca mata item model apapun, bisa ikut aktifitas outdoor tanpa risih kaca mata melorot karena keringetan, bisa mandi dengan jelas (penting nih), bangun tidur nggak usah ribet cari kaca mata, dan lain-lain.

Tapi ternyata pake softlens juga ada masalahnya. Terbang naik pesawat belasan jam bikin mata kering bahkan sering softlens keluar sendiri dari mata. Malam-malam sudah capek beraktivitas seharian, kudu copot softlens di kegelapan sebelum tidur. Ke mana-mana harus bawa tetes mata supaya mata nggak kering, belum lagi harus bawa botol pencuci softlens yang gede itu. Kalau penyakit malas saya kumat, malas copot softlens, jadilah mata saya merah bak drakula.

Belakangan saya baru tahu ada softlens oksigen. Jadi ini semacam softlens yang breathable karena aliran oksigennya 5 kali lebih banyak daripada softlens biasa. Kenapa penting softlens memiliki banyak aliran oksigen? Karena penglihatan mata yang baik itu tergantung dari sehatnya kornea mata, sedangkan kornea mata yang sehat itu butuh aliran oksigen yang banyak. Kalau mata kurang oksigen, maka mata jadi stres sehingga terjadi kekeringan, iritasi dan memerah. Pemakaian softlens oksigen ini lah yang dapat mengurangi stres pada mata.

Softlens oksigen terbuat dari silicon hydrogel yang dapat menghantarkan oksigen sehingga kornea mata si pemakainya bisa ‘bernafas’ lebih baik. Sejak saya pake softlens oksigen, bener-bener serasa nggak pake apa-apa di mata. Mata merem-melek pun nggak berasa ada yang mengganjal sama sekali. Teknologi softlensnya memang bikin mata bernapas sehingga terasa nyaman banget, kelembaban mata terjaga, juga nggak bikin kotoran mata ngumpul di lensa. Mata saya jadi tetep putih, lembab, dan pemandangan jadi jelas.

Saya pun udah nggak pernah lagi beli dan bawa tetes mata, karena emang mata nggak pernah jadi kering. Mau naik pesawat puluhan jam, naik ojek di Jakarta yang banyak polusi, ke disko yang pengap, naik roller coaster, bahkan berenang, saya nggak merasa terganggu sama sekali. Lucunya, saya kok jadi nggak pernah ngucek-ngucek mata lagi karena nggak pernah gatel. Ah, pokoknya nyaman banget deh!

Riset mengatakan bahwa 50% pengguna softlens di dunia itu tidur pake softlens, dan saya adalah salah satunya! Emang sih dokter tidak menyarankan untuk tidur pake softlens, tapi sejak pake softlens oksigen ini, saking nggak berasanya, saya bisa tidur tanpa berasa ada yang keganjel atau kering. Cocok banget deh untuk saya yang pemalas. Kalo lagi kemping di tenda atau nginep di hostel rame-rame dan datang malam saat lampu sudah mati, saya bisa langsung tidur tanpa harus kresek-kresek cari wadah softlens dan botol di dalam tas. Begitu melek pun nggak berasa apa-apa, bahkan nggak perlu tetes mata. Psstt… Jangan bilang-bilang dokter ya, saya bisa tidur pake softlens oksigen beberapa malam berturut-turut! Menurut penilitian sih, itu karena hantaran oksigen di softlens ini memang cukup untuk tidur.

Nah, yang mau nyobain nyamannya pake softlens oksigen bisa dapat sepasang softlens gratis dengan cara daftar di Facebook Softlens Oksigen. Caranya: login ke Facebook-mu, klik “Like”, klik Free Trial, isi data pribadi, lalu ambil deh di Optik terdekat. Gampang kan? Untuk tips pemakaian softlens, bisa follow twitter @SoftlensOksigen. Melalui Facebook dan Twitter itu, kamu juga bisa tanya-tanya langsung kok. Ayo cobain!