Waktu Dunia Fantasi pertama kali buka di Ancol dua puluh tahun yang lalu (bayangkan, dua puluh tahun!), saya menyadari bahwa saya sangat menyukai permainan yang justru bikin jantung orang rasanya mau copot, pusing, atau muntah. Sampai sekarang pun Kora-Kora dan Halilintar adalah salah dua permainan yang tidak bosan-bosannya saya naiki tanpa rasa pusing atau mual sedikitpun, malah mengalir rasa yang luar biasa.
Tahun 1990 saya ke Amerika Serikat, saya sengaja pergi ke Disneyland Annaheim dan Six Flags Magic Mountain untuk merasakan aliran adrenalin yang lebih banyak. Saya sih tidak tertarik dengan tokoh-tokoh Walt Disney, tapi saya tertarik dengan permainan-permainannya yang seram. Sebetulnya isi permainannya kurang lebih sama dengan yang ada di Dufan, ada semacam Ontang-Anting, Pontang-Panting, Kora-Kora dan Niagara-Gara (baru sadar ternyata banyak nama permainan di Dufan yang merupakan pengulangan kata), tapi di sana dibuat jauh lebih seru dan lebih gila lagi!
Ontang-Anting dan Pontang-Panting di sana berputar lebih lama dan lebih cepat. Niagara-Gara dibuat turun yang lebih curam dan panjang, malah dua kali turunan. Kora-Kora yang di Dufan sudah bikin orang muntah karena perahunya turun naik kencang, di sana dibuat berputar 360 derajat – bahkan dibuat berhenti beberapa detik dengan kepala di bawah pada posisi jam 12! Halilintar sendiri langsung tidak ada apa-apanya, karena di sana banyak roller coaster yang jauh lebih seram. Coaster ini terbagi dua ‘spesialisasi’, ada yang spesialis turun naik curam seperti ‘Colossus’, ada yang spesialis berputar-putar (looping) seperti ‘Viper’. Selain coaster, permainan seram lainnya adalah ‘Free Fall’ – dari namanya saja langsung bikin deg-degan – kita duduk dan ditarik ke atas menara setinggi 30an meter dan dalam 2 detik dijatuhkan dari atas dengan kecepatan 90 km/jam! Atau ‘Space Mountain’ di Disneyland, yaitu roller coaster di dalam ruangan yang dibuat seakan-akan kita melesat ke luar angkasa. Pemandangannya gelap gulita, tapi kita dibawa turun naik, menukik, memutar, dan merasakan beberapa saat tanpa gravitasi. Wih!
Selanjutnya saya ke Amerika lagi, saya langsung tau apa yang saya mau: mencoba permainan seram lainnya. Saya ke Disney World di Orlando dan Six Flags Over Texas di Arlington. Di Orlando ternyata permainannya kurang lebih sama dengan di Annaheim tapi tempatnya lebih luas. Di Arlington permainannya lebih berkesan, seperti ‘Titan’, roller coaster dengan ketinggiannya 77 meter (atau setinggi gedung dengan 26 lantai) dengan kecepatan 136 km/jam. Satu putaran cuma 3,5 menit, tapi naik turun dengan putaran spiral dan kecepatan tinggi, bahkan di dalam lorong yang gelap total sepanjang 40 meter. Kalau di Titan kita duduk di semacam kereta, nah kalau ‘Batman The Ride’ kita duduk dengan kaki menjuntai-juntai dan hanya badan saja yang diikat. Walah! Soal kecepatan ada yang lebih gila yaitu ‘Mr. Freeze’ dimana kita ‘ditembak’ dengan kecepatan 0 sampai 112 km/jam dalam 4 detik, langsung naik ke atas ketinggian 70 meter, berhenti beberapa detik, dan meluncur turun tapi mundur! Wiih!
