Kansai adalah wilayah di barat Pulau Honshu yang merupakan pusat budaya dan sejarah Jepang. Kebanyakan wisatawan pergi ke wilayah Kansai karena ingin mengunjungi Kyoto. Nah, saya mau cerita tempat-tempat lain yang tidak biasa tapi asyik banget untuk bersantai.
Kobe
Banyak sih yang udah pernah ke sini, tapi paling cuman makan Kobe beef yang terkenal itu. Padahal Kobe lebih dari sekedar makanan karena banyak tempat yang menarik untuk dikunjungi.
Jalan-jalan di pusat kota Kobe menyenangkan sekali karena kotanya dipepet pantai di satu sisi dan pegunungan di sisi lainnya. Mulai lah berjalan kaki di daerah Sannomiya yang merupakan pusat perbelanjaan dan kuliner. Dari situ, kunjungi Ikuta Shrine deh. Kuil cantik yang merupakan salah satu yang tertua di Jepang ini dipercaya oleh orang lokal dapat mendatangkan jodoh bila berdoa di sana. #eaaa
Tak jauh dari sana kita dapat mengunjungi Kobe Mosque. Masjid yang dibangun pada 1935 ini adalah masjid pertama di Jepang. Area sekitarnya memang ditinggali oleh penduduk Muslim maka tak heran banyak toko dan restoran yang menyajikan makanan halal.
Kalau mau beli suvenir atau camilan, bisa ke Kitano Meister Garden. Meski namanya “garden” namun ia bukanlah taman, melainkan gedung bekas sekolah yang bergaya retro. Di lantai dua, saya mencoba belajar membuat sample makanan (terbuat dari lilin yang sering kita lihat di etalase) berupa macaron. Ternyata susah banget menghias kecil-kecil gitu secara mata saya bolor! Hehe!
Yang seru, kunjungi Kobe Animal Kingdom. Sejatinya adalah kebun binatang, tapi yang membuatnya berbeda adalah banyak hewan yang tidak dikandangi jadi pengunjung bisa mengelus-elus langsung! Di sana lah saya pertama kali melihat dan mengelus capybara, sejenis tikus terbesar di dunia dengan berat sekitar 50 kg! Hewan unik lainnya ada alpaca, kangguru dan red panda (si Master Shifu di film Kung Fu Panda). Jangan lupa makan siang di restoran Flower Forest yang menyajikan makanan all-you-can-eat lezat.
Kalau ada di Kobe pada awal Desember, datanglah ke Kobe East Park untuk melihat Kobe Luminarie. Festival ini diadakan setiap tahun untuk memperingati korban gempa bumi Henshin pada 1995. Instalasi lampu sebesar bangunan yang dibuat pengrajin dari Italia ini sungguh cantik! Tempat unik lainnya untuk dikunjungi pada malam hari adalah Nankinmachi atau Chinatown-nya Kobe yang dibangun pada 1868. Sepanjang jalan terdapat pusat perbelanjaan dan kuliner murah.
Rekomendasi
– Dari Kansai Airport (KIX) paling cepat ke Kobe dengan naik high-speed
ferry. Dari bandara tinggal naik shuttle bus ke Airport Pier. Dalam
setengah jam perajalanan naik feri sampailah ke Kobe. Jauh lebih cepat daripada
jalan darat yang memakan waktu 1,5 jam.
– Supaya hemat naik kereta di Osaka-Kobe pake Hanshin tourist pass seharga 500
Yen untuk 1 hari unlimited, atau kalau di Osaka-Kobe-Kyoto pake Hankyu
tourist pass seharga 700 Yen untuk 1 hari unlimited.
– Hotel: Kobe Portopia Hotel – arsitekturnya keren, kamarnya luas untuk ukuran Jepang.
Tokushima
Tokushima terletak di Pulau Shikoku, namun aksesnya mudah dicapai naik kereta atau bus dari Kobe atau Osaka yang terhubung dengan jembatan. Lansekap Tokushima ini spektakuler banget karena merupakan pegunungan dengan sungai berair kehijauan. Ia memang pusat agrikultur Jepang. Cocok bagi pecinta alam macam saya!
Di Oboke Gorge, ikutan trip Oboke Pleasure Cruise deh. Dengan naik kapal bermotor berisi sekitar 20 penumpang, kita diajak menyusuri Sungai Yoshino yang biru kehijauan dikelilingi bebatuan besar berwarna putih dan hutan di tebing yang warna daunnya kuning-oranye-ungu saat musim gugur.
Tak jauh dari sana terdapat Kazurabashi Bridge, yaitu jembatan gantung kuno yang terbuat dari ranting pohon anggur. Berjalan di jembatan sepanjang 45 meter dan setinggi 14 meter ini bikin nyali ciut karena goyang-goyang dan jarak antar pijakan kaki yang jarang-jarang! Tapi pemandangan sekitarnya luar biasa cantik. Area sekitar jembatan ini juga asyik untuk dijelajahi dengan berjalan kaki. Bisa bersantai sambil duduk-duduk di bebatuan tepi sungai atau merenung di air terjun Biwa sambil makan ikan Ayu panggang yang ditangkap dari sungai dan dibumbui garam saja.
