Browsing before traveling

Jalan-jalan lagi nge-hit banget saat ini. Orang semakin mudah untuk melakukan perjalanan mandiri alias tanpa ikut paket tur dari agen perjalanan. Tapi sepertinya jalan sendiri malah bikin senewen. Belum juga berangkat, udah pada panik. Padahal “resiko” perjalanan mandiri adalah mencari tahu segala informasinya sendiri, apalagi maunya yang murah. Meski buku travel udah banyak tersedia (contohnya buku-buku travel terbitan Bentang Pustaka) dan akses internet udah mudah didapat – tapi entah karena budaya orang Indonesia atau bukan – tetap kurang afdol kalau nggak tanya. Saya bisa bilang begini karena setiap hari saya menerima puluhan pertanyaan via email, Facebook, dan Twitter. Padahal semua pertanyaan itu bisa dijawab asal rajin browsing di internet. Nah, kalo udah bisa menghubungi saya via email atau social media, berarti mereka punya punya akses internet bukan? If I can, why can’t you?

Saya paling sebel dengan pertanyaan generik seperti, “Besok aq mau ke Bali niy, di sana enaknya ngapain ya?”. Atau “Di Singapur nginep yang murah di mana ya?”. Dan pertanyaan itu setiap hari pasti ada! Udah gitu, kalo nggak dijawab bisa-bisanya saya dimarahin. Duh, saya yakin kalau pun saya bikin buku travel guide macam Lonely Planet yang super lengkap, pastiii masih ada yang nanya. Saya setuju bahwa tidak ada pertanyaan yang buruk, tapi silly question deserves silly answer. Kalau saya tidak menemukan informasinya di internet (terutama ke daerah yang tidak ngetop), saya pun tanya-tanya forum, milis, teman, penginapan, dll, tapi itu setelah saya usaha mencari.

Nah, berikut adalah panduan browsing before traveling untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan mendasar:

Enaknya ngapain ya?”

Ini  pertanyaan paling susah saya jawab karena setiap orang kan seleranya beda, jadi memang harus Anda sendiri yang menentukan mau ngapain dan ke mana. Paling gampang google dengan keyword “tourism” dari negara atau kota yang ingin dituju. Situs pariwisata yang lengkap contohnya Singapura di www.yoursingapore.com, Swiss di www.myswitzerland.com, bahkan Thailand memiliki situs lengkap dalam bahasa Indonesia yaitu www.wisatathailand.com. (Melihat situs-situs itu saya jadi prihatin dengan situs pariwisata negara sendiri. Hiks.). Pilihan lain bisa cek ke situs wikitravel.org atau www.lonelyplanet.com . Saya juga suka browsing berdasarkan tips dari orang yang pernah ke sana, seperti www.virtualtourist.com atau lonelyplanet.com/thorntree

Nginepnya di mana ya?”

Kalau mau nginep di hotel, klik www.agoda.com atau www.airasiago.com. Kalau mau nginep di hostel, klik www.hostelbookers.com, www.hostels.com, www.hostelworld.com. Di situ sudah ada daftar lengkap nama hotel/hostel, lengkap dengan alamat, fasilitas, cara ke sana, review orang yang pernah menginap di sana, dan harganya. Kalau mau booking, tinggal pake kartu kredit dan bayar. Kalau tidak mau booking, tinggal catat alamatnya dan datangi langsung. Namun selalu catat alamat beberapa penginapan yang ingin dituju sehingga bila penuh kita bisa cari lainnya.

“Naik pesawat apa ya?”

