5 situs diving favorit di Indonesia

5 situs diving favorit di Indonesia

Indonesia dengan lebih dari 17.000 pulau adalah surga bagi pecinta pantai dan menyelam. Lokasi Indonesia yang termasuk ke dalam “Coral Triangle” merupakan pusat keanekaragaman hayati (biodiversity) laut dunia. Artinya, jumlah terbanyak dari segala macam spesies laut sedunia berada.

Namun bagi saya, menyelami alam bawah laut akan lebih menyenangkan jika aktivitasnya tidak hanya menyelam saja. Alam daratannya dengan pemandangan yang bagus merupakan nilai tambah, juga sejarah, akses, bahkan kulinernya. Berdasarkan itu, saya punya 5 situs menyelam di Indonesia yang merupakan favorit saya:

  1. Kepulauan Raja Ampat

Tidak ada yang menyangsikan lagi keindahan Raja Ampat yang merupakan sebuah kabupaten yang terletak di propinsi Papua Barat. Luasnya yang nyaris sebesar propinsi Jawa Timur ini memiliki 600 pulau. Sebagian besar wisatawan hanya menjelajahi bagian utara terutama sekitar bukit Wayag yang seperti sering kita lihat fotonya, padahal bagian selatannya di sekitar Misool jauh lebih bagus meski susah payah mencapainya. Letaknya yang terpencil dan jarang penduduk membuat alamnya masih alami. Perbukitan karst, gua laut, air terjun, hutan lebat, pantai pasir putih, menawarkan pemandangan spektakuler. Bagi penggemar bird watching, burung cendrawasih beraneka jenis terdapat di sana.

A post shared by Trinity (@trinitytraveler) on

Sedangkan alam bawah lautnya pun tak kalah hebat. Ia memiliki keanekaragaman spesies terbanyak di dunia dengan 1.508 spesies ikan, 537 spesies karang dan 699 spesies moluska. Ikan khas Raja Ampat adalah wobbegong atau ikan hiu karpet dan ikan barakuda jenis yellowtail. Namun aneka hiu lainnya, manta ray, penyu, stingray pun sering terlihat. Arusnya yang kencang dan tingkat visibility yang cenderung rendah memang merupakan pusat hewan laut pelagic.

     2. Taman Nasional Komodo

Meski lebih terkenal karena hewan komodo yang merupakan biawak raksasa yang hanya ada di Indonesia, namun kepulauan Komodo memiliki alam bawah laut yang luar biasa. Terletak di propinsi Nusa Tenggara Timur, TN Komodo dicapai dengan menggunakan kapal dari kota Labuan Bajo. Terdiri dari 3 pulau besar yaitu Komodo, Rinca dan Padar, serta 26 pulau kecil, topografi daratannya berupa perbukitan yang sebagian besar berupa padang rumput dan hutan savana. Pulau-pulaunya berpasir putih dengan air laut yang tenang. Bahkan Pink Beach yang memiliki pasir berwarna jambon adalah salah satu pantai tercantik di dunia yang pernah saya kunjungi.

Dengan akses yang lebih mudah daripada Raja Ampat, bisa saya katakan menyelam di TN Komodo pun tidak kalah bagusnya. Selain terumbu karangnya yang variatif, di TN Komodo banyak terdapat hewan besar seperti aneka hiu, manta ray, eagle ray, penyu, dan bumphead parrotfish. Bahkan kalau beruntung bisa lihat ikan lumba-lumba dan dugong. Hewan kecil seperti nudibranch, kuda laut pygmy, dan pipefish juga sering terlihat. Ikan teri saja bisa membuat klaustrofobik saking banyaknya sampai menghalangi pandangan.

  1. Kepulauan Wakatobi

Wakatobi singkatan dari nama pulau terbesarnya, yaitu Wangi-Wangi, Kadelupa, Tomia, dan Binongko.  Terletak di Sulawesi Tenggara, ia terdiri dari 143 pulau yang juga dinamai Kepulauan Tukang Besi. Bapak selam dunia, Jacques Cousteau, mengklaim Wakatobi sebagai “underwater nirvana”. Ikan karangnya yang luar biasa banyaknya dan sekelompok barakuda terlihat berseliweran. Fakta yang hebat, alam bawah laut Wakatobi memiliki 750 spesies karang dari 850 spesies yang ada di dunia. Tingkat visibility-nya mencapai 30-80 meter. Semuanya membuat penyelaman yang sangat memanjakan mata. Tak heran Operation Wallacea, sebuah LSM asal Inggris yang fokus pada penelitian terumbu karang dan perikanan, setiap Juli-Agustus mendatangkan 600 peneliti.

Wakatobi yang memiliki moto “surga di atas, surga di bawah” memang tak hanya cantik alam bawah lautnya, tapi juga daratannya. Pulau-pulaunya berpasir putih dengan air laut bergradasi biru muda ke biru tua. Ia juga memiliki atol, bahkan Karang Kaledupa merupakan sebuah atol terpanjang di dunia sepanjang 48 km. Selain nikmat berenang, kita juga bisa mengunjungi perkampungan suku Bajau yang perumahannya dibangun di atas laut.

