Kebanyakan orang kalau jalan-jalan ke Thailand untuk liat candi dan istana, makan-makan, belanja, pijat, atau ke pantai (yang ramai). Setelah kesekian kalinya ke Thailand, saya mencoba aktivitas yang lain daripada yang lain, yang hanya ada di Thailand, seperti menonton show alias pertunjukan. Jangan mesum dulu, ini bukan show “begituan” di Patpong kok. Meski saya juga pernah nonton sampe-sampe buku pertama saya dibredel karena menceritakan dengan gamblang apa yang saya lihat di sana, tapi ada show-show lain di Thailand yang sangat menarik untuk disimak.
Thailand terkenal dengan para ladyboy alias banci, tapi mereka tidak malu karenanya. Kalau kita menganggap tabu, di sana malah dijadikan obyek wisata yang menguntungkan. Karena penasaran, saya nonton show banci di Calypso Cabaret di Bangkok beberapa tahun yang lalu. Jangan kira banci-banci ini seperti yang kita lihat di perempatan lampu merah atau di taman-taman gelap, banci Thailand ini cantik dan berbakat. Show itu lucu, parodi bintang-bintang Hollywood meski jauh dari mirip karena operasi transgendernya belum sempurna. Minggu lalu saya nonton lagi kabaret banci bernama Tiffany’s Show di Pattaya yang mengklaim diri sebagai The Original Transversite Show yang berdiri sejak tahun 1974. Bedanya, di Tiffany ini teaternya tiga kali lebih besar dan pertunjukannya lebih cultural dan serius. Kostumnya bak karnaval dengan bulu-bulu tinggi di kepala dan baju berpayet, setting panggung pun variatif sesuai tema. Demi selera pasar, mereka juga menampilkan tarian dan nyanyian Korea, China, Rusia, India – 4 besar asal turis di Thailand. Agak bosan menonton 1,5 jam pertunjukannya sih, tapi begitu keluar gedung saya justru tercengang melihat para banci yang cuantik-cuantik dan luangsing buanget! Hasil permaknya sempurna: rahang kecil, hidung mancung, payudara besar, bulu hilang, jakun pun hilang. Nggak pernah saya lihat banci “sesempurna” di situ. Konon banci Tiffany paling cantik se-Thailand, bahkan setahun sekali mereka bikin pemilihan Miss Tiffany yang akan menjadi bintang panggung.
Cultural show beneran (bukan banci) ada di Siam Niramit di Bangkok yang berjudul Journey to Enchanted Kingdom of Siam. Panggung teaternya merupakan salah satu yang terbesar di dunia, bahkan memegang Guinnes World Records sebagai panggung tertinggi di dunia. Kapasitasnya aja 2000 kursi. Seperti nonton bioskop di Thailand, sebelum acara mulai, penonton harus berdiri tegak nonton film tentang Raja sambil diiringi lagu kebangsaan. Show ini dibagi 3 bagian yang bercerita mengenai sejarah berdirinya Thailand, kepercayaan yang dianut, dan berbagai macam festival. Selama 80 menit dihibur dengan drama, tarian, nyanyian, lawakan interaktif yang dibawakan oleh ratusan orang, lengkap dengan setting panggung yang berganti-ganti (bahkan di atas panggung bisa ada orang berenang di sungai dan turun hujan), musik, lighting, dan layar bertuliskan 6 bahasa. Performers pun menari di panggung, di barisan kursi penonton, sampai melayang-layang di udara. Wih, spektakuler!
Show sejenis ada juga di Phuket, namanya Phuket FantaSea. Kompleks yang disebut Cultural Theme Park ini luas banget, 5 kali lipat lebih luas daripada Dufan. Di sepanjang jalan terdapat bangunan berisi museum, toko suvenir, kandang macan putih, bahkan ada street carnival. Saya makan buffet dinner di restorannya yang juga luas banget dengan kapasitas 4000 kursi. Makanannya melimpah dan mewah seperti di hotel bintang lima, termasuk unlimited sashimi. Teaternya yang berkapasitas 3000 kursi ini disebut Palace of Elephants dengan 999 ukiran dan patung gajah. Sebelum masuk, ada performers berpakaian tradisional dan binatang yang bisa berfoto bersama. Show berjudul Fantasy of a Kingdom selama 75 menit ini bercerita mengenai hikayat Prince of Kamala. Berbeda dengan Siam Niramit, di sini show-nya lebih modern karena ada ballet, sirkus, sulap, akrobatik dan efek 4D. Binatangnya pun ikutan perform, mulai dari burung, ayam, kambing, kerbau, macan, sampai puluhan gajah. Keren abis!