Terus terang dulu saya tertarik ke Brunei karena katanya ada taman permainan yang diklaim terbesar di dunia – bahkan lebih besar dari Disneyland, yang terletak agak di luar kota dari Bandar Sri Begawan bernama Jerudong Park dan GRATIS. Memang cukup canggih permainannya, ada semacam Kora-Kora dan Halilintar juga, bahkan ada Free Fall. Tapi tempat itu super sepi, satu permainan yang naik paling cuman 2 orang. Benar-benar tidak menarik sama sekali jadinya. Ketika saya ke Vienna saya juga pergi ke Prater, tapi tidak ada permainan yang seram di sana. Prater hanya terkenal dengan Giant Ferris Wheel – seperti Bianglala di Dufan. Atau ketika saya ke Barcelona saya menyempatkan diri ke Tibidabo. Saya juga tidak tertarik karena permaiannya didisain untuk anak-anak semua.
Saat ini rekor roller coaster dipegang oleh Kingda Ka yang terletak di Six Flags Great Adventure, New Jersey. Dengan kecepatan 0 sampai 205 km/jam dalam 3,5 detik kita dibawa ke ketinggian 126 meter, lalu berputar setinggi 137 meter (gedung setinggi 45 lantai) ke angkasa dengan kemiringan 90 derajat. Setelah beberapa saat di udara, turun 45 meter ke bawah dengan spiral 270 derajat untuk merasakan bebrapa saat tanpa gravitasi, lalu melejit naik lagi ke ketinggian 40 meter lalu meluncur balik. Wah, bikin ngileerr! Kalau ada kesempatan, saya pasti bela-belain ke ‘taman permainan seram’ (saya tidak tahu bahasa Indonesianya untuk kata ‘amusement park’ atau ‘theme park’), mau naik roller coaster yang makin hari makin cepat, makin canggih, dan makin bikin deg-degan. Sayangnya saya tidak punya lawan eh kawan. Teman-teman saya pada parno dengan ketinggian, apalagi naik roller coaster…pasti ogah. Rasanya bete kalau saya harus nunggu antrian yang panjang sendiri dan berteriak-teriak sendiri tanpa ada orang untuk diketawain.
7 Comments
assasincreed
April 19, 2009 6:22 amasyik tapi bro.hehe
Bali Tourist Map
October 5, 2009 2:44 pmHehe, sayang di bali belum ada.. Mau ke Waterbom aja kagak sempat-sempat duitnya. Hihi..
elizt tzecaria
June 1, 2010 11:13 pmakuuuu mauu menemanii! samaaa suka banget permainan ky gituuu!! Ayoo mbak kita pergi bareng! gw jg ga pny temen yg berani naik2 gt..
btw wkt ke disney orlando, gw ga nemu permainan yg seru mbak..
Krn cm 3 malem dsana,jd dr awal uda ditandai permainan yg xtrem, tp ternyata agak mengecewakan. Nyesel ga nyoba universal studio di orlando, pdhl kayaknya lebih seru drpd disneynya. Ini yang mbak sebut, lgs gw tandain..pgn didatengin..;)
Teddy lawuredja
December 18, 2010 9:04 amCoba ke Cedar Point Amusement Park di Sandusky,Ohio Mba, dulu aku sempet kerja di sana, ternyata the best amusement park in the world for 11 consecutive years lo, cuma kurang terkenal di mancanegara,six flags lebih terkenal,padahal roller coasternya ga kalah, ada 17 roller coasters disana.
Tablet PC
January 15, 2013 11:08 ammantap nih 🙂
bunnyatax
January 15, 2013 12:20 pmmemacu adrenalin 😀
trisna
January 18, 2013 4:16 pmjd terpacu adrenalin setelah baca ini
pengennnnnnnnnn
beruntungnya mbak T bisa around the world..
Semoga nanti ada waktu nya untuk aku jg menikmati dunia 😀
salam kenal ya mbak dari Palembang,
Trisna
Leave a Reply