Kalau mau cari murah, ya harus rajin browsing dan membandingkan harga antar maskapai penerbangan. Semakin jauh dari tanggal keberangkatan biasanya lebih murah, apalagi kalau maskapai itu lagi ada promo. Untuk rute domestik yang murah bisa ke www.airasia.com, www.lionair.co.id , www.citilink.co.id . Untuk rute internasional terutama di Asia yang murah, cek di www.airasia.com, www.tigerairways.com, www.jetstar.com, www.cebupacificair.com. Untuk budget airlines antar negara di satu benua, google dengan keyword “low cost airlines [nama benua]”. Untuk rute dari Indonesia ke Eropa, Amerika, Afrika memang harus ke situs maskapai penerbangan masing-masing, misalnya www.emirates.com, www.singaporeair.com, atau www.lufthansa.com . Banding-bandingin aja dulu, lalu telepon travel agent untuk mencarikan tiket. Travel agent juga harus lebih dari satu, biar tahu kisaran harganya. Kalau ke negara-negara yang “aneh” seperti  di Amerika Latin, saya biasanya ke www.expedia.com dulu untuk menentukan pilihan-pilihan maskapai penerbangan, lalu masuk langsung deh ke situs maskapainya.

Gimana sih cara ngurus visa?”

Kita tidak perlu visa untuk pergi ke sebagian besar negara yang masuk ke dalam ASEAN. Ada juga negara-negara yang menerapkan visa on arrival atau visa yang diurus di bandara, contohnya Kamboja dan Nepal. Untuk negara lainnya, cari website kedutaan yang bersangkutan, klik bagian visa. Biasanya sudah diberitahu lengkap cara-cara dan jam operasionalnya. Contohnya AS di jakarta.usembassy.gov, Cina di id.china-embassy.org , Belanda di indonesia.nlembassy.org . Hanya saja, cuma Tuhan dan petugas visa yang tahu kenapa visa itu diterima atau ditolak. Intinya, kita harus bisa menunjukkan bahwa kita akan pulang tepat waktu dan tidak menjadi imigran gelap di sana, makanya harus disertai dengan bukti-bukti yang mendukung seperti rekening bank dan surat sponsor. Selalu penuhi syarat-syaratnya dengan lengkap dan tepat sehingga kita tidak harus  bolak-balik untuk melengkapi dokumen.

Bawa duit berapa ya?”

Sumber yang selalu saya pakai adalah www.lonelyplanet.com, pilih negara yang akan dituju, pilih Practical Information, pilih Money & Cost. Di situ biasanya sudah dijelaskan berapa besar budget yang dikeluarkan per hari, mulai dari low-cost sampai luxury. Tinggal dikali saja berapa hari Anda akan tinggal di sana, tapi tidak termasuk biaya tiket pesawat dari Indonesia. Untuk domestik sih tinggal hitung aja Anda maunya nginep dan makan yang harga berapaan, sama seperti biaya hidup sehari-hari. Kalau perlu konversi mata uang asing, cek aja di www.xe.com atau di situs bank lokal. Dalam prakteknya, di money changer harga akan lebih mahal sedikit dibanding situs tadi.

“Bagi tipsnya dong!”

Ingat, worrying gets you nowhere! Kalau kebanyakan kuatir, ya nggak berangkat-berangkat dong. Menurut saya traveling itu lebih membutuhkan mental dibanding yang lain-lainnya. Makanya siapkan mental Anda dulu deh, baru bisa tenang memikirkan solusi – salah satunya mencari info sendiri. Atau kalau berani, pake cara saya: beli tiket pulang-pergi aja dan sampai sana “liat aja nanti” mau ke mana dan ngapain. Yang penting berangkaat! Mari kita jalan-jalan! 🙂

76 Comments

  • Nando Tampubolon
    February 15, 2011 3:39 am

    setuju. Apalagi kalau nanya-nanya lewat twitter, dan berharap bakal dapet jawaban yg sesuai harapan mereka.

    Apa orang2 gk tau ya ? kalo google itu udah masuk kedalam kamus bahasa inggris sebagai kata benda bahkan menjadi kata kerja. Aneh aja masih ada yg gak bisa googling.

  • Trackback: Tweets that mention Browsing before traveling » The Naked Traveler -- Topsy.com
  • Abby
    February 15, 2011 4:38 am

    memang ngeselin kalo udah ditanya hal-hal yang mestinya bisa dicari sendiri. temen saya yang lagi di belanda keukeuh beratus kali nanya saya (yang nun jauh di indonesia sini) gimana caranya naek kereta dari amsterdam ke utrecht (dan jurusan jurusan lainnya). padahal udah saya kasi link-nya, di http://www.9292ov.nl ada cara-caranya, rinci, dan ada versi bahasa inggrisnya. katanya dia, “gw nggak bisa, bingung, nggak ngerti. nanya ke lo aja yang cepet”. capedeh.

