Setelah mendapat kabar bahwa buku “The Naked Traveler 3” ditarik dari peredaran untuk direvisi, maka pertanyaan selanjutnya yang muncul adalah: Bagian mana TNT3 yang direvisi?
Konon setelah ditimbang-timbang, akhirnya ‘hanya’ tulisan berjudul “Mandi Bugil Rame-Rame” yang direvisi.
Perbedaan TNT3 edisi ‘orihinal’ dan edisi ‘revisi’ sebagai berikut:
– Judul “Mandi Bugil Rame-Rame” di edisi original berubah menjadi “Onsen, Mandi Rame-Rame” di edisi revisi. *padahal mandi itu bugil, bukan?*
– Tulisan tersebut di edisi original ada di hal. 20-24, di edisi revisi ada di hal. 21-24. *ketauan ngejarangin spasi nih*
– Di edisi revisi bagian akhir tulisan dibabat sekitar 5 paragraf. *cerita tentang ‘onsen cewek-cowok’ dianggap terlalu vulgar*
– Pada paragraf ke-4 bagian akhir, kalimat “rambut kemaluannya gondrong-gondrong” diganti menjadi “malas bercukur”. *ih, malah tambah jijay!*
– Kalimat terakhir “dan pastinya diserbu FPI!” dihapus. *padahal pasti beneran tuh*
Buku TNT3 yang saat ini beredar di toko-toko buku semuanya adalah versi revisi.
Tapi jangan khawatir… bagi yang sudah punya TNT3 edisi revisi dan masih penasaran tulisan versi awalnya kayak gimana, bisa klik di sini.
Silakan berkomentar, bagaimana menurut Anda?
59 Comments
jajaka
July 13, 2011 2:48 pmsudah baca ori-nya. Bener2 parno..
Tidak sesuai dengan norma agama dan budaya indonesia.
Mana ada budaya kita mandi rame2, diceritain vulgar pula. Di papua aja yang sebagian terbuka ga ada tuh mandi rame2..
Dengan disensor mba TNT pasti jadi lebih tenang kan.. Teruslah berkarya yang sesuai rambu-rambu..
fandy
July 27, 2011 2:59 ambredel? berasa kaya masih tinggal di jamannya Pak Harto yak? 🙂
Dewi Lestari
August 3, 2011 3:38 pmwkwkwk,baru tahu kl di-banned,cz waktu aku baca gk kepikiran sampe sejauh itu Mz.T :p Lagian namanya juga naked traveller ya bahasanya juga yg “naked” dunks 😀
Tapi seru semua kq,apalagi waktu TNT 3 terbit, jadi bikin aku juga pengen ke Bangkok (Siam Niramit,,,,i’m coming)& Pengen ikut “Ghost Tour” juga ^^
Deptr
September 10, 2011 7:31 amPertama saya sempat suka baca edisi pertama buku si pengarang ini.tapi begitu me baca Garis Batas ya Agustinus Wibowo, wah yg satu ini benar2 smart dan perspektif luas. That’s the traveler should be
aldrin
September 25, 2011 5:34 pmlha itu yang pergi ke museum sex di belanda kok gak disensor? padahal jelas-jelas isinya sex, haduh haduuuh….
A’ab
January 24, 2013 2:49 pmMbak T, aku beruntung… Baru sempat beli TNT 2 dan 3 pada 24 Januari 2013, eh ternyata dapat TNT 2 yang versi aslinya. 🙂 aaah senangnya… 🙂
Krisna Partawindu
October 7, 2014 12:17 pmwah saya baru beli minggu kemarin di gramedia lombok, ternyata dapet buku yang original.
Leave a Reply