  1. Kepulauan Banda

Banyak yang menyangka Banda itu ada di Aceh, padahal ia adalah sebuah kepulauan di Maluku, tepatnya di selatan Pulau Seram. Kepulauan Banda yang terdiri dari 10 pulau, sampai abad ke-19 merupakan satu-satunya tempat tumbuhnya pala di dunia sehingga jadi rebutan para penjajah asing. Hebatnya, pada abad ke-17 Pulau Run pernah ditukar dengan Manhattan di New York. Ibu kota kecamatannya bernama Banda Neira menyimpan peninggalan sejarah yang sangat kaya, mulai dari benteng-benteng Belanda sampai rumah tempat pembuangan sejumlah tokoh besar Indonesia, yaitu Tjipto Mangunkusumo, Iwa Kusuma Sumantri, Sutan Syahrir, dan Mohammad Hatta. Karena merupakan kepulauan vulkanis, tanah di Banda sangat subur.

A post shared by Trinity (@trinitytraveler) on

Menyelami alam bawah lautnya terasa seperti berada di hutan lebat saking rapatnya tumbuhan dan karangnya. Di setiap situs, kita selalu bertemu gerombolan ikan fusiliers and redtooth tirggerfish. Sea fan terbesar di dunia yang pernah saya lihat dan lobster terbanyak yang pernah saya temui ada di Banda. Bagi penyelam yang sudah mahir, di kedalaman 40 meter dapat bertemu sekawanan ikan hiu martil. Tanpa harus bersusah payah, di pinggir dermaga Banda Naira pun kita dapat menonton mandarin fish yang berwarna menyolok menari-nari.

  1. Taman Nasional Bunaken

Bunaken yang terletak di Sulawesi Utara ini sepertinya telah ditinggalkan setelah situs-situs diving lainnya di Indonesia “lahir”. Pertama kali saya diving di sana pada tahun 1997, setelah berkali-kali dan terakhir pada 2015, saya masih menganggap Bunaken tetap cantik. Topografi alam bawah laut Bunaken sebagian besar berupa wall dalam dengan terumbu karang yang rapat dan bervariasi. Hiu, penyu, dan geromobolan ikan karang berwarna-warni merupakan pemandangan biasa. Airnya yang bening dan arus yang tidak terlalu kencang membuat penyelaman di Bunaken sangat menyenangkan.

Dengan hanya setengah jam naik speed boat dari kota Manado, akses ke Bunaken sangat mudah. Manado sendiri dapat ditempuh dengan banyak penerbangan dari Jakarta, Bali, dan Makassar sehingga tidak perlu susah payah mencapai situs diving kelas dunia dengan harga yang terjangkau. Tidak perlu ganti-ganti pesawat, pindah-pindah alat transportasi atau berjam-jam naik kapal – begitu mendarat bisa langsung nyebur. Nilai lebihnya lagi, kuliner Manado terkenal enaknya. Kalau ada trip diving yang makanannya paling enak, Bunaken lah tempatnya.


Catatan: Tulisan ini pernah dimuat di DestinAsian Indonesia, Juli 2015

35 Comments

  • Deny Oey
    March 12, 2018 7:37 pm

    Walah, kirain situs yg dimaksud situs web tentang diving ???
    But its true, bunaken waktu saya sd sangat terkenal. Sekarang malah sdh hampir terlupakan oleh situs2 lain yg lebih ngehits..

    • Muhammad Lukman
      March 27, 2018 7:37 am

      menurutku malah lebih bagus :3 jadi terjaga ngk banyakan pengunjung

      • ngibarbalang.id
        April 10, 2018 11:19 am

        di Nusa Tenggara Barat (NTB) juga mantap spot diving nya…
        Pulau Lombok dan Pulau Sumbawa, tempatnya juga masih natural banget..

  • Kasamago
    March 13, 2018 11:06 am

    5 Surga di dunia di nusantara.. mantabs

  • Nadia Hamid
    March 13, 2018 4:43 pm

    kak, thanks for information. Indonesia & raja ampat dalam bucket list. target harus selesai tahun hadapan. owh ya. saya nadia dari Malaysia.

  • Bang Nasrul
    March 14, 2018 7:12 am

    Andai saja bisa berenang, padahal pesona di indonesia itu salah satunya indahnya pesona bawah laut.

    • ngibarbalang.id
      April 10, 2018 11:20 am

      Bang Nasrul…..
      Benar sekali bang, alam bawah laut Indonesia itu luar biasa banget,
      Sepertinya akan dengan terpaksa belajar bang Nasrul,,,,hahahahahaha

  • Misu Pinku
    March 15, 2018 9:25 am

    Semuanya bagussss.. Apalagi Raja Ampat..

    • firafirdaus
      March 27, 2018 9:18 pm

      Kak anin! Halo

  • Anindita Ayu
    March 15, 2018 9:26 am

    Tahun ini pengennya mulai menjelajahi satu per satu dari lima lokasi ini..