  • Fahrie Sadah
    February 15, 2011 5:02 am

    Coba tidak perlu visa, pasti lebih gampang 🙂

  • frisa
    February 15, 2011 6:02 am

    Firstly, saya mendapat jawaban,knp saya suka lihat jawaban mbak trinity yg super singkat dan males bgt jawab pertanyaan ga mutu..ternyata udh keseringan dan bosen kali ya..tp knapa masih dijawab jg? :p
    But somehow,before travelling saya emang bertanya sama temen saya yg udh pernah kesana..pengen tau aja pengalaman mereka disana, siapa tau dpt tips2 berguna yg blm tentu didapatkan ketika googling.. Saya jg nanya disana nginep dimana?siapa tau mereka punya koneksi yg bs berguna nantinya..
    1 hal yg ga pernah saya tanya adalah ttg tiket pesawat..krn searching tiket pesawat adl hobi saya..tp utk internasional,mentok dihobi searching tiket air asia aja(dan jet star utk sing-aus).. Ketika saya udh beli tiket ke paris seharga 5jutaan PP, saya baru tau dr bbrp temen saya kalo emirates kadang suka promo tiket ke paris seharga 400-500 euro..disitulah saya agak nyesel.. Scr beda dr kenyamanan, bs direct flight dr jakt,bagasi lbh besar dan makanan lbh enak ga perlu beli dan transitnya di dubai..
    Huks..huks.. Jadi intinya tanya2 dan bertukar info sebelum memutuskan travelling itu penting jg instead of googling.. Tp masalahnya mgkn ga perlu nanya sama mbak trinity.. Krn mba trinity bukan konsultan traveliing.. Betul bukan? Ga bayar jg kl nanya ke mba trinity..jd ga berhak marah..Tanya saja ke temen yg udh pernah ke tempat yg mau kita tuju, atau mungkin ikut forum2 gt… -Cheers..-

  • Putu Sukma
    February 15, 2011 6:11 am

    Haha..mbak TNT kalo lg aktif di TL kebanyakan jawab2in pertanyaan2 ga penting…konsekuensi famous peep

  • mr.gigh
    February 15, 2011 7:58 am

    haha.iya tuh,kalo kebanyakan mikir ngga jalan2.ada uang ada waktu(kalo ngga ada ya di adain :p),berangkat!

    menurutku sih yg nanya disana enaknya ngapain,tuh orang aneh.kalo ngga tau mau apa,ngapain juga kesana..–a
    haha

    btw kemaren sempet blogwalking kalo di lombok sana (kalo ngga salah & lupa),orang pribumi malah ngga boleh masuk.sampe di usir2 gitu.kan lucu (juga miris),di negaranya sendiri di usir.ngga boleh masuk pantainya..:(

  • Restu Eka
    February 15, 2011 8:00 am

    Setuju mbak, saya juga kalo traveling browsing dulu, jarang nanya orang kecuali kalau itu orang tinggal disana, dan emang bersedia bagi-bagi info. Internet sekarang super lengkap, saya biasanya cari info prospek objek dan kegiatan yang menarik + peta kota yang dituju dan transportasi kesana kemari. Tapi biasanya kalau udah nyampe tempatnya, apa aja juga jadi menarik…orang jarang lihat…:P

  • Alisanta
    February 15, 2011 8:22 am

    Satu lagi pertanyaan yang sering bikin kesel..
    “Aku punya waktu 3 hari di kota X, hari ke 1 mau ke A, B, C, D, E.. Kira kira keburu gak yah…?”

    Cheers!