Tiket shows di atas memang tidak murah, tapi worth it banget. Dengan biaya pesawat yang saat ini terjangkau, bisa lah dialokasikan untuk nonton. Tidak seperti saya 8 tahun yang lalu ketika pertama kali ke Thailand dimana harga tiket pesawatnya masih mahal banget karena belum ada budget airlines sehingga saya bela-belain jalan darat dari Malaysia. Yang ada badan remuk, nonton pun cari yang gratisan. Sekarang untung banget, dari Jakarta sudah ada direct flight naik Air Asia ke Bangkok dan ke Phuket. Malah per 7 November 2010 kemarin, Air Asia terbang langsung dari Surabaya ke Bangkok 4 kali seminggu… dengan harga promo mulai Rp 150 ribu saja!
40 Comments
wina
November 16, 2010 6:12 ampertamax….
ujung2nya promosi niy
Cipu
November 16, 2010 6:33 amsegera ngubek ngubek air asia untuk terbang ke Bangkok…..
thanks reviewnya
mila
November 16, 2010 6:53 amWaaah,,, kebetulan saya mo ke bangkok sbntr lagi, beli tiket yg 150rb an itu heheheheee
Nanti coba ah nonton show nya. Ma kasih buat info2 nya ya.
Blog ini adalah guide saya klo mo travelling, lbh canggih drpd lonely planet heheheee
alid abdul
November 16, 2010 8:54 amsayang banget waktu ke Phuket dulu ndak sempat nonton phuket fantasea, karena emang BUDGETnya ga kuat hahaha
is_saragih
November 16, 2010 12:18 pmsaya tau yang cewek tulen, pasti yang di tengah n agak ndut hehehehe
Martin
November 16, 2010 4:53 pmThailand sangat maju dunia pariwisatanya, semoga kita bisa mencontoh mereka…
Milka
November 16, 2010 6:13 pmDah pernah liat banci show di Thailand berkali2 sampe bosen buanget! Untungnya kok ya dibayarin, hehehe… Makanya waktu ke Phuket bulan lalu ga pengen liat Phuket Fantasea, abisnya dah mbleneg liat show2 lagi, mending ‘mantai’ aja, hehehe 😀
miksuper
November 17, 2010 12:02 amSaya dan teman-teman juga abis nonton Calypso bangkok mbak. memang mantap yaa banci nyaa.. jadi jiper pas foto bareng sama mereka setelah show, kok kayaknya cantikan mereka. hahaha. mau pergi lagi buat liat yang di pattayaaa!! 😀
Nando Tampubolon
November 17, 2010 1:51 amSenangnya kemarin pas lagi promo airasia dapet untuk berpergian ke phuket september tahun depan. Jadi masih bisa ngumpulin duit nih kalau-kalau nanti ada keinginan buat nonton nih pertunjukan.
Pengen sih sekali nonton pertunjukkan gitu, bulan kemarin ke pattaya gak sempat. Semoga ada kesempatan lain kali. amin
Bobby Ertanto
November 17, 2010 8:14 pmSegera packing… 🙂
anno
November 17, 2010 9:34 pmmbak…gw jujur gak bisa bedain yg mana yg difoto itu
Ifan Jayadi
November 18, 2010 9:46 amPengen banget ke Thailand, tapi bisa nggak ya
Jimmy
November 19, 2010 3:46 pmmbak… aku ngefans banget loh sama mbak (walaupun ga tau orangnya yang mana,but its Ok). Gaya nulisnya meluncur gitu, kayak berdialog sama pembaca…
meskipun aku ga terlalu suka baca buku novel (apalagi yang ga ada gambarnya sama sekali), tapi SERIUS… aku TAMAT baca The Naked Traveler 1 & 2 setengah hari! Makasih atas bukunya, aku jadi doyan baca…
Oya, sekedar pengenalan…aku suka banget Sejarah, Geografi,Kebudayaan dan Seni. Cita-cita sejak dulu (dan tidak pernah surut sampe sekarang) adalah jadi Menteri Pariwisata dan Kebudayaan. Berkat Buku Mbak, aku jadi semakin berusaha menggapai cita-citaku… makasih ya Mbak.