  • Sadawayans
    March 15, 2018 12:58 pm

    Hiks, belum satupun di antara pulau-pulau ini saya datangi :/ Cantik abiiieezzz

    • Trinity
      March 18, 2018 10:48 pm

      Berangkaaat!

  • Munk’s Blog
    March 16, 2018 2:30 am

    Sayang masa mudaku terlalu sibuk dengan meja kerja, tanpa bisa melihat salahsatu diantara keindahan indonesia.

  • Anton Ciptady
    March 16, 2018 5:13 am

    Andai bisa cuti yang agak lama. Hiks… 🙁

  • Endah Kurnia Wirawati
    March 17, 2018 5:34 am

    dari 5 itu baru pernah ke Banda Neira aja.. itu juga gak nyelam, soalnya dulu kesana pas masih SMP kelas 2.. jadi cuma berenang-berenang cantik di sekitar dermaga bersama anak-anak disana

    • Cikasur
      March 17, 2018 7:14 am

      duh anak indie banget nih dari SMP udah ke Banda Neira hehe

  • Rifqi Banyol
    March 17, 2018 7:57 pm

    Semuanya ada di Indonesia Timur ya? Mantappp!! semoga bisa kesana!

  • SinaQui
    March 19, 2018 9:39 am

    Raja ampat memang surga banget…namun yang diulas juga keren semua,,,indonesia memang keren banget

  • Tarrania
    March 20, 2018 12:32 pm

    Pengen deh kak bisa traveling bawah laut. jangankn bawah laut, traveling darat aja minta izinnya susah banget. Kak Trinity langsung pergi sendiri waktu traveling pertama?

  • Guzman
    March 27, 2018 3:20 am

    Aku Baru sadar pengen jalan2 on the bike kelokasi2 itu kloatanya lebih calgr

  • Backpacker Setia
    March 28, 2018 5:55 pm

    Kalo di sekitar pulau Jawa dan rekomendasi ga mba trinty, saya seumur hidup baru sekali menyelam gtu, itu jg di umbul Ponggok Klaten gkgkgkfkf

  • Yunanta Wisnu
    March 31, 2018 9:54 pm

    menurut saya masih ada satu lagi kak yang perlu ditambah ke daftar listnya kak..

    karimunjawa island di kabupaten Jepara Jawa Tengah..

  • Sawarna
    April 12, 2018 9:31 pm

    Wah referensi yang bagus, semoga saya bisa mengunjungi semuanya.

  • Bobby Ertanto
    April 18, 2018 11:15 pm

    Kalau bitung gimana kak? Udah pernah diving disana? Katanya ada 99 spot diving dunia disana.

  • Anonymous
    April 21, 2018 9:20 pm

    pengen banget jg jd traveller kayak kak trinity, doain ya!

  • Subrata Kampit
    May 15, 2018 11:38 am

    Perairan laut di Belitung Timur memiliki potensi diving yang luar biasa, bahkan digadang-gadang memiliki terumbu karang terbaik kedua di Indonesia, dan varian biotanya banyak ragam, tentunya setelah Raja Ampat. sekedar info saja, bilakala rekan-rekan penggila diving ingin ‘uji materi’

  • gadget91
    May 29, 2018 11:19 pm

    lagi sercing di google akhirnya ketemu deh, thanks yaa
    tapi lokasinya gak ada yg sekitaran pulau jawa yahhh

  • ramdanh1904
    June 6, 2018 2:29 am

    Pulau Derawan dan Pulau Maratua juga lebih keren untuk spot Diving bisa lah bersaing dengan 5 tempat tadi hehhe

    tepatnya di Kabupaten Berau Provinsi Kalimantan Timur

  • OPENPITTours | Belitung Tour Organizer
    June 19, 2018 1:44 pm

    Pernah dengar saja, perairan di Belitung Timur disebut-sebut memiliki ‘ranking’ terumbu karang terbaik kedua setelah Raja Ampat. Belum sepenuhnya yakin, dan belum pernah dicoba, mungkin suatu waktu…

  • masirwin
    August 17, 2018 4:16 pm

    Dari dulu udah nabung banyak gak jadi jadi ke Raja Ampat 🙁

  • Rafly Ananda
    September 4, 2018 9:52 pm

    Nyobain main ke pulau gusung di makassar kak. Di situ spot diving sama snorkling nya juga bagus

  • reina
    October 22, 2018 11:17 am

    Wah jadi pengen ke pulau Banda…

    http://www.legalgetaways101.blogspot.com

  • fabian
    November 11, 2018 11:13 pm

    di jogja juga ada lho, .. di pantai nglambor dan di pantai wediombo, kalo masalah bagusnya sih tergantung… tergantung budget maksudnya.. hehe

  • Zain
    January 20, 2019 9:34 pm

    Pengen diving liat pemandangan bawah laut di raja ampat.. Cuman dananya msh kurang.

  • Ridhwan
    January 20, 2019 9:39 pm

    Tempat yang paling bagus buat diving emng di raja ampat doang dah. Cuman lumayan jauh.

    Salam : Simakpedia

Leave a Reply

Leave a Reply