  • siwi
    February 15, 2011 9:10 am

    Memang lebih seru browsing sendiri, bikin itinerary sendiri daripada ikut tour dg travel agent.. Saya masih suka tanya2 ke orang yg pernah bepergian atau tinggal di tempat yg akan saya tuju, tapi tentu saja dg pertanyaan yg lebih spesifik dari sekedar nanya ‘ngapain aja’, misalnya di suatu obyek wisata mudah ngga kalau bawa bayi (mengingat saya selalu bawa bayi saya traveling)…

  • Asty
    February 15, 2011 11:27 am

    Ini kayaknya gak hanya jadi masalahnya Mbak Trinity tapi jg masalah utk Pak Bondan Winarno, Farah Queen dan beberapa public figure lainnya yg sering ditanyain hal2 yg sebenarnya bisa lho dicari di google.
    Mungkin krn ngenetnya cuma pd pake hp jadi malas googling atau memang cuma pengen sekedar say hello ke org yg dikagumi, tapi kasiannya kalo gak dibalas sering dituduh sombong, padahal kalo mau usaha dikit jawabannya byk kok di google ;p

  • mia
    February 15, 2011 11:50 am

    bener banget.. kadang suka mikir mbok ya sebelum tanya browsing dulu di internet cari website atau blog.kalo udah ada modal baru tanya sama yang pengalaman biar tambah banyak referensinya.. masih budaya “disuapin” mbak..

  • lonelywalks
    February 15, 2011 3:17 pm

    Betul banget.
    Esensinya adventure traveling adalah saat menggali informasi ttg destinasi.
    Ada baiknya berhenti menjawab pertanyaan ngasal tanpa browsing 🙂

  • zulfi
    February 15, 2011 5:08 pm

    tanya emang boleh dan justru penting malah, krn tidak semua infonya ada di internet ato buku. tapi kalo pertanyaannya kesannya emang bs dijawab sndri sbnrnya kayak “nginep di hotel mana?” emang nyebelin. suka jengkel sendiri baca di timeline TNT pas ngeRT pertanyaan simple gt 😛

  • lia
    February 15, 2011 7:01 pm

    Wah….Trinity kok jadi bete gini nih? Harus sabar dung, risiko jadi public figure di dunia travelling, ya kan?

  • Rika
    February 15, 2011 10:52 pm

    Aku malah paling seneng riset di internet, padahal jalan-jalannya belom tentu jadi apa enggak 😀

  • Betsy
    February 16, 2011 1:41 pm

    – tapi entah karena budaya orang Indonesia atau bukan – tetap kurang afdol kalau nggak tanya—-> hahaha bener banget mba, saat sendirian naik MRT di Sing kemaren saya masiha ja tanya ke petugasnya, padahal smua petunjuk dna peta sudah jelas 😀

  • febby
    February 16, 2011 1:48 pm

    wow.. Tips nya sangat Ok :).. thanks dah di share ya mba Trinity…

  • nengsyalala
    February 16, 2011 2:34 pm

    Waktu saya persiapan traveling ke china kemarin (berdua dengan adik),
    Saya cari info2 praktis nya dari orang china langsung atau expat di china. Tinggal masuk ke china chatroom. Tanya2 hal2 sepele kayak berapa jam yang aman
    buat di spare buat berangkat ke airport di kota A, tips komunikasi sm orang lokal, dll.
    Kalo yang lain2 si cuma modal buku lonely planet, tripadvisor,
    Travelguru, elong, dan sejenisnya yang ada di google :).
    Aku juga males si ditanyain hal2 begitu, secara standar orang beda2. Biasanya saya nyaranin buat cari info ke tripadvisor atau website sejenis.

  • mink
    February 16, 2011 3:01 pm

    Orang bertanya langsung karena ada unsur kepercayaan yang diberikan kepada yang ditanya.Juga ada unsur yang bertanya “dipersonalkan” daripada “disama-ratakan/diumumkan” kalau ngegoogle atau ngenet sendiri.Jadi egonya dialem gitu lo..Tapi memang banyak pertanyaan yg o-on sih..Dilemanya : U can’t isolate your fame from that kind of peer. It’s 1 package i’m afraid.Take it easy ?