NB : Kapan dong buku selanjutnya terbit?! Aku mau loh diajak jalan-jalan. Tolong dibalas ya Mbak…lewat email atau facebook. Makasih
jimmy_kent@ymail.com
Ipul dg.Gassing
November 20, 2010 6:20 amsekali lagi kita harus kasih applause untuk orang2 Thailand yang begitu serius mengolah potensi pariwisata mereka. apa aja bisa dijual sama mereka, padahal soal potensi alam,apa sih yang mereka punya dan kita gak punya..?
satu tugas berat untuk pemerintah dan kita-kita untuk terus mengembangkan potensi kita biar minimal bisa sejajar ama Thailand
zanni
November 20, 2010 7:18 pmYg di Phuket sih persis Cerita jakok Tarub dg 7 bidadari. Tapi mmg keren. Pemainnya dari atas penonton, depan, belakang, samping. Saya dpt tiket 1000 bth. Kalo kesana cari tiketnya sepaket sekalian sampai taxi jemput kebandara pas pulangnya.
merry go round
November 20, 2010 8:45 pmYak, jadi ‘panas’ ikutan Cipu sama Mila ngubek-ngubek AirAsia juga.
Tapiii, emang ladyboy itu lebih cantik dibanding perempuan beneran ya. Ckckckck, salute untuk operasi plastik 😉
nunun djakfar
November 21, 2010 9:20 pmyg pasti sdh ancang2 mo makan tom yum udang sepuasnya kl ksana.jd inget cerita kenalan saya.sewaktu ke thailand temennya iseng pengen nyoba sex sm cewek sana.ketika sdh hot baru tahu kalo banci soalnya cantiknya lebih dari perempuan.kaget!!ga mau..lah.tapi bodyguardnya sdh tungguin..teteeep hrs bayar.pucat tuh..ini jadi “oleh”cerita mereka bgt.kita ketawa semua..rasain aja..
ocha
November 26, 2010 5:49 pmwiii…poto2nya sekarang bagus2…ni mulai bawa kamera slr kalo jalan2 kah?
wiwi
December 1, 2010 6:19 amwah, sy juga pernah nonton phuket fantasea.. sekadar tip, mending cari tiket show nya di tempat aja (phuket). waktu itu saya beli online dari indo. wuih, ternyata lumayan beda jauh harga nya ketimbang kita beli di sana. oh iya, FYI, harga tiket beda2, tergantung include buffett dinner atau ga.. good luck buat yang mau ke sana! yg jelas show nya bagusssss n bener kata mba trinity. wotrth it.
next time kalo ke thai lagi, sy mau nonton siam niramit. hehe
David
December 2, 2010 6:29 pmwah, saya baru beli dan baca buku naked traveler, trus berkunjung ke website ini, ternyata isinya sangat bagus. Tulisan mbak di buku juga sangat nginspirasi saya buat bisa jalan2 sambil jadi blogger. ternyata thailand bagus banget, duh indonesia koq kesusul mulu yah. pdhal dulu dufan aja terbesar se asia tenggara.
