Kalau ditanya profesi saya apa, jawabannya adalah full-time traveler and freelance writer. Tapi sebenarnya setiap hari saya ngapain sih selain jalan-jalan dan menulis? Ternyata pekerjaan di luar jalan-jalan dan menulis justru lebih menyita waktu. Saya harus ngurus majalah, bikin presentasi, memimpin workshop, rekaman di stasion radio, bolak-balik ke kedutaan untuk urus visa, meeting dengan para klien, dan lain-lain. Jadi sama aja lah dengan para pekerja kantoran kok. Bedanya, saya bisa bangun lebih siang. Hehe!
Sebagai pekerja lepas (freelancer), pada dasarnya saya bekerja di mana aja secara nggak punya kantor tetap. Apalagi saya berprofesi sebagai travel writer yang sangat mobile alias sering jalan-jalan mulu ke mana-mana. Terus, gimana dong caranya saya bekerja? Meski jalan-jalan adalah bagian dari pekerjaan saya yang memakan porsi terbesar, tapi ada pekerjaan yang lain yang juga harus dilakukan, seperti menelepon, mengecek email, menulis, mengirim quotation atau invoice, transfer pembayaran, booking, dan lain-lain. Belom lagi harus selalu aktif di social media, seperti membalas Twitter, meng-update Facebook, dan posting di blog. Printilan sih tapi teteup saya benar-benar harus selalu terkoneksi dengan ponsel dan internet. Saya harus selalu on agar bisa terhubung dengan “dunia”.
Saat ini, kesuksesan seseorang sepertinya tergantung dari teknologi dan komunikasi. Perkembangan dunia semakin cepat, hitungannya per detik! Apalagi kalau pekerjaan kita sangat berhubungan dengan teknologi dan komunikasi, tidak mungkin rasanya tidak bisa berhubungan dengan koneksi ponsel, baik voice maupun data – sehingga meningkatkan ketergantungan manusia masa kini terhadap teknologi dan komunikasi. Rasanya jadi takut ketinggalan berita sampai takut kehilangan order.
Untunglah saat ini ponsel udah canggih dan bermacam-macam jenisnya. Bagi para pekerja profesional, smart phones udah dianggap keharusan karena menentukan kesuksesan juga karena dapat terhubung terus dengan rekan kerja dan social media sehingga bisa lebih cepat meresponnya. Jadi koneksi ponsel sangat dibutuhkan yang reliable.
Di Indonesia, sepertinya operator selular justru lebih banyak menjurus ke segmen anak muda. Contohnya, promo gratisan di pagi buta (jam 12 malam sampai jam 5 pagi). Padahal bagi para pekerja, komunikasi paling banyak dilakukan ya mulai pagi sampai sore hari. Saya yang freelancer juga lebih sering berhubungan dengan orang kantoran, jadi paket gratisan di pagi buta tidak cocok. Ngerumpi di pagi buta sih udah nggak kuat bagi kita para profesional. Sampe rumah aja udah cape bukan?
Biar bagaimanapun, sebagian masyarakat Indonesia masih concern dengan harga, termasuk tarif telepon. Sampai banyak orang yang memiliki ponsel lebih dari satu dengan operator selular berbeda supaya kalau mau menelepon seseorang disesuaikan dengan operator orang tersebut agar lebih murah. Apa nggak ribet tuh?
Untungnya sekarang ada kartu GSM yang bisa memberikan paket anti ribet. Namanya Kartu Indosat. Intinya kartu itu memberikan kemudahan bagi para profesional yang malas ribet mikir-mikir bawa beberapa ponsel, mikir apa operator teman untuk menelepon, mikir tarif, cari koneksi internet, dan lain-lain. Cara berlangganannya pun gampang, tinggal ketik *888#, langsung semuanya masuk ke dalam satu Paket Profesional.
Paketnya tinggal pilih:
– Harian (Rp 2.000) dapat gratis telepon sesama Indosat 150 menit, SMS 150 kali, data 1 MB
– Mingguan (Rp 12.000) dapat gratis telepon sesama Indosat 200 menit, telepon ke operator lain 20 menit, SMS 200 kali, data 6 MB
– Bulanan (Rp 50.000) dapat gratis telepon sesama Indosat 1000 menit, telepon ke operator lain 100 menit, SMS 1000 kali, data 30 MB
Hebatnya, paket-paket di atas berlaku dari jam 05.00 sampai 17.00 alias pada jam-jam sibuk!
Kartu Indosat juga dilengkapi dengan layanan Indosat World, layanan portal terintegrasi yang memudahkan anda untuk mengakses berbagai layanan seperti online registration, news, financial, m-banking hingga games melalui ponsel Anda.