  • nurul
    February 17, 2011 8:29 am

    saya tipe orang yang selalu merencanakan sesuatu jauh2 hari (terlalu jauh malah).sudah cari info tempat yang dituju dari 6-10 bulan sebelumnya,alesannya simple, biar nyarinya tenang.kan ga mungkin kalo waktunya mepet baru browsing2, alamat grabak-grubuk deh.nah mumpung dikantor, gunakan fasilitas kantor kaya telepon dan internet. kan lumayan, gratis!

  • newport beach houses
    February 17, 2011 9:40 am

    wah referensinya keren keren nihh.. jadi pingin langsung terbang ke singapur dah

  • astrid
    February 17, 2011 12:41 pm

    Gue selalu salut sama Mbak T yang masih sering iseng jawabin pertanyaan “menggemaskan” di Twitter.. Gue masih selalu terheran2 dengan pertanyaan2 itu. Padahal browsing itu seruuu yahh.. Dan pastinya budget & kesukaan orang beda2, jadi nggak mungkin kita dengan senang hati nyontek itinerary orang kecuali mo pergi ke Sudan yg di internet masih jarang infonya 😀

  • sondher
    February 18, 2011 9:04 am

    Betul, salah satu cirinya ya: unresourcefull. Pak Bondan pun sering mengeluh soal ini :D. Di kota x makan apa yang enak? Bahkan ada yg nanya: kalo sakit diabetes makanannya apa saja? (dokter kale)

  • enno
    February 18, 2011 10:33 am

    eh, bener tu mbak… sebagai org yg lumayan sering jalan2, saya jg suka ditanyain ‘enaknya disana ngapain ya?’
    lho kok tanya saya? kan selera kita pasti beda dong ah! saya sukanya liat bangunan2 bersejarah, nah situ sukanya apa? sapa tau shopping dan cari makanan enak! hehehe

    makasih tips-nya, mbak…
    bisa jadi rujukan untuk menjawab pertanyaan2 yg sebenernya bisa digoogling.

    atau mungkin saya jawabnya simpel aja kali ya, ‘googling please’

    hehehe

  • Nella
    February 18, 2011 11:18 pm

    Mbak T tulisannya mantepp, memang terkandag kita malas untuk mencari (membaca) padahal jawabannya sudah ada didepan mata asal rajin browsing…

  • ninuk
    February 19, 2011 3:19 pm

    Saya jg biasanya browse2 dl klo ?õ jalan2,cm ?ã berdosa jg klo tanya2,karena itu manfaat adanya milis dan forum kan? Anyway, thanks for share everything, jgn marah2, jgn lupa, anda ada,karena kami pembaca-itu hanya salah satu konsekwensi ?ä?? hrs diterima krn menjadi seorang ‘famous traveler’…hehehe

  • lisa
    February 20, 2011 2:46 pm

    Mungkin mreka yg suka tanya2 itu gak bisa bhs inggris, jd kalo browse pake google, stress sendiri. Bisanya cuman fb atau twitter doank. Hmm…sebenernya browsing di trip advisor ya seru juga kalo mau pergi2. Cuman gak bisa disalahin juga sih kalo mreka mau tanya ke mbak. Berarti mereka menganggap mbak pakar dlm bldang travel, makanya lbh enak tanya lgs ke ahlinya. Yah kayaknya menjd terkenal emang dah resikonya ditanya2 hal2 sepele macam ini.spt farrah quinn jg sering dpt pertanyaan sepele soal resep2 masakan, tapi dia tetep aja berusaha jawab sebaik mgkin. Jadi sabar aja deh mbak. Emang gimana2 manusia itu kebanyakan sifat dasarnya suka lgs bertanya ama yg dah berpengalaman drpd browsing digoogle.

  • Mona
    February 20, 2011 6:36 pm

    Biasanya karena males nyari informasinya mbak… males nyaring informasi dari banyak informasi kali ya.. makanya, lebih suka langsung nanya.. haha..

    Padahal tinggal ketik-ketik dikit.. keluar semua informasi.. hihihi..

