by Vinda L.S.* Saya pikir di negara maju macam Eropa itu toilet umumnya gratis, eh ternyata bayar dan mahal pula. Meskipun bayarnya ‘hanya’ berupa sebuah koin 1 Euro, tapi kalau dikurskan sama dengan Rp 16.000,-. Gila, buang...
continue readingby Maria Wardhani* Sebelum berangkat ke Los Angeles, aku sibuk menyiapkan beragam bekal makanan, mulai dari abon, saos sambal, hingga mie instan, saking takutnya lidahku tidak cocok dengan makanan Amerika. Ternyata temanku, Ananta...
continue readingby Wendy* Sampah seharusnya dibuang di tempat sampah, tapi kadang-kadang sampah malah menarik untuk disimpan. Alasannya mungkin berbeda-beda; salah satunya adalah sampah bisa memiliki potensi mengembalikan kenangan menarik. Ibarat...
continue readingby Tjahja Junindra* Sudah ‘tuwir’ baru bisa jalan ke luar negeri. Begitulah nasib saya, yang kiranya cukup mewakili sebagian besar orang kantoran level menengah Indonesia. Sekalipun punya corporate title cukup keren, belum...
continue readingTidak ada yang bisa menahan keinginan saya untuk jalan-jalan. Meski terkena disentri amuba, meski dengan duit pas-pasan, meski ini-itu, akhirnya sebentar lagi saya akan berangkat ke Komodo. Mengapa Komodo? Sebagai orang Indonesia, saya...
continue reading