liza
December 6, 2010 4:46 pmmbak trinity, kemarin liza dapat kiriman dari Kangguru Indonesia, dan isinya adalah 2 buku The Naked Traveler. Isinya keren euy. 😀
Fadli Idris
December 7, 2010 6:50 amLiza,
Pinjam bukunyalah :p
Fahrie
December 7, 2010 6:00 pmSalam kenal mbak,,, Jadi pingin jalan-jalan 🙂
putri
December 8, 2010 12:54 pmdr dulu kepingin bgt jd backpackers hasrat terpendam ini hilang setelah baca buku mba tentunya ntar klo nak2x sdh pd gede harus nihhhh tx infonya
riza
December 10, 2010 3:47 pmHoho.. saya pernah punya keinginan untuk jadi backpaker. Tapi mimpi tinggal mimpi T_T
eric wilson
December 13, 2010 4:08 ammbak , jangan lupa ada show banci yang terkenal di pattaya , alcazar. hehehe 🙂 terus kalau mau melihat kebudayaan masyarakat thailand ada show di nong nooch village , disana ada pertunjukan gajah juga 🙂 #sekedarinfo
Raisa
December 13, 2010 8:47 pmSalam kenal Mbak, saya termasuk telat kenal nih, sudah lama tau buku Naked Traveller tapi baru baca minggu lalu (dan langsung buku kedua, baru baca buku pertama, kebalik ya he he he)
Pertengahan bulan kemarin baru ke Bangkok & Pattaya dan liat Alcazar show, minder deh sama ladyboy-nya, bener2 beautiful, meskipun narinya std (banyakan muter-muternya), tapi stage & kostumnya keren.
Gara-gara ke Bangkok itu jadi addict pengen jalan-jalan lagi, apalagi setelah baca buku Mbak, makin makiiiinnn deh addict-nya 😀
Gandhi Anwar
December 18, 2010 11:05 pmHm, cewe asli yang mana ya? Ga keliatan lututnya aha mba.. ^^
masyhury
December 21, 2010 4:26 pmwah, keren banget tuh Thailand,,
kapan ya bisa ke sana,, 😀
bolehlah di rencanain mulai sekarang,,
salam kenal,
Lydia
December 21, 2010 9:23 pmpengen pengeeeenn … whuuaaaa iri bangett niihh 🙁
Steven
January 4, 2011 5:53 pmmbak T, itu show yg siam niramit mesti book dr jauh2 hari ato bisa go show aja? pgn pergi nih rencananya
SockoJinki
January 6, 2011 12:22 pmwah…
beneran jadi pengen ke Thailand nonton show-show kayak diatas..
kapan ya? hmmm 🙂
george
January 7, 2011 12:32 amin phuket the famous one for ladyboy is Simon Kabaret ,check-out my blog
arie
January 16, 2011 9:12 pmSiam Niramit emang keren! Kalau datang lebih cepat bisa keliling “perkampungan tradisional dr beberapa daerah di Thai” di samping kiri bangunan dan melihat aktifitas peduduk. Ada sungai dan perahunya segala. Shownya sendiri ada gajah yang melintasi bangku penonton, dan yang mengagetkan ada hujan dan sungai di atas panggung! Mau nonton lagi kalau ke Bangkok!
aoth
February 1, 2011 7:00 pmMemang keren tuh pertunjukan Fantasea – profesional banged. Dari mulai penitipan handphone (berkamera) dan kamera – saya kira pulangnya bakal antri banged – ternyata sudah diantisipasi. Cerita rakyatnya mirip dengan di cerita rakyat di Indonesia. Katanya di Bali juga ada ya? Bali agung atau apa ya… *penasaran fantasea rasa Indonesia
Iin
April 22, 2011 7:52 pmPengalaman aku persis spt mbak Raisa, hahahahaha…better late than never, iya kan mbak T? tp aku ke Thailand Desember thn lalu, ke Bangkok, Pattaya n Lopburi. Seru juga nonton Alcazar show di Pattaya. Those ladyboys are beautiful indeed.Seperti Tiffany, mereka juga menobatkan yg tercantik jadi queen. Overall, menyenangkan jln2 disana. Udah khatam baca Naked Traveler 1 n 2, ga sabar nunggu yg ke 3 🙂
Secret Life
August 28, 2011 9:34 pmYang perempuan asli “maaf” kalah cantik sama perempuan yang nggak asli.. Makanya dandan dikit mbak T.. 🙂
Anonymous
October 30, 2013 8:31 pmKayana klo di thailand sepanjang jalan banci cantik seliweran..
Anonymous
May 14, 2014 8:25 pmvisit my blog trip thailand 2014 http://cordysnoona.blogspot.com/
Leave a Reply