    Saya juga lebih suka browsing2 dulu sendiri sampai mentok banget… baru nanya2.. ekspektasinya lebih terkendali.. gak mencak2 nyalahin orang kalo ternyata tujuan wisatanya gak menyenangkan, dan bisa bangga sama diri sendiri kalo ternyata tujuan wisatanya melampaui ekspektasi awal.. hohoho..

  • Kevin Aprl
    February 21, 2011 1:01 pm

    Hai mba, yang itu bukannya Why you can’t ya?
    CMIIW (Correct me if i wrong)

  • UDIR. HS
    February 22, 2011 7:21 am

    Ya, begitulah, Mbak…. Semestinya kalau mau nanya itu setelah puas ngorek2 info yg dibutuhkan (seperti yg Mbak Mona utarakan di atas ini). Bila kurang jelas, baru tanya-tanya dan pertanyaannya itu bukan sifatnya menguji. Bila blm apa2 langsung nanya, dapat kita simpulkan, biasanya orang yg demikian itu sifat orang yg malas, nggak sabaran, kurang telaten, tidak mau korban dikit untuk berjuang meluangkan waktu walau sekedar baca2 dan pinginya lansung enak. (itu pendapat saya setelah sering mehadapi kasus yg berhubungan dg orang bila mem-presentasikan sesuatu). Masih mending kalau ktemu orang yg bener2 nanya lalu melaksanakan/menggunakan info yg kita berikan. Kalau cuma menguji dan hanya sekedar basa-basi, sebel, kan?! Namun, bgmanapun juga, semua reaksi terjadi karena kita mengadakan aksi. Tinggal kita tingkatkan kesabaran saja, tanggung sudah dijalani, tanggung dah kecebur dan basah. Maka, hadapi dengan tabah, tujuan utama kita berbuat demi kepentingan sesama (orang banyak). Maaf ikut nyambung dan: Terimakasih buat “TRINITY” dan semua yg bernaung di bawah Trinity Tour, kami telah merasa terbantu, ntah Trinity yg mana, pokonya kurang-lebih tiga kali, kami ketemu ketika Group Trinity berkunjung ke Wadukdarma.

  • Ari
    February 22, 2011 10:40 am

    dan gongnya adalah ketika Mbak T me-retweet pertanyaan dr bbrp orang :
    “aku dapet tiket harga segini untuk rute A ke B, murah atau mahal sih?”

    murah-mahal itu masalah relatif orang kan ya,dan yg bisa ngukur itu mahal atau nggak ya diri sendiri. Kan penghasilan situ sendiri yg tau.

  • sylvia
    February 22, 2011 8:22 pm

    setuju ! sudah ada internet sodara2.. ibaratnya, kalau buku itu jendela dunia, maka internet adalah pintunya 😉

  • Nadhiens
    February 22, 2011 9:39 pm

    hehehe…setuju banget : beli tiket PP aja duluuu..sampe sana liat nantiiii.. 🙂

  • laym
    February 22, 2011 10:26 pm

    paling setuju dgn tips terakhir…..beli tiket pp aja, sampe sana liat nanti dan mari kita travelling..cool tips !!! 🙂

  • dipi
    February 23, 2011 1:39 pm

    cuma mau nambahin aja kalo menurut pengalaman saya booking hotel dan flight di http://www.expedia.com sangat mudah dan nyaman terutama utk hotel dan penerbangan di Eropa.
    urusan refund juga gak ribet.

  • Santi
    February 23, 2011 3:06 pm

    Antara setuju dan ga setuju ama ulasannya Mba Trinity nih. Setuju emang karena pasti cape, bete, dan sebel ditanya berulang-ulang ama orang-orang.
    Tapi ga setuju karena, terlepas dari masalah sebel atau gak nya, jujur aja, meskipun kita bisa browsing segala macem, emang udah kebiasaan juga untuk nanya. Nanya mungkin bukan karena ga tau, tapi karena butuh dikuatkan. Misalnya kaya beli baju, “bagus warna A atau warna B?” sebenarnya kita mah dah tau kalo kita mau warna A, tapi kita tetep nanya untuk disahihkan aja ama orang lain bahwa warna A emang cocok buat kita. Mereka hanya simply ragu-ragu atas keputusan mereka.
    Terlebih lagi, website itu sebegitu banyaknya.. Kadang gw sendiri ampe pusing dan makin mumet ga tau mana yang bisa dipercaya dan mana yang gak.
    Tapi dengan artikel ini sangat membantu kok.. Moga2 gw ga perlu sering bawel nanya ke Mba Trinity lagii.. hehehhee..