Rekomendasi
– Makan siang: Rest House Ueno – Gyudon (nasi dengan daging sapi) di sana super enak!
– Hotel: Obokekyo Mannaka. Ini penginapan model ryokan atau penginapan
tradisional Jepang di mana tidurnya di tatami, memiliki onsen
sendiri, dan tamunya wajib pakai yukata.
Tottori
Tidak menyangka di Jepang ada Sand Dunes! Gurun pasir terluas di Jepang ini terletak di sepanjang 16 km pantai di Tottori dan setinggi sampai 50 meter yang terbentuk selama 30.000 tahun. Pasirnya halus banget berwarna kekuningan, padangnya luas, pantainya pun cantik, jadi sungguh spektakuler!
Di seberangnya terdapat Sand Museum atau museum seni pasir yang berisi berbagai patung dan pahatan terbuat dari pasir! Setiap tahun berbeda-beda temanya, tahun ini bertema South Asia. Patung Mahatma Gandhi dan Buddha, sampai Patan Durbar Square dan Varanasi dibuat besar dan detil banget dengan aktivitas orang-orang di latar belakangnya.
Yang unik lagi Nijisseiki Pear Museum di Kurayoshi. Museum ini berisi segala macam hal tentang buah pir di dunia, terutama pir jenis Nijisseiki yang banyak dihasilkan daerah ini. Kita bisa melihat sejarah pir, cara budidaya pir, sampai pear tasting (mencoba aneka pir) dan makan es krim pir.
Rekomendasi
– Makan malam: Izakaya Gyoen – makanan di bar tradisional Jepang ini enak-enak, terutama aneka
gorengannya.
– Hotel: St Palace Kurayoshi – hotelnya basic tapi lokasinya strategis di
seberang stasiun kereta.
Osaka
Kota terbesar di Kansai adalah Osaka, jadi pasti mampir ke sini. Di luar Namba dan Dotonbori buat belanja dan makan-makan, masih banyak tempat menarik untuk dikunjungi.
Sebagai penggemar memandang kota dari ketinggian, saya suka ke Abeno Harukas. Gedung pencakar langit setinggi 300 meter ini memiliki observation deck pada lantai 60 yang dapat memandang Osaka 360°. Saat winter, ada iluminasi cahaya yang ditembakkan pada dindingnya.
Tau nggak kalau di dekat Osaka, tepatnya di Sakai terdapat situs yang termasuk ke dalam UNESCO World Heritage List? Di Sakai terdapat kofun atau makam kuno raja-raja Jepang abad 3-7 Masehi. Uniknya makam ini dari atas bentuknya seperti lubang kunci, namun sangat luas dan dikelilingi danau – lebarnya aja sampai 486 meter! Ada banyak kofun di sekitar Sakai, bakal gempor juga kalau mengelilingi semuanya. Paling mudah mempelajarinya adalah ke kluster Mozu dan Furuichi Tumuli, masuk ke Museum Kota Sakai, lalu nonton Virtual Reality-nya.
Sorenya minum teh matcha di Machiya Café Sacay, sambil belajar cara bikin kue Jepang yang disebut wagashi (semacam mochi yang dibentuk lucu-lucu). Sebelum kembali ke Indonesia, jangan lupa belanja di MEGA Don Quijote. Toko serba ada dan murah ini ada beberapa di Osaka, namun yang di Shinsekai adalah yang terbesar sehingga puas milihnya.
Rekomendasi
– Makan siang: Umeda Food Hall – banyak pilihan makanan dengan suasanya nyaman.
– Makan malam: Restoran Olympia di Hotel New Hankyu. Makan all-you-can-eat
di sini termasuk sushi, wagyu steak, bebek peking, dan es krim sepuasnya!
– Hotel:
Hankyu Respire Osaka. Ini hotel baru buka jadi segalanya masih kinclong.
Lokasinya pun di tengah kota, nyambung ke stasiun kereta, bahkan di bawahnya
langsung mal.
5 Comments
Ngopi Santai
December 29, 2019 11:51 pmfotonya keren-keren.. jadi pengen ke kansai, terus keliling jepang.. pasti asik tuhh, karena di sana banyak tempat keren
Reyne Raea
January 16, 2020 3:33 amSeru banget Mba, paling asyik yang trip Oboke Pleasure Cruise kayaknya 🙂
Btw, makan ikan bakar pakai garam saja itu enak loh, apalagi ikannya segar 🙂
Impian banget nih mau ke Jepang, pengen makan makanan asli Jepang yang katanya jauh lebih enak di sana 🙂
Asyharul Amir
February 16, 2020 2:13 pmTerbawa suasana
Yukbanyuwangi
April 30, 2020 11:53 amwow, komplit infonya. makasih kak
Muyassaroh
May 2, 2020 10:02 amYa ampun, tikus terbesar dengan berat sekitar 50kgan itu lebih berat daripada saya 🙁
Tapi, lihat penampakannya yang lucuu nggak jadi takut…malah gemas.
Leave a Reply