Kelebihan lainnya, Kartu Indosat ini bisa bebas pilih nomor sendiri! Memang sih nomor ponsel itu tidak diingat lagi karena tinggal lihat phone book, tapi tetap sebagian dari kita pengen punya nomor cantik. Paling tidak nomornya gampang diingat atau ada angka tertentu yang kita suka. Kalau ditanya nomor telepon sama orang juga kan jadi tambah bangga nyebutnya. 🙂
27 Comments
reza
July 29, 2011 2:32 pmhebat bener miss T ini, mulai banyak adv berarti dapat pemasukan dong…
ani
July 29, 2011 8:14 pmYaaahh…koq advertorial siih..gak seru bacanya!
yuri
July 30, 2011 8:55 amKirain cerita tentang profesi mbak Trinity.
Eh ujung2nya iklan.
Mantabss hehehe
andymufti
July 30, 2011 12:52 pmDah bisa nih…jadi Brand Ambassador-nya Indosat… Kalau harganya cocok, ambil aja Mba’, aku mendukung. Bintang Iklan SIM-card kan nggak harus bahenol, pelawak dan segala macem (sampe hantu segala).
niee
July 30, 2011 10:43 pmhmm,, sayang klo harus ganti kartu 😛
tia
August 1, 2011 8:53 amha.. ha.. ha… ternyata di akhir cerita ada pesan sponsornya ….
ndarug
August 4, 2011 1:45 pmyah mba tri, koq jadi iklan juga sih…. saya berharap semoga ini pertama dan terakhir saya ketemu blog mbak yang bau iklan. sayang euy…
ndarug
August 4, 2011 1:53 pmweh ternyata saya kurang teliti. banyak yang ada tag [adv] nya hehehe.. berarti sy mesti set ekspektasi dan harapan nih …
jalan jalan memang gak gratis ya.. semoga yang diklankan memang bermutu ya….
ndarug_lagi
August 4, 2011 1:58 pmweh ternyata saya kurang teliti. banyak yang ada tag [adv] nya hehehe.. berarti sy mesti set ekspektasi dan harapan nih …
jalan jalan memang gak gratis ya.. semoga yang diklankan memang bermutu ya….
Nella
August 5, 2011 1:20 amDengan adanya iklan jadi makin sering bisa traveling dong yaa 😀
one
August 5, 2011 9:25 amternyata iklan… hehehe
jenifer
August 5, 2011 6:47 pmbagus nich…jd tau profesinya mbak t selain jln jln wiiihhh…sibuk dong…
Cara nulis yg baik….trakir di kasi iklan jd pengen ganti indosatttt….bravo mbak t….
zanni
August 12, 2011 5:15 pmyaah iklan indosat, kalo cuma sesama sih gak kaget coba kalo bisa buat semua operator itu bolehlah
inky
August 13, 2011 6:12 pmYah…iklan..
syarief
August 23, 2011 5:06 amAdvertorial juga info kan, pasti ada yang memetik gunanya. Lanjuuuttt
Jhon
August 23, 2011 5:23 amwah mantep postingnya, dapat iklan mahal ni 🙂
Jhon
canon printer manual
adit
August 26, 2011 3:07 pmMbak, saya udah baca buku naked traveler yg pertama, kira2 sebagai backpacker sejati punya tips yg laen nggak?
Vari
September 7, 2011 1:32 pmhahaha…gimana nih rasanya ex marcom XL skrg jadi influencernya Indosat 🙂
Fiya
September 14, 2011 1:15 pmwidih, mbak.. seru-seru baca ternyata sponsornya lebih banyak, hahaha.
Tapi saya juga pengguna m3 kok 😀
ichimeta
September 16, 2011 2:47 pmyachhh…ada iklan juga nech.. hehehe..
yetti Rm
September 21, 2011 10:04 amSEneng banget bs baca kisah perjalanannya. Kpn sy bs kayak mbak T, suerr sy pengen bgt, ajak2 dong jd backpecker, krn sy blm pernah mengalaminya! Tp kayaknya seru abis ceritanya nih…….
keyko
September 29, 2011 7:01 amSeneng bgt bc crita travelingnya,,tp gara2 profesi itukan jd brandnya indosat…sambil menyelam minum air..udah enak jalan2 dikasih duit lg. Jd pengen kyk mba T…
nyoman suparta
October 12, 2011 3:37 pmmantep bener mBak satu ini, iklannya bejibun.
Fendray
December 6, 2011 12:10 pmtop dah…
Melissa
May 11, 2012 3:20 pmMbak kalo iklan di sempilin aja dalam cerita, jangan vulgar spt ini.. jadi males dehh
dyah
December 20, 2012 11:15 amBeeuhhhh… kena virus neh?? masa mba t jualan??
Wenwid
January 27, 2013 7:07 pmYa….kok ada sisipan iklan sih, gak “naked” lagi dong…..
Leave a Reply