  • kezia
    February 25, 2011 6:53 pm

    iya mbak biasanya ribet untuk akomodasi penginapan tujuan masih ragu ragu… maklumlah 😛

  • bella
    February 26, 2011 10:53 am

    Wah… aku setuju banget tuh mba Trini.. males banget sih pada browsing. maunya disuapin aja.. hehehe. peace..

  • putihtua
    March 4, 2011 2:36 pm

    thanks trin, atas worrying gets to nowhere-nya…..jd malu sendiri bacanya.

  • Trackback: Packing « MUSAFIR CUPU
  • dyudo
    March 8, 2011 3:15 pm

    Good point, worrying gets you nowhere! bener banget itu…

    Tapi kalo pertanyaan macam “Mau ngapain gw disana ya ?” itu sih kebangetan ya. Hehehe…

  • terusty
    March 9, 2011 3:33 pm

    IMO justru kalau mau travelling, enaknya itu ya pas nyari2nya. Mau makan apa disana, mau kemana, mau tinggal dimana, kebiasaan orang sana gimana, transportnya gimana, dari negara ini ke negara itu bisa lewat mana aja, budgetnya berapa, dll. Itutuh seruuuu bangeeettt.. malah pas disananya..

    “oh hostelnya gini aja, oh gini toh rasa makanannya, oh bagus yah bisnya, oh kotanya begini” dll.

    Deg2an dan adrenalin saat mau pergi itu yang menurut saya paling menarik dalam sebuah petualangan. Saat dijalani yaa.. begitu.. saat selesai jadi ingin lagi cobaa yang baru.. browsing2 lagi deh :p

  • adino
    March 9, 2011 4:37 pm

    wah wah…kayanya mba kudu ada asisten atau sekretaris pribadi d yg tugasnya ngejawabin pertanyaan2 dr fans yg bejibun, setdknya delegasi keBTannya hehehe…
    sip bgt tuh website2 yg mba kasih, terutama utk negara di amerika latin yg msh jarang jd tujuan wisata org indo…

  • athandaka
    March 10, 2011 3:44 pm

    “beli tiket pulang-pergi aja dan sampai sana “liat aja nanti” mau ke mana dan ngapain. Yang penting berangkaat! Mari kita jalan-jalan! :)” <—————- setuju banget yg penting bawa uang ada tiket PP disana gimana nanti.

  • esti wahyu
    March 10, 2011 4:16 pm

    Mba, tahu nggak festival lembah beilem tahun ini jatuh tanggal brapa? aku liat di internet tahun lalu tanggal 9-12 Agustus, tapi kan tahun ini lebaran akhir agustus kira-kita festival itu ada ga ya? coz aku mo kesana, aku uda coba cari di inet ga dapet2, sapa tau Mba tahu. Kan temennya banyak. Makasi.

  • nadnad
    March 17, 2011 10:11 am

    Pengen ikrib aja ma mba tnt yg jauh2 lebih berpengalaman..makanya nanya2 🙂

  • matatita
    March 17, 2011 11:43 am

    aku dong, pernah ditanya, “lonely planet itu apa, mbak?”

  • Mahendra
    March 17, 2011 9:22 pm

    Kadang nanyanya emang kurang aneh, naik pesawat apa, disana ngapain aja, terus lebih ngeselin kalo cuma iseng nanya

  • Shintung
    March 17, 2011 9:34 pm

    udah deh, mbak.. Bikin aja buku “browsing nape?” hahahaha

Leave a Reply

Leave a Reply to lisa Cancel reply